http://www.ministrywatch.com/App_Themes/Gifs/star.gif

Pages

Subscribe Twitter Facebook

Selasa, 06 Maret 2012

Dia Sebelum Aku




Kalau definisi pacar itu adalah orang yang selalu ada buat kita yang tentunya berjenis kelamin berbeda dengan kita, maka saya tidak bisa menggolongkan pacar saya itu sebagai pacar saya #kalimat njelimet.
Kenapa? Soalnya pacar saya tidak selalu ada buat saya. Dulu, saya bertemu dengan dia itu tidak sengaja. Hanya seorang cowok yang cueknya ampun-ampunan dan saya juga aneh kenapa saya pacaran sama dia.


Orang bilang, pacaran sama orang yang sudah kita kenal sebelumnya itu jauh lebih enak dibanding berpacaran dengan orang baru. Jadi kita tidak perlu mengulik lebih jauh apa kebaikan dan keburukan pacar kita itu. Lha wong kita sudah tahu dengan sendirinya kok apa baik buruknya orang itu. Sehingga keuntungan yang bisa kita ambil adalah kita bisa meminimalisasi kesalahpahaman yang seringkali kita jumpai dalam lingkup pacaran.

Tentang kesukaan juga kita tahu dengan sendirinya kalau kita sudah mengenalnya mungkin 10 tahun yang lalu. Kalau untuk pacar saya itu, saya sudah mengenalnya selama 4 tahunan yang lalu, sejak friendster masih booming2nya. Dunia maya memang punya andil cukup besar kali ini #jujur. Kalau masalah kesukaan, katakanlah warna dan hobi, saya tahu pasti hitam dan putih selalu menghiasi tubuh cungkringnya. Dan game online adalah pacar pertamanya dan saya pacar keduanya. Menyebalkan memang.

Ada juga cerita-cerita masa lalu -DULU KETIKA KITA MASIH TEMENAN DAN DIA SERING CERITA- tentang pacar terdahulunya. Masalah hati saya tahu pasti. Kenapa mereka putus, hewan peliharaan mereka apa, kesukaan mereka apa, kalau ke kuliah sering antar jemput nggak, saya tahu pasti. Tapi dulu kan kita masih temenan dan belum ada perasaan khusus, jadinya saya santai-santai saja. Tapi ketika kita sudah jadian (entah bagaimana bisa), kalau teringat cerita-ceritanya itu saya kok malah jadi...

#pukul-pukul meja dulu...

Tapi ya sudahlah. Saya tahu kok pacar saya itu sayang sama saya walaupun kata ‘CINTA’ mungkin bisa dihitung meluncur dari mulut manisnya, tapi dari sikap pacar saya itu sudah agak beda sama yang lain.

Hey, cungkring, nggak nyangka ya sudah 18 bulan 1 minggu 5 hari kita ‘berteman’. Halah... tapi kenapa juga saya menulis tentang ini? saya sendiri juga tidak tahu, mungkin terbawa suasana saja karena kamu, iya kamu, tidak mengirimiku sms sejak pagi tadi.

11 comments

6 Maret 2012 pukul 15.40

Pertamax, mbax! Trus gmn kabar sang pacar sekarang? Hehehe

6 Maret 2012 pukul 17.17

Ternyata sedang menunggu sms dari 'dia' yah sahabat

6 Maret 2012 pukul 19.24

cie..smga aman2 j yaa..gag bleh brantem2..

6 Maret 2012 pukul 22.08

semoga langgeng yah :D
keep positiv thinking aja mbak :)

6 Maret 2012 pukul 23.54

cie cie cie. . .. yang lagi merindukan sang kekasih. . . .

kunjungan malem. . . . cari cari cemilan ahhh. .

7 Maret 2012 pukul 07.34

pagi. . .. . wah belom di approve. . .

kunjungan pagi aja galau hehehehehhee smile :)

7 Maret 2012 pukul 10.14

@eksak Waaah... kayake sih baik hehe #nggak yakin

7 Maret 2012 pukul 10.19

@Blog Keperawatan Nggak bener2 nunggu juga sih, teman :).

7 Maret 2012 pukul 10.19

@YouRha Okeee, Yourha. Tapi nggak janji yaa huihihi

7 Maret 2012 pukul 10.21

@uchank Makasih, ya, chank :)

7 Maret 2012 pukul 10.22

@Susu Segar waah... blogger sejati beneran iki mas Tabah. Met pagiii :)

Posting Komentar

 
Powered by Blogger