http://www.ministrywatch.com/App_Themes/Gifs/star.gif

Pages

Subscribe Twitter Facebook

Jumat, 30 Maret 2012

Belajar Tanggung Jawab, Yuk!

Orang yang tidak bertanggung jawab itu seperti apa? Macam-macam sih jawabannya. Di sini saya tidak bermaksud ngomongin orang lain lho, saya hanya ingin berbagi saja dengan kalian tentang kejengahan saya terhadap orang yang seperti itu dan jengah juga sama diri saya sendiri. Saya akan bercerita (tidak) sedikit tentang beberapa kejadian yang tertangkap mata saya. Kejadian yang menurut saya, patut untuk direnungkan.
Jangan tanya saya “Apa kamu termasuk orang sempurna yang tidak pernah lepas dari rasa tanggung jawab?”
Jawabannya : Kadang. Jadi di sini anggap saja orang lain itu saya.
Pernah suatu hari, ketika saya sedang berkunjung ke sebuah toko buku. Saya sedang asyik membaca buku yang sudah dibuka sampulnya, ketika tiba-tiba saya dikagetkan oleh beberapa buku yang jatuh dari rak dan berdebam keras di lantai. Saya mendongak dan langsung tahu bahwa mbak-mbak yang di sebelah saya yang membuat buku-buku itu jatuh. Tapi sedetik kemudian, saya dibuatnya terperangah dengan sikapnya. Mbak-mbak itu pergi tanpa mengembalikan buku-buku yang jatuh ke rak semula. Membiarkan buku-buku malang itu berserakan di bawah yang artinya di sebelah saya. Dan akhirnya saya juga yang menatanya kembali.
Ada lagi, ketika saya berkunjung ke sebuah pusat perbelanjaan. Saya sedang memilih celana jeans dan ditemani oleh mbak-mbak SPG-nya. Tiba-tiba ada seorang perempuan yang datang dan menyodorkan sebuah celana dalam kondisi terbalik dan langsung pergi. Maksudnya, perempuan itu baru saja mencoba celana itu dan mengembalikannya dalam kondisi bagian luar di dalam dan bagian dalam di luar. Cara mengembalikannya seakan bilang “Nih, pekerjaanmu!”. Mending kalau dibeli, lha ini??? Apa susahnya sih, sambil jalan dari fiting room, mengembalikan celana itu dengan kondisi yang benar?
Ada lagi, ketika saya sedang di trafic light. Kebetulan sedang lampu merah. Sudah biasa ketika di lampu merah ada orang yang membagikan berbagai brosur. Mulai dari brosur resto, salon, rumah sehat, pameran. Orang itu sudah rela berpanas-panasan demi membagikan sebuah info kepada kita. Kita diberi brosur, apa susahnya menyimpannya. Toh, kalaupun kita tidak membutuhkannya, kita bisa menyimpannya sementara di kantong jaket atau di keranjang kalau motor kita matic. Tapi yang sering saya lihat, kebanyakan dari mereka yang diberi brosur, langsung membuangnya tanpa perlu membacanya terlebih dahulu. Itu sama saja tidak menghargai pemberian orang lain. Lagipula, membuang sampah sembarangan apakah tidak mencemari pemandangan, sampah dimana-mana.
Sebenarnya apa yang ada di kepala mereka? Apa mungkin di kepala mereka hanya ada kalimat, “Biarin aja, ada pegawainya kok!” Pegawai yang membenahi buku, pegawai yang merapikan celana, dan yang membersihkan sampah.
Apa salahnya membantu meringankan pekerjaan mereka. Toh tidak akan menguras tenaga kita juga kan? Tidak akan pingsan kalau cuma membantu sedikit.
Ada lagi contoh orang yang tidak bertanggung jawab.
Contohnya, teman saya pernah meminjam novel 2 sekaligus. Saya boleh-boleh saja. Monggo, asal dibalikin saja. Tapi apa, sudah sebulan lebih novel itu tidak ada kabarnya. Saya sebenarnya orangnya tidak enakan kalau mau meminta walaupun barang itu milik saya pribadi. Tapi berhubung novel adalah koleksi berharga saya, jadi saya memberanikan diri menanyakan novel tersebut. Dan tuing tuing... apa jawaban teman saya, “Aduh, kalo nggak kamu ingetin aku malah lupa!”
Whaaat??? Bisa-bisanya dia bilang lupa kalau meminjam novel. Dimana rasa tanggung jawabnya? Setelah novel saya dikembalikan, saya yakin sekali kalau novel saya belum semuanya dibaca. Kalau sudah, tidak mungkin lupa kalau sudah meminjam kan?
Kemudian selisih beberapa hari, teman saya yang itu lagi meminjam satu novel lagi. Oke, lagi-lagi saya pinjamkan. Sementara saya kesampingkan dulu rasa sebal saya tentang kemarin. Tapi, sampai detik ini, berarti sudah satu bulan lebih, novel tersebut belum dikembalikan. Hanya satu novel, apa waktu satu bulan tidak cukup untuk membacanya? Kali ini saya akan diam saja, mungkin menunggu sampai dua atau bahkan tiga bulan lagi. Coba, akan saya tes, masihkah ada rasa tanggung jawab yang tersisa?
Tidak hanya itu, ada lagi adik kelas saya dulu, meminjam 2 novel. Eh... dia pulang ke NTT, kok ya novel juga ikutan dibawa pulang. Ketika kembali lagi ke Jogja, saya tanyakan novel itu, dan jawabannya adalah “Aduh, Mbak, ketinggalan di rumah!” yang artinya 2 novel saya sudah berada jauh bermil-mil dari Jogja, yakni pindah ke NTT. Dan tidak tahu lagi gimana kabarnya sekarang. Masih tentang novel, teman adik saya meminjam novel saya. Balik-balik halaman depannya sobek.
Dan juga, ketika saya iseng jualan pulsa, ternyata malah rugi soalnya banyak yang ngutang dan nggak bayar-bayar kalo belum ditagih dan saya mutung. Akhirnya gulung tikar karena kalau mau deposit blas nggak ada uang untuk deposit.
Itulah contoh-contoh kecil dari tanggalnya rasa tanggung jawab seseorang. Dan saya tidak memungkiri bahwa mungkin saya termasuk orang yang demikian. Tapi selama ini saya berusaha untuk bersikap baik. Bukankah salah satu tujuan hidup adalah untuk menghargai dan membantu sesama?
Oke, sudah dulu ngocehnya.

Salam
Wury ^_^

42 comments

30 Maret 2012 pukul 20.56

Wury..salam kenal ya..asyik tuh artikelnya,salit abizzz dah..hahahayyyyy

30 Maret 2012 pukul 20.59

belajar bertanggung jawab
atas semua yang kita buat
agar ga seenaknya alasan sebagai sebab
pasti akan bertindak lebih mantab

hehehe :)

30 Maret 2012 pukul 21.13

Pada kenyataanya memang demikian yang terpenting kita tidak ikut-ikutan berbuat yang begitu..

30 Maret 2012 pukul 21.38

ih, kamu keren banget sih, anak siapa sih, sini sini tak gigit, hihiy :P

30 Maret 2012 pukul 22.25

hehehe.. artikel ini mengingatkan aq pd cerita lalu saat minjem CD sftware temen. hampir 1 bln gk gue kembali'in karna kesibukan yg bikin gue lupa.. sampai2 yg pnya dtg ngambil'in

30 Maret 2012 pukul 22.57

belajar bertanggung jawab itu di mulai dari hal2 yg kecil yg Wury sebutkan tadi, mimi jg kdg sebal dg org yg menyepelekan dan ga bertanggung jawab atas perbuatan ga disengajanya...

mencoba lebih baik ga ada salahnya ya dek :D

30 Maret 2012 pukul 23.01

ha persis banget kejadiannya kaya saya nih yang di toko buku, kesel juga sih tapi ya gimana ...
maaen maen ke blog saya dong :) trims

31 Maret 2012 pukul 03.11

Wow, dengan perasaan banget gitu nulisnya.. #haha
Jadi posisi teman terkadang sulit yah.. :D

31 Maret 2012 pukul 05.54

sepakaaatt... minimal kita juga musti memikirkan perasaan orang lain, gimana kalo kita jadi korban orang2 yang tidak bertanggung jawab.. wah waaah... eh, aku uda tanggung jawab lho yaaa memajang award dari wury hehehee,, btw kapan nih dipinjemin novel hehehe

31 Maret 2012 pukul 06.44

kayanya intinya lagi sebel dengan novel yang tidak kembali ya? jadinya di buat tema ini, heheh.

31 Maret 2012 pukul 08.13

Hah.... Celana Dalam tuh boleh dicobain? ngeeek

31 Maret 2012 pukul 17.13

Mungkit tuh orang2 belum ngerasain yang wury rasakan kali yah hehehe....
Coba dia yang ngerasain, pasti deh mencak2 :D

31 Maret 2012 pukul 19.41

aku juga masih ingat tuh dengan teman sekantor dulu yang pernah pinjem novel yang judulnya Are you affraid of the dark nya Sidney Sheldon, udah minjemnya lama pas balikin ada halaman yang robek dan bekas dilipat, juengkeel abiiss, secara aku ga pernah melipat novel..

31 Maret 2012 pukul 19.54

wkwkwkwkwwk... pernah jualan pulsa tho??

31 Maret 2012 pukul 23.10

yayayaya, bener.. mulailah tanggung jawab atas diri sendiri dan hal2 kecil dulu yaa mbak.. termasuk tanggung jawab dalam hal ibadah, itu yang penting.. :)

1 April 2012 pukul 02.29

harus ditanamkan sejak kecil

1 April 2012 pukul 15.38

iah dong harus belajar tanggung jawab :) biar orang percaya dan dapat mempercayai kita :)) #apasih

1 April 2012 pukul 22.48

Yang sabar ya...luaskan hati seperti samudera biar gak gundah galau Mbak kalau ngadepin orang-orang 'gak bertanggung jawab' gtu..

2 April 2012 pukul 01.47

Kunjungan dini hari sobat
maaf baru berkunjung
haduh ternyata ada hal- hal kecil yang gak kita sadari yang mencerminkan kalau kita gak bisa menghargai orang dan gak bertangggung jawab
nice post sobat

2 April 2012 pukul 07.20

Betul.......maka tanamkanlah rasa tanggung jawa pada diri kita sendiri dulu.

2 April 2012 pukul 08.25

hehehe bener juga katamu, masih banyak orang2 yang kurang bertanggung jawab disekeliling kita, kalo kamu rugi karena jualan pulsa. kalo aku seringnya diminta tolong untuk pinjam duit tapi lama ga dibalikin, iklhasin aja lah hehe

Oya, I have something for you, u can open it
here
:)

2 April 2012 pukul 08.58

@ICAH BANJARMASIN Waaah, terima kasih :)
Salam kenal balik Icah :)

2 April 2012 pukul 08.59

@anisayu Iya, Mbak. Sebenanya nggak susah lho belajar tanggung jawab itu, lebih susah belajar fisika kan? :D

2 April 2012 pukul 09.00

@cik awi Kalau bisa hindari perbuatan yang kayak begitu :)

2 April 2012 pukul 09.01

@Stupid monkey Hah, aku mau digigit? Aku beli obat anti rabies dulu deh kalo begitu :D

2 April 2012 pukul 09.02

@Bung Penho Yey, Bung Penho gimana sih??? Besok lagi jangan diulang yaaa, jewer nih hahaha

2 April 2012 pukul 09.04

@mimi RaDiAl Iya, Mi, sebenarnya belajar tanggung jawab itu nggak susah lho, hanya saja kita belum sepenuhnya sadar saja...
semoga kita jauh dari perbuatan yang tidak baik ya, Mi :)

2 April 2012 pukul 09.05

@Aji Abriansyah waaaah... kita samaan dong :D

Oke oke meluncur sekarang :)

2 April 2012 pukul 09.09

@srulz Iya nih, perasaanku selalu terlibat kalo sedang menulis :D Betul banget, Mas, ointer-pinter memposisikan diri aja :)

2 April 2012 pukul 09.34

@Uswah Siiip, Uswah. Untuk kategori orang paling tanggung jawab kamu deh juaranyaaa :D

2 April 2012 pukul 09.36

@cerita anak kost Tebakan jitu, tapi sebenarnya nggak gitu juga ding mas, cuma pengen share aja sesuatu yang menurutku kurang pantas :D

2 April 2012 pukul 09.37

@Mas Huda Mas Hudaaaa, bukan celana dalam, gini ... celana, dalam kondisi... hehe, salah dalam pemilihan kata, haghag... biarin ah :D

2 April 2012 pukul 09.38

@Anak Rantau Pasti tuh langsung kesentil :D

2 April 2012 pukul 09.39

@NF ih, nyebelin banget tuh. Sama, aku juga nggak pernah ngelipet halaman, bikin rusak aja, eh ada orang yang kayak gitu pengen ditabok deh :D

Sabar, sabaaaar :)

2 April 2012 pukul 09.40

@haris widodo Pernah dooong, banyak pengalaman nih :D

2 April 2012 pukul 09.42

@dhenok habibie Bener banget, tanggung jawab dalam ibadah itu pokoknya nomor satu :)

2 April 2012 pukul 09.43

@Saturnus Iya, makanya kalau udah punya anak dilatih tanggung jawab, misal buang sampah pada tempatnya. Itu juga termasuk kan? :)

2 April 2012 pukul 09.44

@Faizal Indra kusuma Iya Zal, kamu tuh apaan sih :D
Tapi bener juga kamu :)

2 April 2012 pukul 09.45

@Ririe Khayan Udah nggak seluas samudera lagi mbak, seluas duniaaaa deh :)

2 April 2012 pukul 09.46

@rizki_ris Halo sobat :)
Iya, banyak sekali hal yang terlewat karena memang hal kecil seperti itu justru yang sering kita lupakan padahal justru yang paling penting :)

2 April 2012 pukul 09.47

@cecep adi kustaman Sip, itu yang paling penting, mulai dari diri sendiri :)

2 April 2012 pukul 09.50

@Seagate Iya mas diikhlasin aja, membuat rejeki lancar malah, amin :)

Apa itu ms, oke aku intip sekarang :)

Posting Komentar

 
Powered by Blogger