tag:blogger.com,1999:blog-74322028240857025242024-03-13T10:35:58.233+07:00SpoonyMerangkai kata demi kata adalah dunia lain yang menyenangkan buat sayaWuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.comBlogger82125tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-13418337338654675962013-03-16T17:37:00.000+07:002013-03-16T17:37:01.200+07:00Jogja, Oh... Jogja<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Beberapa malam
ini aku bermimpi tentang Jogja. Jogja yang indah, menurutku. Aku bertanya-tanya
apakah aku saking rindunya dengan Jogja sampai terbawa mimpi. Mungkin. Tak
terasa aku telah kurang lebih hampir 6 bulan tak menghirup udara Jogja. Rindu ini meletup-letup dalam dada. Terasa
sekali.</b></span></span></div>
<a name='more'></a><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br />
Hey... aku udah bilang belum kalau sekarang aku hidup dan berbagi oksigen
dengan orang-orang asing di Karawang? Sepertinya belum sih. Tapi intinya aku
sudah berada di Karawang, dengan pekerjaan baru, teman baru, suasana baru dan
pacar baru. Hahaha... ups, mungkin untuk yang terakhir itu aku bohong deh.
Dengan semua hal yang menurutku baru itu, aku berusaha beradaptasi dengan
sebaik-baiknya. Di kota orang, aku mendapatkan pesan banyak sekali dari
keluarga besarku. Terutama Bapak dan Ibu tercinta. Aku kangen sama kalian.
Kangeeeeen banget, sampai rasa-rasanya aku ingin berlari ke Jogja detik ini
juga. Aku selalu ingat harus bisa menjaga diri karena tak seorang pun ada saudara
di Karawang. Jangan takut dan jangan bertindak gegabah. Semua harus
diperhitungkan, mulai dari sikap sampai dengan uang. Jangan mudah percaya
dengan orang asing, seolah kita harus membangun tembok imajiner di antara kita
dengan orang yang baru saja kita kenal. <o:p></o:p></b></span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Di tempat
kerjapun aku begitu, tapi alhamdulillah banyak rekan kerja sama-sama dari Jawa.
Jadi aku tak merasa terlalu asing berada di tengah-tengah mereka. Aku merasa
nyaman. Aku bekerja sebagai tenaga administrasi ACC di sebuah pabrik garment.
Alhamdulillah. Itulah kisah perjalanan hidupku, Temans.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Dan di balik
kisahku itu sebenarnya ada kisah lain yang menurutku sangat menyedihkan. Dan kisah
menyedihkan itulah yang sebenarnya menjadi awal kisah perjalanan hidupku
tersebut *kalimat njelimet*. <o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Aku akui,
keputusanku pergi dari Jogja adalah keputusan sesaat. Keputusan yang diambil
oleh seorang perempuan yang merasa sedang tertusuk hatinya hingga membiru pilu.
Dan kalian bisa menebak, perempuan bodoh itu aku. Sial. Aku sebenarnya merasa
malu menulis ini, tapi aku harus bercerita, berharap duri yang menusuk hatiku
terlepas dan hatiku kembali terbang ke awang-awang. <o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Aku nyeri hati
ketika pacarku menghilang tanpa kabar beberapa minggu dan kembali untuk
meninggalkanku. Aku kaget, setengah hatiku berontak tapi aku masih bisa
mengendalikan diri. Aku tak mau marah-marah. Itu bukan gayaku. Aku hanya jawab “YA”
dan menangis sendiri di kamar. Beberapa hari kemudian, aku berkeliling kota
Jogja dan mulai merasa Jogja penuh dengan kenangan menyebalkan. Sayang sekali,
Jogja yang nyaman menjadi tak nyaman dalam waktu singkat. Aku sebal, aku tak
suka dan memutuskan pergi merantau saja. <o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Dan semua terjadi
begitu saja. Aku menghubungi temanku yang bekerja di Karawang sebelum aku pergi
ke Karawang... diantar sama Bapak. Oke... aku tahu aku anak Bapak. Jangan
tertawakan aku. <o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Aku pergi dengan
hati separuh retak karena sakit hati dan separuh lagi retak karena harus resign
dari tempat kerjaku waktu itu. Oke, aku jujur, aku jahat sebenarnya, karena aku
setengah kabur dari tempat kerjaku saat itu. Aku merasa sangat berdosa dan aku
takut aku bakal kecewa. Tapi aku berdoa sepenuh hatiku, berikan kemudahan ya
Allah. Dan aku saaaaaangat yakin bahwa Allah itu sangat mencintaiku karena aku
mendapat pekerjaan tanpa halangan yang berarti. Alhamdulillah. Terima kasih,
Allah.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Eemmm...
sebentar...<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Astaga, aku kok
merasa enggak banget ketika berbagi ceritanya ini, ya? Rangkaian kata-kataku
kok seperti robot begitu. Kaku. Atau mungkin ini adalah dampak karena aku sudah
lamaaaaa sekali tak menggunakan otakku untuk bercerita? Huhuhu... sedih, seolah
aku berada dalam kondisi yang benar-benar sangat membingungkan sampai-sampai
aku merasa tersesat sendiri ketika berbagi cerita. Aneh.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ya sudah deh,
daripada kalian juga ikut-ikutan tersesat, mending cukup sekian kisah tentangku
selama hiatus dari blog. Aku ingin melamun sejenak tentang Jogja. Percaya deh, perasaan sebalku sepertinya sudah menguap kok.</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Salam,<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Wury<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com25tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-25242399734093043312013-03-12T13:08:00.000+07:002013-03-12T13:08:28.542+07:00I Miss You<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Aku tak tahu apa yang merasukiku hingga tanpa sadar aku sudah membuka kembali 'Diary'-ku yang telah lama aku tinggalkan. Tapi yang aku tahu, pasti yang merasukiku adalah hantu yang cantik, ceria dan bercahaya. Karena... <i>stop... stop... </i><br />Aku ngomong apa, sih?</b></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Oke, itu tadi muqodimah yang terlalu penting hingga terkesan menjadi tak penting.</b></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Hey, teman, aku mau menunjukkan sopan santunku dengan menanyakan gimana kabar kalian semua? Baik, kan? Baik banget banget banget, kan? Semoga... </b></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Jujur nih, jantungkku berdetak melebihi batas normal ketika menulis ini. Takut tak ada yang kangen, takut tak ada yang menantiku, takut tak ada yang mengharapkan tulisanku lagi. Tapi semoga tak begitu, ya.</b></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Mungkin ini saja yang bisa aku tulis, karena memang terlalu banyak cerita sehingga aku malah tak tahu harus mulai darimana.</b></span><br />
<br />
<span style="background-color: #cfe2f3; color: magenta; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: x-large;"><b>I Miss You. All of you :)</b></span><br />
<br />
<br />
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Salam,</span></b><br />
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wury</span></b><br />
<br />Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-84248450612501747632012-07-25T10:53:00.000+07:002012-07-25T10:53:54.947+07:00Janji Itu Syusyah...<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Whoaa... aku kasih saran, jangan ngumbar janji, walaupun itu hanya sebuah janji kecil yang tak penting. Apalagi janji untuk sehidup semati. Ngimpi!!</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku pernah bilang sih mau aktif ngeblog lagi, tapi ternyata hanya sebuah bualan semata. Aku bukannya tak menghargai domain baruku, tapi aku hanya... entahlah. Selain karena pekerjaan, aku juga sebenarnya punya masalah yang menyangkut hati. Coba tebak! Pacar? Begitulah. Tapi aku tak mau cerita di sini.</span></span></div><a name='more'></a><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Kalo aku hitung-hitung, sudah sebulanan aku nggak nguprek blog ini. Ternyata mengawali sebuah cerita itu sulit, karena mungkin otak dan jariku sudah terlalu kaku, persis seperti daging beku. Jangankan sebuah cerita, curhat remeh-temeh saja rasanya sulit sekali. Jadi benar yah, pisau itu kalau tak pernah dipakai malah jadi tumpul. Mencari kata-kata yang pas saja sulit sekali. Buktinya, aku merasa tulisanku dari awal paragraf sampai mungkin nanti akhir paragraf tak enak dibaca. Amburadul, ngacau, diksi tak tepat. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Oh iya, mana sopan santunku? Aku bertanya-tanya dari tadi. Bagaimana bisa aku tak menanyakan kabar kalian wahai teman-teman blogku. Aduh, gayanya saja sudah sok banyak yang menanti. Padahal nol besar, tak satupun dari kalian ada yang rindu denganku, hehehe...</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Bagaimana kabar kalian?? </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Mbak Noorma rutin sekali mengirim resep-resep makanan. Es Cendol Gempol, Sate Sapi, Es Tape Pelangi dan Ayam Kalio Merah. Mbak Noorma tahu tidak, kalau secara tak sengaja Mbak Noorma sudah menambah volume bunyi-bunyian di perutku. Mana ngirimnya siang-siang bolong begini -panasnya ampun-ampunan. Es Cendol Gempol, aku berusaha sekuat mungkin membayangkan bentuknya seperti air comberan. Karena, kalau tidak begitu kerongkonganku bakalan berontak minta dialiri es cendolnya itu.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Sudah ya ngacaunya. Oh iya, puasanya sudah ada yang bolong belum? Perteballah iman kalian, jangan tergoda oleh godaan teh botol sosro ataupun coca cola hahaha</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Salam</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Wury</span></span></div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com91tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-36510539796915558292012-07-02T09:54:00.001+07:002012-07-02T11:08:12.841+07:00Rahasia Yang Tak Rahasia<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rahasia itu apa sih? Sesuatu yang hanya berada di dalam ruang hatimu yang paaaaaling tersembunyi. Apakah seperti itu? Tak ada orang lain yang tahu, hanya dirimu dan Allah yang tahu. Yah... kecuali kamu mau membaginya dengan sahabatmu. Dan kamu tak tahu bahwa rahasiamu sudah tersebar ke seluruh jagad raya. Aku beri tahu ya, rahasia itu simpanlah sendiri, karena embel-embel ‘ini rahasia, lho!’ sudah tak berlaku lagi. </span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hey, aku ngomongin apa sih? Oke, tak usah kalian pedulikan pembukaan yang melantur kemana-mana itu. Yang akan aku omongin cuma PR. Aku dapet PR dari <a href="http://nufadilah.blogspot.com/">Nona NF</a>. Dan PR itu harus membagi 5 barang yang menjadi rahasiku. Sempat bingung juga barang apa yang ‘tak sengaja’ menjadi rahasia. Kenapa aku menyebutnya tak sengaja? Karena memang aku tak punya barang yang rahasia. Aku hanya punya rahasia yang... yang tak bisa aku bicarakan kepada orang lain, bahkan sahabatku sendiri. Aku hanya membaginya pada orang tuaku. Kalian mengerti, kan, orang tua tidak mungkin menyebarkan rahasia anaknya sampai ke ujung dunia. Tapi bukan berarti sahabat tak berarti. Aku hanya... ingin ada ‘garis’ saja. Maksudku, sahabat tak perlu tahu semua tentang kita, kan?</span><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aku melantur lagi.</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1. Gunting Kuku</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-IW0FKqNVyJs/T_EJBLxW-JI/AAAAAAAAARQ/e0fk1W0HtCY/s1600/P25-06-12_17-33%5B1%5D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-IW0FKqNVyJs/T_EJBLxW-JI/AAAAAAAAARQ/e0fk1W0HtCY/s200/P25-06-12_17-33%5B1%5D.jpg" width="200" /></a><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jangan heran kenapa gunting kuku ini menjadi barang rahasiaku. Aku punya dua gunting kuku. Yang satu aku simpan di rumah, dan yang ada di foto itu, aku selalu bawa kemana-kemana. Aku merasakan ada sesuatu yang aneh dengan gunting kuku itu. Kita, maksudku, aku dan gunting kuku itu seperti ada ikatan batin. Aku tak melantur tentang ini. Aku mendapatkannya sebagai asesoris/kenang-kenangan ketika temanku menikah sekitar pertengahan tahun 2007. Tak ada yang aneh memang. Tapi ketika teman kerjaku dulu meminjam gunting kuku itu, dia bilang gunting kukunya tumpul. Eh, nggak mungkin, kalau aku memakainya, tajam-tajam saja kok. Kakakku juga bilang gunting kukunya tak bisa dipakai. Ibuku juga. Kejadian itu berulang beberapa kali, dan aku tak bisa membuktikan bahwa gunting kuku itu tumpul, karena memang ketika aku memakainya tajam-tajam saja. Ya sudah. Jadi ketika ada temanku yang meminjam, aku bilang tak punya. Gunting itu khusus untuk kukuku sendiri, bukan kuku orang lain. </span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2. Gelang</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-03cbnwvkWug/T_EJkEzRlXI/AAAAAAAAARY/-UEnPpYaIhg/s1600/P25-06-12_17-32.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-03cbnwvkWug/T_EJkEzRlXI/AAAAAAAAARY/-UEnPpYaIhg/s200/P25-06-12_17-32.jpg" width="200" /></a></div><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aku tidak suka memakai gelang. Tapi aku suka membelinya. Dan kesimpulannya, aku membeli gelang hanya untuk aku simpan.</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3. Notes /Oret-oretan</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-DaozYRoS-PE/T_EKgbxNEpI/AAAAAAAAARg/tCT7f2X88s8/s1600/P25-06-12_17-33.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-DaozYRoS-PE/T_EKgbxNEpI/AAAAAAAAARg/tCT7f2X88s8/s200/P25-06-12_17-33.jpg" width="200" /></a><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kalian bisa melihat dengan jelas foto itu? Satu buku besar berwarna biru dan notes kecil berwarna kuning dan satu pena. Hahaha... sok seperti jurnalis saja. Kemana-mana membawa buku catatan. Bukan apa-apa sih sebenarnya. Kalian tahu, kan, aku suka mengarang cerita dan ide itu ada di mana-mana. Memori otakku itu sangat terbatas dan aku tidak bisa menyimpannya hanya dalam otakku. Jadi ketika aku sedang berjalan dan ide terlintas atau melihat sesuatu yang menarik yang bisa aku tuang ke dalam ceritaku nanti, aku menulisnya dalam buku kecil kuning itu. Dan pena kuningnya itu adalah jodohnya. Kenapa gambar spongebob? Karena aku suka *nggak penting*. Terus yang biru? Yang biru itu tidak aku bawa kemana-mana, gila aja bawa buku segede gaban itu. Bawa yang simple aja, terus nanti di rumah aku salin ke dalam buku yang besar. Tulisannya jadi lebih rapi tak seperti cakar ayam lagi.</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">4. Novel</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-PsmzYR4XXqI/T_EK7n3wsxI/AAAAAAAAARo/U-Nas4I6VrY/s1600/P25-06-12_18-47.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://1.bp.blogspot.com/-PsmzYR4XXqI/T_EK7n3wsxI/AAAAAAAAARo/U-Nas4I6VrY/s200/P25-06-12_18-47.jpg" width="150" /></a></div><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-ZeFsh_xPuJI/T_ELuQWVjgI/AAAAAAAAARw/e77vMdlWlVQ/s1600/P25-06-12_21-46%5B1%5D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-ZeFsh_xPuJI/T_ELuQWVjgI/AAAAAAAAARw/e77vMdlWlVQ/s200/P25-06-12_21-46%5B1%5D.jpg" width="200" /></a></div><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-ABzF7DcBRNE/T_EMK3KwtAI/AAAAAAAAAR8/eBdLtYAPDKs/s1600/P25-06-12_21-47.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-ABzF7DcBRNE/T_EMK3KwtAI/AAAAAAAAAR8/eBdLtYAPDKs/s200/P25-06-12_21-47.jpg" width="200" /></a></div><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Koleksiku hanya sedikit. Karena ada beberapa buku yang ‘nyasar’, dan tak tahu rimbanya lagi. Aku ingat, ada sekitar 6 novelku yang dipinjam tapi tak pernah balik ke tanganku lagi. Mengantarku menjadi orang yang pelit. Makanya, novelku hanya untuk koleksi pribadiku. Bukan berarti aku tak ingin membagi kesenangan dengan orang lain. Tapi aku pelit, ketika teman yang jarang sekali bertemu denganku meminjam buku-bukuku, karena aku berasumsi, jarang bertemu = novel tak kembali. 6 bukuku itu buktinya. Makanya, aku hanya meminjamkannya dengan orang yang sekiranya gampang aku temui.</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">5. Kacamata</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-3so1KvzlH0A/T_EMlPH0vZI/AAAAAAAAASE/4J9oGRcBgoQ/s1600/P25-06-12_18-37.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-3so1KvzlH0A/T_EMlPH0vZI/AAAAAAAAASE/4J9oGRcBgoQ/s200/P25-06-12_18-37.jpg" width="200" /></a></div><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Waaah... kalau yang ini, semua orang juga tahu. Bukan rahasia lagi. Tapi sumpah deh, aku tak punya barang lain lagi selain kacamata ini. Aku tak bisa berbuat apa-apa tanpa kacamata. Maksudku, coba remukkan kacamataku ketika aku berada di pusat perbelanjaan. Dijamin, aku hanya terlongong-longong. Kalau ingin tahu dimana counter XYZ, aku harus berjalan sedekat mungkin dan bertanya kepada SPG-nya. Karena aku hanya bisa melihat barang-barang yang tidak jelas bentuk dan warnanya. Aku memang hanya min 3, tapi tanpa kacamata? Tersiksa, bro. Aku tak membayangkan orang-orang yang punya min 5 atau 6 atau 7. Hiiiiii... bagaimana rasanya ya. Makanya, ketika aku kerja di resto dulu, tiga bulan aku disiksa oleh softlens, karena aku tak boleh memakai kacamata. Berkat kacamataku itu, aku bisa mengenal segalanya.</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sip dah, selesai PR-ku. Moga aja jawabannya memuaskan para pembaca *kayak ada yang baca aja*.</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dan, oh yeah... Spanyol menang. Aku nggak tidur lagi tadi malam... atau pagi? Horeeee :D</span><br />
<br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Salam</span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Wury</span>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com32tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-39023457068287923772012-06-28T13:12:00.003+07:002012-06-28T17:14:04.893+07:00Bukan Tak Suka, Cuma...<div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;">Sebenarnya aku nggak punya jago, team mana yang bakal keluar jadi juara EURO 2012 ini. tapi kalau nggak Jerman sih, ya Spanyol.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;">Kalau ditanya, "Kamu suka bola, ya?" Nggak juga sih. Maksudku nggak terlalu fanatik begitu. Tapi kalau udah niat nonton, ya betah gitu kalau disuruh begadang nongkrongin bola. Contohnya aja, aku beberapa kali nonton pertandingan EURO 2012 ini, nggak peduli yang jam 11-an atau yang jam 1-an pagi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;">Tadi malam (eh... pagi) aku nonton Spanyol vs Portugal. Dukung siapa hayo? Spanyol sih, tapi aku juga suka sama CR-7. Jadi kesimpulannya gini, kalau Spanyol menang, ya syukur. Tapi kalau Portugal yang menang, ya nggak masalah juga sih.</span></div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;">Jujur, pengetahuanku tentang dunia persepakbolaan, masih miniiiiim banget. Aku kasih tahu ya fakta memalukan, bahwa aku baru tahu apa itu <i>off side</i>. Dulu, duluuu banget (<b>lupa kapan</b>), aku pernah kecewa, ketika tahu team yang aku jagokan (<b>lupa team mana</b>), berhasil mencetak gol tapi wasit menjeritkan peluitnya karena ternyata sudah dalam posisi <i>off side. </i>Ugh, percuma kan udah jejingkrakan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="color: #444444;">Sebenarnya aku udah cari tahu sana sini, posisi yang bagaimana sih <i>off side </i> itu? Aku tahu bahwa yang dimaksud <i>off side</i> itu apabila <span style="background-color: white; line-height: 16px;">seorang pemain diberikan bola ketika berada lebih dekat dengan garis gawang lawan dibanding posisi pemain lawan.</span><span style="background-color: white; line-height: 16px;"> Tapi tetap saja aku nggak bakal tahu kalau itu <i>off side</i> kalau belum ada yang bilang bahwa itu posisi <i>off side</i> (<b>kalimat njelimet</b>).</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; line-height: 16px;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; line-height: 16px;">Oh iya, ketika aku nonton Spanyol vs Portugal, aku nggak tidur semalaman lho. Serius. Penginnya sih tidur sore, tapi walaupun udah merem, tetap aja nggak bisa tidur. Ya sudah, aku tongkrongin tipi terus sampai pertandingan mulai. Biasanya sih, selesai jam 4-an gitu, jadi aku masih sedikit lega masih ada sedikit waktu untuk tidur walaupun sebentar. Tapi eh, 'busur' meleset jauh. 93 menit berlalu tanpa hasil. Skor masih tetap 0-0. Sebenarnya sih mau tidur aja, tapi rasanya sayang. Bisa sih baca berita besoknya (<b>nanti di kantor, maksudku</b>). Tapi rasanya pasti bakalan beda, nggak oke, nggak keren, dan rasanya nggak update banget. Jadi aku berharap, tambahan ekstra waktu 15 menit pertama atau ekstra 15 menit kedua, ada gol (<b>terserah darimana, Spanyol atau Portugal</b>). Eh, dan lagi-lagi masih 0-0. Sepertinya alot banget ya pertandingannya? Nggak ada greget sama sekali kalau boleh jujur. Ya sudah, daripada mubadzir begadangnya, aku nonton mereka adu penalti.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; line-height: 16px;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; line-height: 16px;">Dan, yak, kalian pasti udah tahu Spanyol unggul 4-2 dari Portugal, karena tendangan Joao Moutinho berhasil ditepis Casillas dan Bruno Alves membentur gawang. Aaah... lega. Bukan lega karena Spanyol berhasil masuk final sih, tapi lega karena aku bisa tidur (<b>walaupun sebentaaaar banget</b>). Tapi setelah wudhu sekalian shalat subuh karena udah adzan, mataku malah seger bin sureger, nggak ngantuk sama sekali. Ya sudah melek sampai berangkat kerja. Dan, beruntunglah aku, di acara kantor, FJKD, kegiatan rutinku hanya nguap-nguap tak jelas. Nggak tahu apa yang didebatkan dan dibahas.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; line-height: 16px;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; line-height: 16px;">Sudah ya ngocehnya. Paling nanti aku mau tidur sore, kemudian jam setengah duanya lanjut nonton Jerman vs Italia. Calon begadang lagi deh.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; line-height: 16px;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; line-height: 16px;">Oh iya, aku pernah bilang <b>kurang begitu suka sama sepak bola, </b>kan? Memang, tapi kalau udah niat nonton, aku jadi mendadak suka. </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; line-height: 16px;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; line-height: 16px;">Menurut kalian, apakah Jerman atau Italia yang akan menjadi lawan Spanyol di final nanti? Pasti pada nebak Jerman. Tapi kita nggak tahu, kan? Siapa tahu malah Italia yang menang nanti malam, hehehe...</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="line-height: 16px;">Sama kayak kemarin ketika Italia ngalahin Inggris (<b>adu penalti juga sih</b>) hehe...</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="line-height: 16px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="line-height: 16px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="line-height: 16px;">P.S : Ada yang bertanya-tanya nggak? Kalau aku nggak jagoin mana-mana, ngapain ya bela-belain begadang (<b>menyiksa diri sendiri</b>). Heem... aneh banget! </span></span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="line-height: 16px;">Dan, maaf, aku belum bisa BW ke blog kalian. Insya Allah besok aku rapel. Maaf, temans :(</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="line-height: 16px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="line-height: 16px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="line-height: 16px;">Salam</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="line-height: 16px;">Wury</span></span></div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com36tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-25045957993370012392012-06-22T11:25:00.004+07:002012-06-25T15:58:46.405+07:00Tak Hiatus Lagi<div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Kabar gembiraaa. Setelah sekian lama blog ini aku anak tirikan, akhirnya aku kembali mengurusinya. Semua berkat Bang Stumon yang udah baik banget ngurus domain baruku dan tentu saja berkat Noorma dan suami. Terima kasih lho, Nooon! <o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Hey, kalian lihat dong, domainku baru :D</b></span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Dan bagaimana kabar kalian? Pastinya selalu sehat dan bahagia, kan? Resmi sekali.</b></span></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Aku nggak akan cerita apa aja yang aku lakukan semingguan ini, karena mungkin akan banyak banget dan aku tahu kalian paling males kan baca tulisan yang panjangnya setara dengan kereta api Jogja-Jakarta balik lagi ke Jogja? Ngaku aja deh! Hehe</b></span></span></div><a name='more'></a><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><o:p></o:p></b></span><br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Aku cuma mau ngasih tahu satu hal, aku lagi kesel soalnya... soalnya... soalnya aku lagi nggak punya duit. Gajiku habis, euy! Gara-gara Gramedia ngadain pameran dan membuatku ngiler menggeratak buku-buku murah itu. Semua itu membuatku lupa bahwa gajian masih 10 hari lagi. Meraung-raung deh jadinya. Ada yang mau minjemin aku duit?<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Oh iya, hadiah dari Eksak juga udah aku terima kemarin sore. Sebuah buku berjudul Bukan Puteri Lindungan Bulan. Apa yang kalian bayangkan tentang buku itu? Buku dengan gambar wanita cantik di sampulnya? Jawabannya, iya. Dan aku kasih tahu, buku itu mempunyai tebal 1.211 halaman dan berbahasa Malaysia. OMAYGAAAAT!!! Tapi sebelumnya aku mau mengucapkan terima kasih ke Eksak, dan hey... aku mau nanya darimana kamu dapet buku itu? Apa kamu jauh-jauh datang ke toko buku di Malaysia dan membeli buku itu?<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Aku sms patjarku bahwa hadiahku udah datang. Aku kasih tahu ke patjarku dan dia mengucapkan selamat. Aku nggak tahu, apakah selamat membaca, selamat menikmati bukunya atau selamat mabuk? Entahlah.<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Aku belum mulai membaca buku itu. Tapi pasti nanti aku baca, Eks. Tenang. Sekarang aku lagi menyelesaikan ‘proyek’ dan sesekali membaca buku baruku yang aku beli di pameran itu.<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Sudah dulu ya. Aku mau ngucapin terima kasih lagi untuk Noorma dan suami, Bang Stumon dan Eksak. Perlu hug and kiss nggak? Hahahaha<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Salam<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Wury</b></span></span></div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com69tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-10067689565343985672012-06-14T11:25:00.000+07:002012-06-14T12:26:05.069+07:00Review Bulan Maret 2012 : Malioboro<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hai, <i>readers</i>...
masih semangat, kan? Pastinya dong. Kali ini saya akan mencoba me-review
tulisan yang ada di blog Bunda Sumiyati. Tanpa alasan? Emm... sebenarnya tidak
sih. Saya sedang ikut Give Away yang diadakan oleh Bunda Sumiyati-Raditcelluler.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saya mengambil postingan bulan Maret yang
berjudul <a href="http://sumiyati-raditcelluler.blogspot.com/2012/03/malioboro.html">Malioboro</a>. Ups, tanya dong kenapa saya mengambil postingan itu.
Jawabannya yah <i>simple</i> aja, karena
saya orang Jogja.</span></span></div>
<a name='more'></a><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> <o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Benar sekali jika Malioboro termasuk salah
satu tempat wisata yang padat dikunjungi wisatawan asing. Kalau kalian berjalan
di sekitaran Malioboro, mata kalian pasti tidak pernah luput dari sosok tinggi,
kulit putih kemerahan, dan rambut sewarna dengan rambut jagung. Pemandangan itu
sudah biasa sekali. Bahkan kalian bisa tersenyum bebas kepada turis itu karena
mereka juga akan dengan senang hati membalas senyum kalian. Sungguh
menyenangkan. Selain para bule-bule itu, banyak juga yang dari luar daerah.
Misalnya aja Semarang, Surabaya, Jakarta, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Oh iya, pemandangan pak polisi yang
menjeritkan peluitnya, melambaikan tangannya mengatur ribetnya kendaraan juga
sangat biasa. Hal itu mereka lakukan semata-mata untuk membuat agar lalu lintas
tetap lancar. Tapi saya akui juga sih, bahwa lalu lintas di sekitaran Malioboro
masih hmmm... boleh dibilang <i>awut-awutan</i>.
Tahu <i>awut-awutan</i>? Yap, benar banget
kalau kalian jawab serampangan. Hal itu dikarenakan karena masih banyaknya
kendaraan tradisional yang beroperasi. Maksud saya, masih banyak becak dan
andong.Tapi walaupun begitu, kita tidak bisa menyalahkan becak dan andong juga.
Bangga malah, karena becak dan andong bisa menjadi angkutan khas Jogja dan
ternyata masih banyak yang gemar memanfaatkan becak dan andong untuk
putar-putar santai sambil melihat pemandangan kanan-kiri. Ugh, tapi ada satu
hal yang membuat saya, kita semua, otomatis akan menutup hidung ketika aroma
‘sedap’ kotoran kuda tak sengaja terhirup. Sampai sekarang masih belum bisa
diatasi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hmm... pantas tidak sih kalau saya akan
membicarakan tentang kuliner setelah paragraf di atas membahas tentang aroma
‘sedap’ itu? Sepertinya tidak masalah. Siapa sih yang tidak tahu Gudeg, yah...
minimal pernah mendengarlah. Yup, Gudeg adalah salah satu makanan khasnya
Jogja. Rasanya yang manis menjadi ciri khas Gudeg Jogja. Heran deh, kenapa ya
ada yang tidak suka Gudeg? Mungkin bagi kalian yang tidak terlalu menyukai
masakan manis bisa dimaklumi. Tapi, kan, manis itu bisa ditutupi dengan
pedasnya sambal krecek. Heemm... lejizz dah pokoknya. Wajib coba kalau kalian
berkunjung ke Jogja. Jangan berani-beraninya mengaku pernah ke Jogja kalau
belum makan Gudeg. Hihihihi... serem, ya?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Oh iya, sekarang juga di sekitaran
Malioboro ada kelompok musisi jalanan yang mengamen. Tapi cara mengamen mereka
beda. Asik deh pokoknya, mereka berkelompok dan memainkan macam-macam alat
musik. Ada angklung, gendang, terus... euuh... apalagi ya, maaf lupa soalnya saya
hanya lewat sekilas. Terlebih lagi saya tidak tahu nama alat-alat musik itu.
Tapi yang jelas mereka, para pemuda musisi jalanan itu, memainkannya dengan
sangat indah. Rancak banaaa. Monggo dilihat...<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/BeQpzAhBwFI?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Oke, itu sekilas tentang Jogja. Indah
bukan? Asyik. Saya bangga menjadi warga Jogja. Hidup Jogja. <i>Matur nuwun.</i><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Artikel ini diikutsertakan pada Kontes
Blog Review yang diselenggarakan oleh <a href="http://sumiyati-raditcelluler.blogspot.com/">Sumiyati-Raditcellular.</a></span><span style="font-family: 'Book Antiqua';"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-8-wfIOts-Aw/T9lmW4q21YI/AAAAAAAAAQo/EC4kYPxkE38/s1600/banner+GA+Sumiyati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-8-wfIOts-Aw/T9lmW4q21YI/AAAAAAAAAQo/EC4kYPxkE38/s1600/banner+GA+Sumiyati.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><br /></span><br />
<span lang="IN"><br /></span><br />
<span lang="IN"><br /></span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">P.S : Aku bingung pemilihan judulnya. Apa aku ngarang sendiri atau judul postingan Bunda Sumiyati atau memang seperti judulku sekarang, ya? Bingung :)</span></blockquote>
</div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com56tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-5988338042562260262012-06-12T08:37:00.000+07:002012-06-12T14:15:31.676+07:00Senyum Lula<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tokoh : Lula dan Langit (Novel Shit Happens), Bella (Tokoh Tambahan)</span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span><br />
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span><br />
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika aku mengintipnya tadi pagi, aku melihat wajahnya cerah. Seperti
biasa. Tapi mengapa sekarang aku melihatnya meringkuk di UKS? Apakah ia sakit?
Ah, kenapa juga aku harus khawatir. Toh, ia sudah mencampakanku persis seperti sampah.
<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Lula, ngapain kamu di sini?” Aku menoleh cepat, mendapati Bella sedang
mengamatiku. Ugh, selalu begitu. Bella tidak boleh tahu apa yang aku lakukan di
sini. Aku menggeleng pelan dan mulai berjalan menjauhi ambang pintu UKS
tempatku berdiri canggung.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Lula!” Bella menarik lengan seragamku. “Kamu kenapa?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Aku nggak apa-apa, Bel,” elakku. Bella masih saja mencoba merecokiku
dengan pertanyaannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Aku tahu, pasti gara-gara Langit!” tuduhnya. “Langit udah mencampakamu,
La. Ingat! Lupain aja deh!” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aku mengerang dalam hati. Memangnya kenapa kalau gara-gara Langit? Apa
pedulinya? Bella yang membuat Langit mencampakanku. Jangan dikira aku tidak
tahu. Oke, aku memang tidak tahu persis apa yang dilakukannya. Tapi firasatku
mengatakan ia mengkhianatiku. Aku merasa sakit hati walaupun belum jelas apa
yang terjadi padaku, tapi aku tidak mau mengatakannya. Tapi mengapa Bella
sepertinya tidak peka dengan sikap-sikap ketusku? Apakah hatinya terbuat dari
batu? Oh, aku tahu, dia kan penyihir.</span></span></div>
<a name='more'></a><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">*** <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Lula, nanti sore berangkat ekstra, kan?” Langit menepuk bahuku ketika aku
sedang membereskan buku Bahasa Indonesiaku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Emm... jemput!” Aku nyengir. Rasanya seperti ada aliran listrik di dalam
tubuhku ketika melihatnya mengangguk dan tersenyum. Lesung pipinya membuatku
terbuai. Ah, andai saja... Oke, cukup, lesung pipinya membuatku mabuk dan aku
berharap Langit beranjak pergi dari hadapanku sebelum aku jatuh pingsan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Aku duluan, ya!” ujarnya seraya mengedipkan sebelah matanya. Uft, <i>finally </i>ia pergi juga. Kalau aku
pingsan, ia harus memberiku napas buatan. Woaa, pikiran macam apa ini? <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Kamu jadian ya sama Langit?” Tiba-tiba saja Bella sudah berdiri di
sampingku. Berkacak pinggang. Temanku satu itu selalu saja ikut campur segala
urusanku. Terutama jika menyangkut masalah Langit. Memangnya dia neneknya? <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Nggak... eh...” aku berpikir sejenak, “... belum. Sebentar lagi!” Sahutku.
Aku mencoba membuat suaraku terdengar ketus. Kemudian aku melihatnya berderap
meninggalkanku. Yah, mau apa lagi, aku hanya mengangkat bahuku sekilas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sore harinya aku berjalan mondar-mandir di teras rumah. Tumben sekali
Langit belum datang menjemputku. Sudah pukul 3 kurang 10 menit. Biasanya jam
segini aku dan Langit sudah berboncengan dengan motor bututnya. Menerobos lampu
merah dan tertawa riang ketika peluit pak polisi menjerit.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Oke, 10 menit lagi, Lang, kalau kamu belum menjemputku, aku berangkat
sendiri. Tapi bagaimana jika nanti aku pergi, Langit malah datang? Aku cemas,
tapi aku tidak berpikir macam-macam. Sebaiknya aku bersenandung saja, tapi lama
kelamaan senandung kecilku berubah menjadi umpatan-umpatan. Sial, aku mendelik
ketika jam tanganku menunjukkan pukul 3 lebih 14 menit. Cepat sekali. Tanpa
pikir panjang, aku menyambar tas serempangku di kursi teras dan mulai berlari,
berlari. Berlari sambil menahan sesak dada ternyata jauh lebih sakit ketimbang ketika
jarimu tergores pisau dapur.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sepertinya belum cukup siksa menderaku. Langkahku mendadak lunglai. Langit?
Bukankah itu Langit yang sedang duduk berdua di bangku aula? Kenapa Langit
bersama Bella? Aku menyeret langkahku mendekati mereka. Tapi apa yang kudapat?
Langit memang menatapku, tapi bukan dengan tatapan teduh seperti biasa. Ia
seperti naga, tatapannya panas. Dan entah mengapa aku ingin meledak detik ini
juga ketika Langit membuang mukanya dan beranjak pergi. Bella menatapku
prihatin dan mendadak firasatku mengisyaratkan untuk memusuhinya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Apa yang terjadi? Aku tidak mau hanya berdiam diri saja. Jadi, aku
mengenyahkan sejenak rasa maluku. “LANGIT!” Aku berderap cepat menyusul Langit.
“Lang, <i>please... </i>kamu kenapa?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Langit hanya menoleh sekilas. Langkahnya semakin lebar dan cepat. Aku tahu
aku tidak sanggup lagi menyusulnya. Aku berhenti, napasku memburu, aku tahu
tatapan-tatapan orang yang berlalu lalang di koridor menusukku. Tapi apa
peduliku? Aku tidak yakin aku menangis, tapi aku yakin ada air mata mengalir
lembut melewati pipiku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">*** <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sudah seminggu ini pikiranku berkecamuk. Langit menghindariku. Hanya
mengintip dari balik buku, itu yang bisa aku lakukan. Ketika melihatnya
meringkuk di UKS, mengapa aku merasa ada sesuatu yang salah. Aku hanya sanggup
berdiri canggung di ambang pintu UKS.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Aku tahu, pasti gara-gara Langit!” tuduhnya. “Langit udah mencampakamu,
La. Ingat! Lupain aja deh!” Kata-kata Bella tadi terngiang di kepalaku.
Mencampakanku? Mencampakanku? Aku masih tidak percaya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pelajaran Kimia, aku ijin ke toilet. Tebak saja aku berbohong. Otakku
memerintahkan kakiku menuju UKS. Aku harus berani, hanya dengan cara ini Langit
tidak akan menghindariku. Aku membuka pintu UKS, melangkah perlahan, semakin
mendekat ke tempat tidur yang menopang tubuh Langit. Aku menghela napas sambil
berpikir apa yang akan aku katakan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Langit...,” bisikku. Tidak ada sahutan. Aku mendekat, mengulurkan tanganku
ragu, tapi toh aku tetap menyentuh bahunya. Aku merasakan sentakan kecil itu.
Sepersekian detik kemudian Langit menoleh cepat dan sontak terduduk. Menempelkan
punggungnya ke tembok dan menekuk kakinya merapat dadanya. Ia menunduk, aku
tahu ia menghindari tatapanku. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sugesti terselubungku gagal untuk membuatnya mendongak dan menatapku. Aku
bertanya-tanya, bagaimana Rommy Rafael bisa melakukan hal itu dengan mudah. Maksudku
menghipnotis korbannya untuk melakukan segala hal yang diinginkannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aku merasa tertantang. Tapi apa yang harus aku lakukan? Mendekat, menangkap
dagunya dan memaksanya mendongak? Itu, kan, tidak mungkin. Seperti preman saja.
Atau aku berteriak saja, tidak mungkin, kan, ia tetap menunduk ketika mendengar
teriakan histeris di depannya. Aku yakin sih ia akan menatapku tapi mungkin
disertai dengan sikap ngeri dan waspada seakan ada orang gila di depannya. Aku
harus jaga <i>image.</i> Masalahnya,
bagaimana caranya? Oke, ayo, Sayang, bantu aku berpikir dan jangan terus
menerus menyiksaku seperti ini. Tataplah aku. Tatap, Sayang!<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aku menarik napas dan menghembuskannya perlahan. “Lang, apa kamu akan terus
membiarkanku terus mengintipmu dari balik buku?” Aku berdiri menjulang di
depannya seakan menantang, tapi suaraku lemah dan parau. Aku sadar sekali, nada
putus asa sangat kentara di dalam suaraku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Langit tetap membisu. Daguku mulai bergetar. “Langit...” gumamku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Apa kamu juga akan terus membiarkanku terus-menerus menulis namamu di
semua bukuku?” Aku terenyak mendengarnya. Apa maksudnya? Suaranya terdengar
frustasi. Tapi aku tidak bisa menangkap mimik wajahnya karena ia masih
menunduk.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Maksudmu, Lang?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Katakan, La, bahwa kamu tidak pernah berkencan dengan Risma!” Kali ini
Langit mendongak. Ia menatapku. Harusnya aku bahagia ia sudi menatapku, tapi
kenapa aku merasakan ada petir menyambar-nyambar di siang bolong begini?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aku berusaha menguasai diri. Aku tidak mengerti apa maksudnya? “Berkencan
dengan Risma? Kamu menuduhku?” Aku duduk di sampingnya, menggoncangkan tubuhnya
menuntut penjelasan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Bella bilang kamu... “<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Cukup, Lang, “potongku cepat. Aku mulai paham sekarang. Firasatku tidak
pernah meleset dan aku tidak perlu merasa bersalah jika selama ini aku menuduh
Bella adalah dalangnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Jadi...” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Jadi... kamu bodoh. Bener-bener bodoh!” Aku menatapnya tajam. “Aku
normal!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hanya dengan kata singkat itu, “Aku normal!”, Langit sudi menggenggam
tanganku, tersenyum kepadaku, dan...<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Maukah kamu berkencan dengan laki-laki bodoh sepertiku?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aku tersipu, tambah tersipu lagi bahwa aku menangis dan aku sadar ada ingus
keluar dari hidungku. Tapi apa peduliku, “Aku mau, Bodoh!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siapa bilang kepercayaan itu tidak bisa muncul dengan kata sederhana? Bisa
kok. Percaya saja.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">N.B : Fun Fiction ini saya ikutsertakan dalam lomba yang diadakan oleh Kak Christian Simamora. Lihat saja <a href="http://www.facebook.com/notes/christian-simamora/lomba-ff-christian-simamora/10150877641346448">di sini</a>. Selamat Ulang Tahun, Kak Christian Simamora :)</span></blockquote>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com66tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-48030799111623970352012-06-07T11:38:00.000+07:002012-06-07T11:38:14.069+07:00Kenapa sih...<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kalau kalian buka Yahoo, selain mau baca atau kirim email, kalian ngapain aja sih? Baca artikel ini itu yang di-<i>share</i> oleh Yahoo, kan? Kalau iya, berarti sama. Tapi, kenapa yah, aku malah lebih suka baca komentar-komentarnya daripada baca artikelnya. Maksudnya, iya sih aku suka baca artikelnya, tapi komentar-komentarnya aku juga suka aja bacanya. Lebih sering bikin geregetan, mangkel, dan ketawa dan naikin alis dan <i>embuh-</i>lah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contohnya aja nih komentar artikel yang <a href="http://id.she.yahoo.com/busana-wanita-yang-paling-tak-disukai-pria.html">ini</a> bener-bener deh bikin ketawa. Kenapa musti ribut sih. Di komentarnya Ibnu yang sampai ada 11 balasan, nah itu yang paling lucu. Pada ribut, pada nyolot-nyolotan, kenapa sih? Emangnya harus gitu yah?<a name='more'></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kalau memang ada artikel yang sekiranya nggak bermutu, kenapa harus dibaca? Ninggalin komentar, pula. Itulah salah satu komentar yang aku baca. Huihihihi... aneh bin ajaib bener dah. Aku akuin sih, kadang berita yang disajikan kurang bermanfaat, mengandung gosip, dan berita yang nggak benar atau antara judul dan isi berita nggak sinkron. Tapi mbok ya hargai ajalah, kalau memang nggak bener ya nggak usah komentar. Apalagi kebanyakan yang komentar pada kasar-kasar begitu. Kadang ada kata-kata yang kurang pantas, eh... bukan kurang pantas lagi, tapi benar-benar TIDAK PANTAS. Bahkan kadang ada yang komentar mengandung sumpah serapah. Sebenarnya yang nggak mutu itu berita/artikel Yahoo atau yang komentar sih? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yuk ah, mulai sekarang, jangan men-<i>judge</i> ini itu. Ntar kebiasaan lho jadinya. Tugas kita, kan, bukan untuk meng-<i>judge</i> sesuatu atau seseorang, tapi menghargai. Seburuk apapun itu. Bukan urusan kita juga, kan? Kalau memang ada manfaatnya ya ambil, kalau memang 'nol', ya diem aja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Salam</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Wury ^_^</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com74tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-52353114989552468642012-06-05T09:39:00.000+07:002012-06-05T09:41:11.175+07:00Biasakanlah berkata...<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Walaupun saya orang Jogja, tapi saya nggak
yakin lho kalau orang Jogja itu ramah-ramah. Pernah mendengar kabar atau
selentingan, “Orang Jogja itu ramah-ramah sekali, lho!” atau “Oh, orang Jogja <i>toh</i>, pantes <i>alus</i>!”. Pernahkah?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dulu saya percaya, dan pernah juga cerita
di blog ini tapi entah di postingan yang mana bahwa orang Jogja itu
ramah-ramah. Tapi anggapan atau penilaian saya itu terpatahkan seketika karena
suatu hal kecil. Serius. Hal kecil yang berdampak sangat besar sekali.</span><br />
<a name='more'></a><span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sebagai contoh kecil saja, apa susahnya
sih mengucapkan ‘terima kasih’? Kata temen, saya itu termasuk orang yang mudah sekali mengatakan 'terima kasih'. Yah, kok aneh gitu, lha kan memang harus begitu, kan? Temen saya saja yang super aneh. Ketika saya dan temen ambil motor di parkiran, saya mengucapkan terima kasih ke tukang parkirnya karena sudah mempermudah saya mengambil motor yang nyelempit di antara motor-motor yang lain. Temen saya nyeletuk, "Ramah banget!". Tuh kan aneh. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dan juga ketika saya jalan-jalan ke Malioboro, telinga saya sudah akrab dengan tawaran para tukang becak, "Mbak, becak, Mbak. Ke alun-alun?", saya senyum sambil berkata, "<i>Mboten, Pak. Nuwun!"</i> ("Nggak, Pak, terima kasih!"). Tapi banyak juga yang hanya menganggapnya angin lalu. Kenapa harus begitu?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Yuk mulai sekarang kita mengakrabkan diri untuk berkata Terima Kasih. Kepada Pak Satpam yang membukakan pintu ketika kita ke bank, kepada pramusaji yang melayani kita ketika makan (biasanya di resto), kepada pegawai pom bensin, kepada SPG yang melayani kita ketika membeli barang di toko, Mbak/Mas kasir dimanapun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ambil kesimpulan aja, mereka bekerja dan pekerjaan mereka memang seperti itu. Bukankah mereka begitu mempermudah kita? Maksudnya, mereka melayani kita. Benar sih mereka itu dibayar, tapi nggak salah juga, kan, kalo kita memberinya bonus senyum dan kata Terima Kasih. Jangan jadi orang judeslah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sip dah <i>nek </i> gitu. Oh iya, kemarin aku dapet e-mail dari Ca Ya, katanya aku salah satu peserta beruntung gitu. Dapet hadiah spesial euy. Bukan karena ceritaku sih, tapi karena undian aja. Tapi tetap, kan, bikin aku hepi banget. Hoki nggak akan kemana. Makasih ya, Ca Ya :)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Salam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Wury ^_^</span></div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com51tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-80499542345710542792012-05-25T15:18:00.000+07:002012-05-25T15:34:33.213+07:00Tak Salah Pilih<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Mun, buruan, udah belum?” Naruto menyodok
lengan teman sebangkunya, Mumun. Sebenarnya namanya Sailormoon, tapi entah
sejak kapan, ia seringkali dipanggil dengan sebutan Mumun. Nggak masalah juga
sih.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Bentar, Rut, ini juga lagi beberes,”
sahut Mumun, tangannya sibuk memasukkan buku dan tempat pensil ke dalam tas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Tapi udah jam berapa ini,” ujar Naruto,
matanya melirik jam tangan hitamnya. Ia sendiri sudah beres 30 detik sebelum
bel pulang sekolah. Itulah kelebihan Naruto, <i>on time</i> yang nggak bener.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Buka mulut sekali lagi, coblos pake ini!”
Mumun mengancamnya dengan mengacungkan gantungan kunci motornya yang berbentuk
gading gajah. “Lagian baru jam segini, tokonya aja tutup masih ntar jam
sembilan malem, kadal!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Tapi aku udah nggak sabar beli jam beker
itu, takutnya keburu dibeli orang.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sejak seminggu yang lalu, mereka memang
sudah merencanakan siang ini bakal pergi ke toko kado. Yah, rencananya sih mau
beli sesuatu gitu buat cewek gebetannya Naruto, si Shizuka. Anak kelas sebelah
yang terkenal dengan lesung pipitnya yang memesona semua laki-laki.</span></span></div>
<a name='more'></a><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> <o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Kalau udah kebeli orang lain terus
kenapa? Emangnya nggak ada barang lain? Lagian ngapain sih pake ngasih kado
segala, ulang tahun ya dia?” tanya Mumun. Mereka sudah berboncengan dengan
sepeda motor milik Mumun. Naruto itu memang dasarnya nggak modal orangnya. Sok
ganteng dan lain sebagainya. Tapi ya bagaimana lagi, Mumun sudah bersahabat
dengan Naruto sejak SMP.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Tapi aku udah niat banget beli jam beker
itu sejak lama. Kamu tahu, kan, Mun?” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Iyaaa, tauuu, tapi aku nggak taunya
kenapa kamu niat banget ngasih Shizuka kado? Emangnya dia ulang tahun?” tanya
Mumun sekali lagi. “Eh... Rut, aku ingetin sekali lagi lho, jangan nyesel!” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Nggak! Pengen ngasih aja, emangnya kalo
ngasih kado harus nunggu ulang tahun?” jawabnya. “Eh... kenapa sih kamu itu
selalu gitu. Jangan nyesel jangan nyesel jangan nyesel!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Terserah deh! Ngeyel!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Akhirnya mereka sampai juga di toko kado.
Nggak gede sih, tapi ternyata lengkap banget dalamnya. Segala macam kado ada.
Dari mulai boneka sampai bando. Seminggu yang lalu mereka memang sudah
menyambangi toko tersebut, tapi hanya sampai dalam batas melihat-lihat saja.
Lagi nabung kata Naruto ketika si Mumun tanya kenapa nggak dibeli sekalian jam
bekernya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mereka berdua langsung menuju tempat jam
beker itu dipajang. Dan bener juga, Naruto langsung menghela napas lega ketika
matanya menangkap jam beker bentuk mobil-mobilan itu masih berdiri dengan
angkuhnya di rak. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mumun sempat geleng-geleng kepala dan
bertanya 10 kali dalam waktu kurang dari 10 menit ketika melihat jam beker
idaman Naruto.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Heh, yakin nih beli jam ini? Kenapa nggak
yang itu?” tanya Mumun sambil mengedikkan dagunya ke arah jam beker bentuk
kepala <i>Surfer Girl</i>.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Aku nggak suka, bentuknya cewek banget,”
sahut Naruto enteng. Dia masih saja keukeuh mempertahankan pilihannya yang
nggak banget.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Eh, kalo mau ngasih kado itu jangan nurut
sama ati. Shizuka itu cewek, mana suka dia sama mobil-mobilan. Mobil kodok,
lagi!” Mumun menoyor kepala Naruto saking gemasnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Tapi, kan, lucu. Siapa tau aku ini adalah
pangeran kodoknya!” Naruto mengusap kepalanya yang baru saja ditoyor Mumun.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Kodoknya iya. Tapi pangerannya? Cuih!”
Mumun pura-pura membuang mukanya. Jijay ih. Pede, sok ganteng, seleranya...
jangan ditanya. Sekelas kodok.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Kok kamu gitu amat sih?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Kamu yang bikin aku ber-gitu amat,” sahut
Mumun. Matanya melotot. “Ya udah deh, buruan bayar, terus kamu janji lho tadi
mau traktir aku bakso jumbo!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Jangan jumbo yang biasa aja!” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Nggak mau!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Biasa!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Jumbo!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Biasa!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“JUMBOOOOOOO!” Tanpa sadar Mumum berteriak
dan terkaget-kaget sendiri. Nampaknya Naruto juga sama kagetnya karena beberapa
detik mereka hanya terdiam dan saling memandang satu sama lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Ehm... mana, Mas, barangnya?” Ternyata
mereka sudah berada di depan kasir. Mereka kontan menoleh berbarengan dan
sepersekian detik kemudian, mereka berlomba memasang senyum menawan. Pura-pura
nggak ada tragedi apapun.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah membayar jam kodok tersebut,
mereka langsung menuju bakso langganan. Sepanjang perjalanan mereka masih terus
berdebat apa saja. Dari bakso jumbo atau biasa, sampai taruhan Shizuka bakal
nerima kado itu apa nggak. Si Mumun sih yakin banget, kalau Shizuka bakal
menolaknya. Tapi Naruto masih keukeuh bin surekeuh bahwa Shizuka pasti menerima
dengan senyum tersungging ditambah bonus lesung pipitnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Akhirnya Mumun berhasil memenangkan
perdebatan itu. Setelah dua mangkok bakso jumbo terhidang di depan mereka,
tanpa ba bi bu, mereka mulai tenggelam ke dalam kenikmatan bakso jumbo itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">*** <o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Narutooo!” seru mama. “Udah jam segini
kok belum berangkat sekolah sih?” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Bentar, Mam, lagi nanggung nih!” seru
Naruto dari dalam kamar. Ia sedang mematut-matutkan baju seragamnya di depan
cermin. Rambut sudah klimis akibat baluran jel yang kebanyakan. Sesekali ia tersenyum
dengan refleksinya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Shizuka... ehm... aku...,” Naruto
berbicara dengan bayangannya di cermin. Tangan kirinya yang membawa kado yang
sudah dibungkus rapi dengan kertas kado motif batik, disembunyikan di balik badan. Ia mengambil
posisi merundukkan badan a la pemain judo yang akan bertanding, kemudian
ditegakkannya kembali.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Shizuka... apakah kamu bersedia
menjadi... “ Naruto menghela napas sejenak. “Aduh duh duh... menjadi apa, ya?”
Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Shizuka... apakah kamu mau jadi...”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“NARUTOOOO!” seru mama lagi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Brakk, brakk. Gedoran pintu itu berhasil
membuatnya sedikit terlonjak karena kaget.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Aduuuuh, Mama, kenapa sih orang tua
selalu ribut. Yang mau sekolah siapa sih sebenernya?” gerutunya. Terpaksa ia
langsung menyambar tas ranselnya dan tidak lupa menyimpan kado itu di dalam tas
sebelum menciumnya sekilas. Untuk keberuntungan katanya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika ia membuka pintu kamar, ia langsung
dihadapkan oleh sosok mama yang... lumayan dekil dengan daster rombengnya dan
sapu di tangan kirinya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Assalamu’alaikum!” Naruto langsung
ngibrit keluar rumah sebelum pantatnya kena sambit.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sesampainya di sekolah, Naruto langsung
mencari sosok Sailormoon. Tumben banget tuh anak belum nongol batang idungnya?
pikirnya. Tapi pencariannya tidak bertahan lama, karena dilihatnya Mumun muncul
di gerbang. Tapi... kok ada yang aneh? Kok Mumun jalan berdua sama Shizuka.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Takut hanya sebuah hasil imajinasi yang
menjadi kenyataan, Naruto mengucek kedua matanya. Ketika dibuka kembali
ternyata pemandangan masih tetap sama. Bukan hal aneh sih sebenarnya kalau ada
orang yang berjalan berdampingan dengan Shizuka. Tapi setahu Naruto, Mumun itu
anti sama Shizuka. Ia tahu, Mumun sudah melarangnya sejak awal ketika ia
mengumumkan bahwa Shizuka telah resmi menjadi gebetannya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Kenapa kamu nggak setuju?” tanya Naruto
ketika itu. Ia sempat kesal juga karena sikap Mumun yang mendadak menjadi
sedingin es batu. Butuh waktu lumayan lama untuk mengembalikan sikap hangat
Mumun terhadap dirinya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Aku udah bilang sama kamu ribuan kali...”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“<i>W-w-wait...
</i>ribuan? Hiperbolaaa...”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Hiperbola aja kamu ngeyel, apalagi kalo
yang biasa-biasa aja.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Eh, emang ada apa sih?” tanya Naruto.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tapi hanya sampai di situ. Rasa penasaran
yang menderanya terpaksanya ditahan karena kalau ia memaksa si Mumun
ngejelasin, bakalan percuma. Dan akhirnya cuma ribut seperti biasa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika Sailormoon dan Shizuka mendekat,
muka Naruto langsung merah. Akibatnya ia menjadi salah tingkah. Tengok kiri,
tengok kanan tak karuan, ketika dilihatnya sekilas Shizuka memandangnya tepat
di kedua bola mata Naruto. Aduuuh, kenapa grogiku datang di waktu yang nggak
tepat banget sih, gumamnya dalam hati.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Eh, Rut, kalo pake <i>blush on </i>jangan seluruh muka dong?” celetuk Mumun. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Iya tuh, Naruto kenapa sih kok merah gitu
mukanya?” tanya Shizuka.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Naruto nggak sanggup menanggapi kata-kata
mereka berdua, entahlah. Bukankah ini kesempatan untuk memberikan jam beker
yang baru saja tadi pagi diciumnya. Dan bukankah tadi pagi ia sudah berlatih
untuk merayu Shizuka. Tapi kenapa kali ini ia malah merasa lidahnya terbuat
dari triplek dan mukanya mendadak meleleh?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tanpa pikir panjang lagi, Naruto menarik
tangan Mumun dan membawanya ke toilet cowok. Tidak sempat lagi memikirkan
Shizuka yang memandang mereka berdua dengan tatapan bingung. Shizuka hanya
menaikkan bahu sekilas dan berlalu menuju kelas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di toilet.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Huwaaaa... “ Terdengar jeritan ketika
pintu sebuah bilik toilet terbuka.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sailormoon dan Naruto sama-sama kaget
juga. Mereka menoleh bersamaan dan melihat Suneo sedang memegangi resleting
celananya. Mumun kontan terbelalak dengan pemandangan itu dan baru tersadar
kalau ia sedang berada di sarang penyamun. Mumun terlalu sibuk ber-aduh-aduh
ketika tangannya dicengkeram erat sekali oleh Naruto, sampai tidak sadar bahwa
ia diseret masuk ke dalam toilet cowok.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Ih, jijay surajay deh, kamu ngapain bawa
aku ke neraka ini?” jerit Mumun. Ia pura-pura bergidik jijik sambil melihat
sekeliling dan sesekali melirik Suneo yang masih betah megangin resletingnya
dan berdiri kaku di depan pintu bilik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Heh. Ngapain sih dipegangin?” celetuk
Naruto. “Mumun nggak doyan sama kamu! Keluar sana!” hardiknya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Ta... ta... tapi... ngapain Mumun ke...
ke sini?” sahutnya terbata-bata. Mungkin efek <i>shock</i>-nya belum hilang. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Ya mau pipis lah. Ya, kan, Mun... eh...
Mun, Mumun... kok malah ngibrit sih. Dasar semprul!” Naruto menyusulnya dan
dengan sigap menangkap Mumun kembali.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Aku nggak mau. Lepasin nggak!?” Mumun
mencoba memberontak.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Ya udah, ya udah, santai,” Naruto
melepaskan tangannya. “Aku cuma mau nanya aja kok.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Kalo cuma mau nanya, ngapain bawa aku ke
tempat <i>jenes </i>itu?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Aku juga nggak sadar. Yang ada
dipikiranku cuma tempat itulah yang paling strategis di seluruh sekolah ini!”
jelas Naruto panjang lebar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Ya udah, nggak penting! Mau nanya apa?” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Kamu kok bisa sama Shizuka?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Ada yang salah?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Ya nggak. Bukannya selama ini kamu nggak
suka sama Shizuka?” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Aku suka kok sama dia. Tapi aku bakalan
nggak suka kalau kamu suka sama Shizuka.!” jelasnya. Mumun memalingkan mukanya.
“Apalagi sampai jadian,” imbuhnya pelan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Tapi kenapa? Shizuka, kan, baik. Punya
lesung pipit, lagi. Kamu nggak punya lesung pipit, kan?” ujar Naruto. Nggak
nyambung sama sekali. Tapi ia nggak sadar bahwa ucapannya membuat Mumun
memajukan bibirnya 3 senti.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Tuh, kan, belum jadian aja udah ngledekin
aku,” gumam Mumun pelan. tapi sepelan apapun Naruto tetap mendengarnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“O... oo... kamu cemburu ternyata. Kamu
suka sama aku yaaaa, hahaha...?” Naruto menepuk bahu Mumun. “Cemburu?” tuduh
Naruto sekali lagi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sailormoon tidak menanggapi tuduhan Naruto
kepadanya. Dalam hati ia membenarkan karena itu memang kenyataan. Tapi ia juga
menyadari bahwa sikapnya itu terlalu kekanak-kanakkan. Ia sudah SMA, bukan lagi
anak SMP, SD, apalagi TK. Tapi walau bagaimana pun ia mengusir sikap negatifnya
itu, tetap saja ia merasa tidak rela. Ia takut kalau Naruto menjadi sosok yang
berbeda kalau sudah jadian sama Shizuka. Ah... itu sih kalau Shizuka mau sama
Naruto. Tapi ia mendadak teringat dengan percakapannya dengan Shizuka. Mumun
seperti melihat ada letupan cinta dan harapan di mata Shizuka ketika ia
menanyakan hubungan ia dan Naruto. Tapi bagaimana mungkin? Selama ini ia tidak
melihat Shizuka bersikap berbeda di depan Naruto. Selama ini ia tak pernah
melihat Shizuka menaruh perhatian lebih ke Naruto. Itu disebabkan karena memang
Naruto tidak pernah terang-terangan memperlihatkan rasa sukanya. Naruto lebih
suka memperhatikan Shizuka dari jauh. Ah, kalau ingat perhatian Naruto terhadap
Shizuka, mendadak membuatnya merasa jengah, takut, dan rasanya ingin menangis.
Intinya Mumun takut kehilangan sikap hangat Naruto. Makanya selama ini ia
berusaha membuat Naruto melupakan perasaannya terhadap Shizuka. Tapi ia tidak
bisa berbuat banyak. Toh, ia masih saja mau ketika dipaksa untuk mendengarkan curhatan-curhatan
Naruto tentang Shizuka dan mau mengantarnya membeli kado buat Shizuka. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Mun... kamu nggak pa-pa, kan?” Mumun
terlonjak ketika sebuah tepukan kecil mengenai pipinya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Eh, nggak kok!” Mumun menghela napas
untuk menetralkan hatinya yang campur aduk.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Terus kenapa, kok kamu jadi kayak
patung?” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mumun menghela napas sekali lagi. Kayaknya
ini waktu yang tepat untuk mengungkapkan semuanya. Karena ia merasa sudah tidak
sanggup lagi menahan perasaan ini. Terlalu berat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Rut, kamu tahu nggak kenapa aku selalu
bersikap dingin kalau menyangkut Shizuka?” Ada getaran di dalam suaranya. “Kamu
tahu nggak?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Naruto menggeleng.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Itu karena aku takut kehilangan sikap
hangatmu kepadaku!” Aaah... akhirnya keluar juga ‘ganjalan’ yang selama ini
membuat rusuh pikirannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mata Naruto melebar mendengar kata-kata
Mumun. Oh, ternyata itu yang membuat Mumun selama ini terkesan menghalangi rasa
suka Naruto. Tapi kenapa Mumun bisa berpikiran seperti itu? <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Mun, kamu nggak perlu takut,” hibur
Naruto. “Persahabatan kita itu kekal abadi, bahkan Shizuka pun tidak akan
pernah bisa merubah sikapku padamu!” Naruto meraih tangan Mumun dan menuntunnya
duduk di bawah pohon halaman sekolah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Tapi, kemarin-kemarin aja kamu udah kayak
mau lupa gitu sama aku.” Mumun masih cemberut.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Aduuuh, dasar bayi. Percaya deh, aku tuh
nggak bakal berubah!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mumun tercenung memikirkan kata-kata
Naruto. Apakah ia sudah bersikap kolot, egois, dan mau menang sendiri? Bukankan
kalau ia bersikap seperti ini terus malah cenderung rawan membuat Naruto bosan.
Aduuuh... Mumun menggeleng-gelengkan kepalanya seolah mengusir pikiran
kolotnya. Pengecut.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Janji!” ujar Mumun kemudian.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Aku janji. Persahabatan kita itu bagiku
seperti makan dan minum.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Kok makan dan minum?” tanya Mumun, ia
mengangkat alisnya tinggi-tinggi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Karena makan dan minum itu penting. Aku
nggak bakal bisa hidup sehat tanpa dua hal itu. Itu sama artinya dengan aku
nggak bakal bisa hidup sempurna tanpa sahabat sebaik kamu, Sailormoon.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Ya udah, berarti ntar buruan deh kodoknya
dikasihin ke Shizuka!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Akhirnya kedua sahabat itupun saling pukul
bahu seperti biasa. Tertawa bersama di bawah pohon. Tanpa diketahui keduanya,
Shizuka melihat kejadian itu dan tersenyum simpul. Apakah ia mempunyai
kesempatan untuk menyentuh hati Naruto? Tapi jawaban Mumun tadi pagi cukup
membuatnya tenang ketika ia menanyakan perihal hubungan mereka berdua. Bahwa
Mumun dan Naruto hanyalah sahabat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Eh, Shizuka. Ngelamun aja!” Shizuka
terlonjak kaget dari tempatnya berdiri.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Gimana jawaban kemarin?” Tanya Nobita.
Kemarin ia memang menyatakan perasaannya kepada Shizuka, tapi Shizuka belum
menjawab.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Shizuka menggeleng pelan. “Nggak, Nob,
makasih. Maaf, ya! Cuma ada satu orang yang bisa membuka hatiku!” jawabnya
pelan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Siapa?” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“Yang jelas bukan kamu!” jawab Shizuka.
Matanya terpaku ke satu arah. NARUTO. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: #444444;">Jangan sampai hubungan persahabatan itu
tergores oleh apapun. Karena persahabatan itu adalah hubungan yang paling
berharga ketiga setelah persahabatan dengan Allah dan keluarga. Dan lebih
berharga dari hubungan pacaran. </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-pi3F8cNKeKk/T78_lPRPo4I/AAAAAAAAAQc/1F209sQJWcc/s1600/parodi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-pi3F8cNKeKk/T78_lPRPo4I/AAAAAAAAAQc/1F209sQJWcc/s1600/parodi.jpg" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Postingan ini diikutsertakan dalam <a href="http://cahcilik4869.blogspot.com/2012/05/my-first-giveaway-p-r-o-d-i-anime.html">My First Giveaway : P-A-R-O-D-I ANIME</a> oleh <a href="http://cahcilik4869.blogspot.com/">Ca Ya</a></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="background-color: #c2af85; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 12px; line-height: 16px; text-align: center;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="background-color: #c2af85; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 12px; line-height: 16px; text-align: center;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Book Antiqua';"><span style="background-color: #c2af85; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; text-align: center;"><br /></span></span></div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com71tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-51852633521864292822012-05-24T14:43:00.000+07:002012-05-24T14:43:01.290+07:00Bagaimana Saya Dulu, Sekarang, dan Kelak?<div style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sepanjang usia kalian, apakah pernah
kalian membayangkan melakukan sesuatu atau mendapatkan sesuatu? Tak perlu diragukan
lagi, pasti semua pernah, termasuk saya dong. Tapi, apakah sesuatu itu pernah
terwujud? Yah, minimal mendekatilah. Saya pernah lho. Menyakitkan dan menyenangkan.
Lengkap sekali, kan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Oh iya, kemarin, entah tanggal berapa,
saya melihat tayangan televisi berjudul Hitam Putih. Kebetulan, ketika saya
menontonnya, Hitam Putih mengangkat tema Orang Kaya. Saya tidak menyangka lho, bintang
tamu yang kaya raya itu salah satunya adalah Ki Joko Bodo. Pikiran saya ketika
itu langsung, “Oooh... Ki Joko Bodo itu orang kaya toh?”. Baru tahu saya.
Banyak sekali koleksinya, antara lain 29 mobil mewah (paling mahal 9 M, Bo!),
binatang, wig, dan... 30-an istri. Bergidik ngeri ah. Dan lebih ngeri lagi
ketika, sang pembawa acara bertanya, “Darimana Ki Joko mendapatkan uang untuk
membeli semua barang-barang mewah itu?” Dan Ki Joko menjawab dengan enteng,
“Saya paranormal, ketika membayangkan ingin punya barang itu, maka barang itu
akan terwujud/datang!” Tanpa usaha? Yah, seperti itulah kira-kira jawabannya.
Heem... apa yang ada di benak kalian saat ini?</span></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Oke, kembali ke topik awal yah. Ya, maaf
saja kalau saya melantur-lantur. Tapi masih ada hubungannya kok. Apakah kalian
seperti itu? Jangan yah, temans. Maksud saya dari sebuah bayangan, akhirnya
menjadi kenyataan tanpa usaha sedikitpun? Menurut saya terlalu instan dan
kurang puas tanpa adanya proses.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Saya tahu, ketika lulus SMA, saya tidak
bakal kuliah. Karena memang yah... ekonomi tidak mendukung. Tapi sudahlah, saya
tidak terlalu ambil pusing ketika teman-teman saya meneruskan ke bangku kuliah.
Toh, saya bisa berbangga hati, ketika mereka masih minta duit orang tua dan
otak mereka terbebani dengan materi kuliahan, saya sudah mencari duit sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Saya lagi-lagi bertanya dalam hati,
“Apakah lulusan SMA bisa kerja kantoran?” atau “Apakah kelak aku bisa menjadi
penulis?” Dan lagi-lagi saya membayangkan saya adalah seorang wanita yang
bekerja di kantor sekaligus seorang penulis. Muluk yah? Tapi bagaimana bisa?
Megang komputer aja cuma pas pelajaran TIK. Jadi bisa dikatakan saya GAPTEK.
Gaptek kok mimpi jadi penulis. Cukup, cukup mendzolimi diri sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Pasca pengumuman kelulusan, saya hanya
menghabiskan waktu di rumah. Santai. Membaca cerpen, novel, majalah, dan
lain-lain. Untung saya punya hobi baca, coba deh bayangkan kalau saya tidak
suka membaca, bisa bete surete deh di rumah. Tapi... alhamdulillah, setelah
beberapa minggu nganggur di rumah, bingung mau kerja apa karena saya memang
masih 17 tahun, saya mendapatkan tawaran bekerja/magang/mengabdi di SMA saya
kemarin. Wohoo... seperti pasir gurun disiram hujan. Sejuk. Langsung ‘ayo’ aja.
Awalnya saya hanya bantu-bantu di kantor TU (Tata Usaha), mengurusi macam-macam
administrasi. Walaupun dengan gaji yang pas-pasan, tapi saya tetap menjalaninya
dengan suka cita. Santai. Anggap saja sebagai ‘batu loncatan’. Ya, kan?
Akhirnya setelah sekitar 2 tahun ‘mengabdi’, saya sudah dipercaya memegang
seluruh administrasi kesiswaan. Mungkin itulah berkahnya. Mendapat pengalaman
yang luar biasa berharga. Bisa mengoperasikan komputer dan paham urusan tetek
bengek administrasi sekolahan. Tanpa ijazah D3 atau S1. Oh iya, karena saya
sudah lancar sekali mengetik, saya sudah membuat banyak cerita di sela-sela
pekerjaan saya. Tapi sayang, tidak lama setelah itu komputer kantor kena virus
dan cerpenku hilang tanpa jejak karena komputernya diinstal ulang. Atau apa sih
nggak tahu pasti diapain. Yang jelas saya sempat sedih sekali.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sudah dikasih hati, minta ampela. Emm...
peribahasa itu cocok untuk saya. Kadang kita mengalami kejenuhan dalam bekerja.
Itu-itu saja, tanpa ada warna lain. Saya mulai bosan ketika 4 tahun sudah saya
bekerja di sekolah itu. Akhirnya saya memutuskan untuk keluar. Akhirnya saya
keluar dan lagi-lagi harus mengulang masa-masa tragis 4 tahun silam.
MENGANGGUR. Tidak enak sekali.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Saya memutuskan untuk mencari pekerjaan
lain. Apa saja. Tidak harus di kantor. Walaupun saya sudah mempunyai pengalaman
sebagai tenaga administrasi, kenapa ya, saya tidak pede melamar pekerjaan di
kantor lain yang membutuhkan tenaga administrasi? Entahlah. Jadi sudah saya
katakan tadi, bahwa saya sanggup bekerja apa saja, yang penting halal aja deh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">“Saya cukup beruntung
lho!” atau “Emang lagi hoki!” atau “Alahamdulillah...!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Mungkin karena saya
sudah bertekad untuk sanggup bekerja APA SAJA YANG PENTING HALAL, Allah selalu
memudahkan saya dalam mencari pekerjaan. Dengan berbekal ijazah SMA, saya mulai
melamar pekerjaan di butik cukup besar dan ternama. Itulah pertama kali saya
keluyuran mencari kerja. Berdebar-debar ini jantung ketika memasukkan lamaran.<span> </span>“Apakah wajah saya pantas dipajang dan
dipercaya untuk menawarkan baju?” Itulah pertanyaan yang memenuhi rongga kepala
selama perjalanan. Dan... alhamdulillah, ketika memasukkan lamaran, saya
langsung diwawancara dan esok harinya saya langsung diterima bekerja. “Sebegitu
gampangnya mendapatkan pekerjaan?” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Tapi, setelah 2 bulan
bekerja di butik itu, saya merasa jenuh. Lagi-lagi merasa tidak cocok dengan
pekerjaan ini. Walaupun teman-temannya menyenangkan, tapi batin yang tersiksa
tetap saja menjadi sebuah ‘sandungan’. Jari ini rindu menari di atas <i>keybord</i>, mata ini rindu berair ketika
menatap monitor, tangan ini rindu menata berkas-berkas dan menulis agenda
kerja. Pokoknya saya rindu duduk manis di dalam kantor. Akhirnya saya hanya
bertahan 3 bulan saja. Dan keluar dengan senyum karena mendapatkan tambahan
teman baru yang menyenangkan. Dan tentu saja pengalaman bekerja di butik.
“Begitu toh caranya menyetok barang?” atau “Begitu toh caranya melayani
pelanggan dengan baik?” atau “Begitu toh rasanya menjadi SPG?” Saya menjadi
semakin paham. Jadi kalau kelak saya ingin banting setir ingin berwirausaha,
saya sudah mendapatkan ILMU gratisan tentang dunia per-butikan. Hehe...</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Lagi-lagi MENGANGGUR. “Apakah
tekad BEKERJA APA SAJA YANG PENTING HALAL masih saya pertahankan?” Ternyata
iya, temans. Kepercayaan diri untuk melamar di kantoran, masih belum muncul.
Pasrah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">“Apakah kali ini
keberuntungan akan selalu menyertaiku?” atau “Apakah aku akan diterima?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Boleh dibilang, saya
termasuk gampang mendapatkan pekerjaan. Untung saya terlahir sebagai orang yang
tidak pemilih dalam bekerja. Ya itu tadi, ijazah SMA membuat saya menjadi orang
<i>nerimo. </i>Saya sempat bekerja 3 bulan
di resto Jepang dan setelah keluar, saya sempat di rumah sekitar 2 mingguan.
Nggak terlalu keburu cari kerjaan lagi sih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Oh iya, sabar adalah
kunci utama dan jangan dibawa pusing tujuh keliling jika kita menganggur
di rumah. Saya gitu kok, nggak terlalu dipikir. Tapi jangan terlalu santai juga
sih. Santai tapi tetap terkontrol. Akhirnya saya mendapatkan tawaran kerjaan
lagi. Budhe saya yang menawarkan dan langsung saya iya-in. Apa yang membuat
saya senang dengan tawaran tersebut? Yap, lagi-lagi tawaran bekerja di kantor.
Yihaa... <i>finally </i>saya kerja di kantor
lagi. Dan lagi-lagi sebagai administrasi. Tapi kali ini kantornya adalah sebuah
kantor yang berjalan di bidang jasa konstruksi begitu. Saya benar-benar
menikmati pekerjaan ini. Betah? Jangan ditanya. Kalau nggak betah, saya nggak
mungkin dong bertahan sampai selama ini. Eh, lama? Baru mau setahun juga ding.
Tapi insya Allah saya akan bertahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Yak. Pekerjaan saya
sekarang boleh dibilang sangat cocok dengan bayangan saya dulu. Masih ingat,
dulu saya ingin bekerja di kantor dan menjadi penulis. Lihat, sebagian
terwujud, kan? Bekerja di kantor iya, tapi... menjadi penulis? Saya berharap
sekali mimpi saya lengkap terwujud. Oh iya, blogger itu bisa dibilang penulis
juga, kan? Hehe... </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Tapi, saya sudah
berusaha berlatih menulis di rumah ditemani si ‘unyu biru’. Terima kasih. Dan
untuk harapan masa depan... kan udah saya bilang dari awal, kan? Mimpi saya
waktu dulu sampai detik ini pun masih tetap sama. Itu rencana saya. Tapi kita
kan tidak pernah bisa menebak apa yang akan terjadi kelak. Jalani saja yang
ada, namun tetap berusaha meraih mimpi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>"Tulisan ini diikutsertakan dalam <u><a href="http://www.noormafitrianamzain.com/2012/05/give-away-cah-kesesi-ayutea.html" target="">GiveAway Cah Kesesi AyuTea</a>
</u>yang diselenggarakan oleh <a href="http://www.noormafitrianamzain.com/" target="">Noorma Fitriana M. Zain</a>"</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-pXY-Wbd3orA/T73mJ3U9iWI/AAAAAAAAAQQ/x5zFo_TTfg0/s1600/GANoorma.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-pXY-Wbd3orA/T73mJ3U9iWI/AAAAAAAAAQQ/x5zFo_TTfg0/s1600/GANoorma.gif" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com30tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-3942280940232878342012-05-15T10:07:00.002+07:002012-05-15T10:07:48.811+07:00Pe-Er Lucu<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Di sela-sela kesibukanku yang
a’udzubillah, alhamdulillah aku bisa mengerjakan PR ini. Modal peluh lhoh ini,
yang ngasih PR wajib tau nih betapa kerasnya aku mengerjakan PR ini. Super
capek lho, Sayang! Tapi sudahlah, apa sih kerjaan murid baik selain mengerjakan
PR? Yap, ada cap besar dan gemuk berbunyi <span style="font-size: large;"><b>MURID
BAIK</b></span> di keningku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Tapi ada yang aneh nih di PR-ku. Nggak
ada itung-itungannya, bersyukur karena aku tidak terlalu suka berhitung
walaupun aku anak IPA waktu SMA. Aku nggak suka karena guruku selalu ngasih
nilai Kimia nggak pernah lebih dari 6. Aku nggak tau kenapa? #tampang polos.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Jadi ini nih jawaban PR limpahan dari
Noorma unyu. Kamu unyu, kan,
Noor? Nggak usah pake basa-basi yah, karena sekali lagi aku lagi sibuk, hehe.
Dan… oh iya, aku masih harus ngerjain PR dari Uzay. Ugh, kalian itu keracunan
apa sih sampai tega nian menyiksaku begitu rupa. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Langsung cap… cuzz abang dan nona…</span></div>
<a name='more'></a><br />
<ol start="1" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Siapa nama lengkapmu, nama
panggilan kesayanganmu, dan darimana asal kamu?</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Perkenalkan, aku <b>WURYAN PRATIWI</b> berasal dari Jogja asli dan jangan
pernah tanya arti namaku itu apa, aku nggak tahu. Yakin! </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Aku punya nama panggilan yang apik, unik, dan nyeleneh. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Adik + Ponakan : “<b><span style="background-color: #b6d7a8; color: #bf9000;">Mbak Yheee</span></b>, beliin siomay!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ibu sama Bapak punya panggilan tersendiri nih : “<b><span style="background-color: #b6d7a8; color: #bf9000;">Dek Oyan</span></b>, ayo
nyuci piring!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ada lagi nih, pas SMP, aku dipanggil
dengan sebutan <b style="color: #bf9000;"><span style="background-color: #b6d7a8;">WRY</span></b>. Jadi contohnya begini : “Hey, We Er Ye, arep nengdi?
Kantin? Meluuuu!!!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Temen kerja beda lagi : ”<b style="background-color: #b6d7a8; color: #bf9000;">Wury</b>, kamu pulang kapan? Aku duluan
yaaa!” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">“Oke, ati-ati, lagi Zuma nih, nanggung!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Patjarku : “<b style="background-color: #b6d7a8; color: #bf9000;">Ndut</b>, ayo cepet, lama banget makannya!” Ndut =
Gendut. Padahal aku nggak gendut-gendut amat lho. 161/56. Haghag… masih ngaku
nggak gendut!</span></div>
<ol start="2" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Apa makanan khas dari daerahmu?
terbuat dari apa saja? bagaimana cara membuatnya?</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Banyak sekali. Kalian tahu Gudeg? Yang enggak tahu… ke Ragunan
aja sana.
Hehe…<span> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Gudeg itu sayur khas Jogjakarta,
terbuat dari nangka muda. Enak lho, manis, apalagi kalo ditambah krecek dan
sambal terasi. Lejizzz…Begini penampakannya :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-BwcbZOrSfh4/T7HBDawM-zI/AAAAAAAAAOA/FE-8Vkk3b-w/s1600/gudeg+jogja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="231" src="http://3.bp.blogspot.com/-BwcbZOrSfh4/T7HBDawM-zI/AAAAAAAAAOA/FE-8Vkk3b-w/s320/gudeg+jogja.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar dari <a href="http://transmojo.blogspot.com/2011/04/10-wisata-kuliner-di-jogja-yang-unik.html">sini</a></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Oh iya, ada gudeg lain lagi di kotaku. Bantul. Namanya Gudeg
manggar. Manggar itu adalah buah kelapa yang masih mudaaaa banget. Maksudnya
yang masih berbentuk bunga. Aduh… gimana yah jelasinnya, yang penting kayak
gitu deh. Asli Bantul itu, yang jual sebelah timurnya rumahnya Mbak Soimah.
Lumayan deket rumahku juga sih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-llcRr84wRgk/T7HByTIKorI/AAAAAAAAAOI/jVaRt_IS-Uc/s1600/gudeg+manggar.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-llcRr84wRgk/T7HByTIKorI/AAAAAAAAAOI/jVaRt_IS-Uc/s1600/gudeg+manggar.jpeg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar dari <a href="http://melayuonline.com/ind/news/read/12953">sini</a></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> Nah, penampakan manggar yang masih mentah, lihat saja gambar berikut, temans. Gambarnya aku ambil dari <a href="http://food.detik.com/read/2010/12/13/162041/1523492/908/keistimewaan-gudeg-manggar-yogya">sini</a>, kalian bisa membaca selengkapnya di situ. Gudeg manggar ini istimewa menurutku. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-j9Lfr2Zi-NU/T7HCv81cHpI/AAAAAAAAAOQ/gX-7tqL2HdI/s1600/manggar.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-j9Lfr2Zi-NU/T7HCv81cHpI/AAAAAAAAAOQ/gX-7tqL2HdI/s1600/manggar.jpeg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dan juga camilan khasnya banyak sekali. Ada yangko (ini aku paling suka, dari beras
ketan rasanya manis sekali), wingko, dan lain-lain. Tapi paling khas di kotaku
adalah Geplak : Begini penampakannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-tJcAQxlc5WQ/T7HC54LIvjI/AAAAAAAAAOY/sTf-28l-Mwk/s1600/geplak.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-tJcAQxlc5WQ/T7HC54LIvjI/AAAAAAAAAOY/sTf-28l-Mwk/s1600/geplak.jpeg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://jogjabackpacker.com/geplak-bantul.html">sumber</a></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> Kalo makan geplak rasanya kayak makan
gula. Yakin deh, eneg. Aku aja nggak terlalu suka. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Cara membuatnya : kelapa di parut-parut, remes-remes,
campur-campur, dibulet-buletin, teruuuus… nggak tau. Googling aja ya “Cara
Membuat Geplak”</span></div>
<ol start="3" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Jika ada warna <b style="background-color: white; color: black;"><span style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto;">hitam</span></b> dan <b style="background-color: black; color: white;"><span style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto;">putih</span></b>, warna apa yang akan kamu pilih? kenapa?</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Aku ingin keduanya. Jadi aku ambil yang abu-abu. Kesimpulannya :
Nggak jelas. Emm… oke, serius. Hitam atau Putih. Kalau hitam diibaratkan hujan,
dan putih diibaratkan mentari, maka aku butuh keduanya untuk melihat indahnya
pelangi. So… aku nggak mau memilih.</span></div>
<ol start="4" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Antara Dokter dan Guru, profesi
manakah yang paling kamu suka? apa alasannya?</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Tidak akan pernah ada Dokter kalau tidak ada Guru. Tapi, dokter
adalah pekerjaan yang luar biasa. Kalau disuruh memilih mana yang aku suka, aku
milih jadi Pengusaha aja.</span></div>
<ol start="5" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Menurut kamu, BLOGGER itu apa sih?
Kenapa kamu mau menjadi seorang BLOGGER? sebutkan alasannya!</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Blogger itu adalah seorang yang mempunyai blog dan mengolah blog
itu sendiri. Menghias, mempercantik, membuat tulisan menarik, dan berkunjung ke
blog orang lain adalah kerjaannya. Dan kenapa aku mau menjadi Blogger? Karena
menjadi seorang blogger itu mengasyikkan sekali. Kalian merasakannya juga kan? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Alasannya?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Karena jelas dapet temen banyak. Dapet ilmu gratisan. Dapet
hadiah gratis (ini sih pamer gara-gara menang kontes). Dan masih banyak lagi
alasan lainnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Oh iya, ngobrolin tentang menang kontes, kemarin sore hadiahku
yang dari Mas Jay, Genksukasuka, sudah datang. Aku senang sekali, soalnya ini
kali kedua aku mendapatkan hadiah. Yang pertama aku menang kuis Gramedia,
hadiahnya paket buku Lost in Japan
dan Lost in Korea.
Aku berkhayal, aku kesasar ke Korea
dan ditemukan oleh Kyuhyun. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/--Y8o5zEw8io/T7HEaGuFofI/AAAAAAAAAOg/fACg1ZrpEHo/s1600/kyuhyun.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/--Y8o5zEw8io/T7HEaGuFofI/AAAAAAAAAOg/fACg1ZrpEHo/s1600/kyuhyun.jpeg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kyuhyun - Suju. Hehe...</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Atau sengaja nyasar ke Jepang terus senggolan sama
Hyde karena sama-sama berjalan tidak hati-hati. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-7TnlZd3uJfc/T7HElbKkihI/AAAAAAAAAOo/Xrzev091LA0/s1600/hyde.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="http://4.bp.blogspot.com/-7TnlZd3uJfc/T7HElbKkihI/AAAAAAAAAOo/Xrzev091LA0/s200/hyde.jpg" width="196" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hideto Takarai - L'Arc~en~Ciel</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Oke, cukup berkhayalnya. Yuk,
kita lihat hadiahku. Tat tarraaaa…</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-TffFBOWqDaQ/T7HFqnv0gmI/AAAAAAAAAOw/OwD9X5JYRlo/s1600/P14-05-12_22-41%5B1%5D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-TffFBOWqDaQ/T7HFqnv0gmI/AAAAAAAAAOw/OwD9X5JYRlo/s200/P14-05-12_22-41%5B1%5D.jpg" width="200" /></a><a href="http://1.bp.blogspot.com/-22oHTpdzKN0/T7HGBZCvx_I/AAAAAAAAAO4/Kv2sTqzDLzU/s1600/P14-05-12_22-41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-22oHTpdzKN0/T7HGBZCvx_I/AAAAAAAAAO4/Kv2sTqzDLzU/s200/P14-05-12_22-41.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Terima kasih Mas Jay. Perlu hug and kiss enggak? Hehe… ngelunjak
yah aku ki?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dan, sekalian saja teman, aku memajang
award yang aku terima dari Mbak Nurmayanti karena aku sudah ikut GA-nya. Indah
sekali, terima kasih, Mbak! Sukses selalu yah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-lQC0qz2KEoY/T7HGTNdjrTI/AAAAAAAAAPA/4qBqX5TobbY/s1600/NZ+Precious+Award.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://3.bp.blogspot.com/-lQC0qz2KEoY/T7HGTNdjrTI/AAAAAAAAAPA/4qBqX5TobbY/s200/NZ+Precious+Award.jpg" width="196" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> Dan satu lagi, aku mendapatkan award
dari <a href="http://aiinizza.blogspot.com/2012/05/hadiah-dari-youko.html">Aiinizza</a>. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-tA5aVGSxqYs/T7HHGqWEE5I/AAAAAAAAAPI/3sx4bbAgZ30/s1600/award+blog.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://3.bp.blogspot.com/-tA5aVGSxqYs/T7HHGqWEE5I/AAAAAAAAAPI/3sx4bbAgZ30/s200/award+blog.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> Eemm… jujur nih, aku pernah juga lho mendapatkan award seperti
ini dari Armae. Tapi yang dulu tidak harus menyebutkan 7 sifat unik diri kita.
Jadi aku punya 2 award yang sama dan aku sayang kalian. Terima kasih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dan… harus menulis apa saja sifat unikku
yah? Tapi mungkin lebih baik besok-besok saja. Karena menurutku tulisanku ini
sudah sepanjang kereta api Jogja-Jakarta balik lagi ke Jogja langsung bablas ke
Semarang.
Kasihan saja sama kalian yang harus membaca tulisan nggak penting ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Bubye, selamat menikmati. Lho(??)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">NB : Aku masih punya utang untuk
mengerjaan PR dari Uzay dan menyebutkan sifat unikku, aku anggap saja ini PR
dari Aiini. Sip daaaah…</span><span style="font-size: small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Salam,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Wury</span></div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com63tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-91409263006998821442012-05-10T10:26:00.000+07:002012-05-10T11:47:32.224+07:00Cerita Cinta Unik<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Siapa sih yang belum pernah mengalami pengalaman unik. Semua pasti pernah dong, ayo ngacung, eits... jangan tinggi-tinggi ya ngacungnya, kasihanlah teman sebelahmu. Oh iya, aku mau cerita pengalaman unik yang berhubungan dengan C-I-N-T-A, atau lebih tepatnya dalam kasusku ini adalah CINTA MONYET. Aku cintanya, kamu monyetnyaaaa, huihihihi... pisss!</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Oke, fokus. Kenapa aku bilang cinta monyet? Karena yah... ceritaku ini jaman aku masih SMP dulu. Jadi kemarin aku nggak sengaja ketemu sama teman SMP gitu, dan dia itu mengingatkanku dengan pengalaman/kisah/cerita yang super duper unik luar biasa plus nggak wajar. Oh iya, dia cowok tentu saja. </span></span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ceritaku ini adalah nyata dan sepertinya memang tidak bisa hilang begitu saja dari kepalaku yang ditumbuhi rambut hitam dengan potongan bob yang tidak bisa aku pamerin karena tertutup jilbab #ups, nggak penting ya? Terus apa yang penting? Yang penting adalah... ayo Wur, cepetan cerita, aku keburu mau kencan sama David Archuleta nih.</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jadi begini, aku lagi duduk santai ketika istirahat. Kelas 3 B (dulu pas jaman SMP-ku, kelasnya masih 1, 2, 3. Kalau sekarang kan kelas VII, VII, IX ya?) rame banget. Biasalah murid-muridnya pada nggak kenal kata DIAM. Tapi di tengah-tengah keramaian itu, ada kejadian unik yang terjadi antara aku dan G. Sebut saja dia G ya. Si G temanku dari kelas 1 sampai dengan kelas 3. Maen juga bareng, maksudnya bareng sama teman-temen yang lain bukan cuma berdua gitu. Kalau ngomongin masalah perasaan sih, aku nggak ada perasaan khusus, karena aku masih kecil dan nggak mau pacaran. Oh iya, dia udah berkali-kali ngomong suka sama aku. Lewat surat kucel, nulis di buku catatan, ngomong langsung dengan mimik serius maupun cengengesan pernah dilakukannya. Tapi apa reaksiku? Biasa aja tuh. Hehe... gaya banget yah?</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dia ngomong gini, sebenernya pake bahasa Jawa, tapi takutnya google translate nggak bisa nerjemahin. Jadi aku ceritanya pake bahasa Indonesia aja. Si G, duduk di kursi sebelahku, deretan nomor 3 dari depan, mepet tembok, bawah jendela. Tempat strategis untuk nyontek dan bobok manis.</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"WRY, gimana?" tanyanya. Bacanya We Er ye, nggak tau tuh temen SMP-ku sukanya manggil aku WRY. Aneh.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Apanya?" Gayanya nggak mudeng apa yang diomongin.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Jadi pacarku ya?" Cara ngomongnya kayak nawarin permen lolipop.</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Nggak mau!"</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Udah berapa kali aku nembak, masak kamu nggak mau juga?"</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Yo terserah aku no!" jawabku.</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Sebentar aja wez!"</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Maksudmu?"</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Jadi pacarku sebentar aja, buat nglegain (obat kecewa) aja!"</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aku ngakak aja. Tapi sebersit rasa kasihan menyelinap ke lubuk hatiku. Jadi aku menjawab, "Ya udah, aku mau tapi 5 menit aja!"</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Nggak dinyana, si G langsung nyengir dan mengangguk-angguk nggak berhenti-henti. Aku cuma ikut-ikutan nyengir aja. Terus selanjutnya kita ngobrol bersebelahan di bangkuku. Tapi walaupun kita pacaran selama 5 menit, bukan berarti si G pacar pertamaku kan?</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Okeee... itulah cerita cinta unikku. Bagaimana dengan kalian? Cerita di kolom komentar ya. Aku tunggu hehehe</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Salam,</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Wury </span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<br />Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com68tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-44888139281894638692012-05-08T12:34:00.000+07:002012-05-08T12:48:40.149+07:00Menyapa<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kalau dihitung-hitung, udah sekitar seminggu ini aku nggak nguprek blog-ku. Kangen? Jelas. Kangen sama kalian juga. Ada yang mau aku peluk nggak? :D. Gimana kabar kalian? Pasti cerah ceria deh. Kalo aku, huhuhu... agak flu. Ugh, Jogja sangat menyebalkan cuacanya akhir-akhir ini. Panaaaaas banget, eh tau-tau sorenya ujan guede, eh ditambah bonus angin. Baik sekali ya Allah itu?! Hehe...</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Ox__vIrM10A/T6ijzo3veII/AAAAAAAAANY/C9a60AsDI_Y/s1600/genk.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Banyak banget lho sebenernya yang mau aku ceritakan di sini. Kegiatanku selama seminggu itu bikin aku sibuk, capek, dan... malas nge-blog. Aku ngakunya sih blogger tapi bukan blogger sejati (tau diri), jadi maklum ajalah kalo ada saat-saat dimana aku merasakan kejenuhan. Tapi tentu aja lho aku nggak jenuh BW dan membaca tulisan kalian. Aku hanya... aduuh, entahlah deh merasa nggak in the mood berhaha-hihi. Oh iya, dan yang paling penting nih, aku nggak punya ide. Pagi sampai siang aku kerja, terus lembur, paling sampai rumah udah jam 7 malam. Males banget buka si unyu biruku. Otakku nih kompromi sama mata, dua-duanya udah nggak mau diajak kerja lagi. Bete kan? Nggak sempat bikin <i>flash fiction </i>gitu dan juga cerpen. Kasih ide dong! </span></span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Terus nih ya, selain males nge-blog, aku juga males baca novel. Padahal awal bulan kemarin aku udah beli 4 novel sekaligus. Nyonya Besar (Threes Emir), Bochan (Novel Jepang, pengarangnya lupa, soalnya bukunya di rumah, aku ngetiknya ini di kantor), Dia, Tanpa Aku (Esti Kinasih), Satsuki Sensei (Primadonna Angela), dan aku dapat bonus satu Teenlit, Dokter, Pelukis, dan Cowok Plin Plan (Ken Terate). Nah, total ada 5 buku baru, kan? Yang aku baca baru 2, yang 3 nunggu mood-ku normal.</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Oke, kembali ke blog. Jadi aku lagi asik ngelamun nih soalnya nggak ada kerjaan. Aku inget kan aku ikut <a href="http://www.genksukasuka.com/2012/04/lomba-blog-genksukasuka.html">Lomba Blog Genksukasuka</a>, dan seingatku pengumumannya itu tanggal 7 Mei 2012. Kemarin tuh ya? Heeem... aku buka deh, sambil harap-harap cemas, yah... siapa tau kan aku menang. Dan... HUWAAAAA... bener tuh, aku menang. Tapi eh... kok ada yang aneh. Aku sipit-sipitin mataku, baca lagi itu nama. Kalo link yang dipasang sih bener punyaku, tapi namanya kok WULAN PRATIWI??? WULAN itu nama kakakku (nggak penting). Namaku kan WURYAN PRATIWI. Tapi ya sudahlah, aku berasumsi si Mas Jay Boana cuma salah ketik aja. Toh, di kolom komentarku di postingan yang <a href="http://wury-mars.blogspot.com/2012/04/semua-tentang-nenek.html">ini</a>, Mas Jay Boana ngasih tau bahwa aku salah seorang peserta yang beruntung. Eh, Jay Boana itu Mas kan bukan Mbak? Mas deh kayaknya. Hihi... asiiik, makasih mas, muach muach. Tanya hadiahnya dong, hehe... yup... buku Sayonara... Rezo San. Hadiahnya ini dari <a href="http://anny.blogdetik.com/">Mbak Ani Berta</a>. Terima kasih banyak sekali, Mbak Anni, muach muach juga :D. Sebagai bukti nih :</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-Ox__vIrM10A/T6ijzo3veII/AAAAAAAAANY/C9a60AsDI_Y/s1600/genk.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="159" src="http://2.bp.blogspot.com/-Ox__vIrM10A/T6ijzo3veII/AAAAAAAAANY/C9a60AsDI_Y/s320/genk.bmp" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pengumuman</td></tr>
</tbody></table>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-mLIWL2WkVmw/T6iraJyQyVI/AAAAAAAAANk/1LEv2me7iL4/s1600/menang.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="72" src="http://2.bp.blogspot.com/-mLIWL2WkVmw/T6iraJyQyVI/AAAAAAAAANk/1LEv2me7iL4/s640/menang.bmp" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tuh, liat. Namanya salah, kan? Tapi nggak apa-apa, hadiahnya tetap diterima kok. Yang belum baca artikel tentang nenekku yang aku ikutkan ke dalam lomba, nih baca <a href="http://wury-mars.blogspot.com/2012/04/semua-tentang-nenek.html">di sini</a>.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Oke. cukup cukup cukup bagi-bagi kebahagiannya. Ternyata selain menang lomba, aku juga dapet PR nih, dari <a href="http://www.noormafitrianamzain.com/">Noorma</a>. Dia tuh ya, nggak tau orang lagi males, malah di kasih PR. Tapi iya deh Bu Guru, insya Allah aku kerjain. Hehe... lumayan untuk ide postingan selanjutnya juga nih. Itupun kalo aku nggak malas, hehehe...</span></span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-jCYaoaEMwec/T6itTjfVEwI/AAAAAAAAANs/zCKQ3aseUIg/s1600/pr.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="http://2.bp.blogspot.com/-jCYaoaEMwec/T6itTjfVEwI/AAAAAAAAANs/zCKQ3aseUIg/s640/pr.bmp" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Si Noorma tau aja yah kalo aku cantiiiiik. Huehehe #cengengesan.</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Selain itu (waduh, banyak juga ya 'selain itu'-nya), ada yang minta saran juga nih.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-883KzBQzV-0/T6itxsybw-I/AAAAAAAAAN0/l-QCJAYn6t8/s1600/uzay.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-883KzBQzV-0/T6itxsybw-I/AAAAAAAAAN0/l-QCJAYn6t8/s1600/uzay.bmp" /></a></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Maaf ya, Zay, aku belum sempat mampir. Tapi janji deh, habis selese ngetik tulisan nggak jelas ini aku langsung meluncur ke tempatmu. Telat, ya? Nggak apa-apa, ya, Zay, telat. Pisss... </span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Oke, udah dulu ya, bagi-bagi infonya. Aku mau ke tempatnya Uzay dulu terus keluar <i>hunting </i>maem. Selamat dan semangat ber-apa aja, Temans!</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Salam,</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Wury</span></span></span><br />
<br />
<br />Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com55tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-520755262428054122012-04-25T12:51:00.000+07:002012-04-25T12:51:25.864+07:00Cita-Cita Anak Kecil Itu...<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Ketika mendengar
anak kecil menyerukan apa cita-citanya, aku mulai sibuk dengan pikiranku
sendiri. Aku tidak bisa diam saja karena memang itulah aku, selalu sibuk
bergumam dalam hati, bertanya-tanya “Apakah mungkin?” dan “Bagaimana jika
memang benar?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Ketika mendengar anak itu menyerukan ingin jadi Dokter, aku langsung
bertanya dalam hati “Apakah mungkin dia jadi dokter? Melihat tingkahnya yang,
maaf, nakal dan pencilaan seperti saat ini bisa jadi dokter?” atau “Bagaimana
jika benar anak itu menjadi dokter, apa kelak aku bisa berobat gratis
dengannya? Atau apakah dia bisa menjadi mantuku?” Oh, oke, yang terakhir memang
imajinasi yang terlalu liar. Abaikan.</span></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Tapi aku segera disadarkan oleh kenyataan bahwa ia seorang anak kecil yang
masih belum terlalu mengerti arti cita-cita. Ya, mungkin ia sudah mengerti,
tapi tidak terlalu paham, maksudku. Karena menurutku, selepas apa cita-citanya
kelak, aku berpikir apakah justru akan lebih baik jika ia belajar saja dengan
baik. Cita-cita akan menghampiri dengan sendirinya seiring dengan pelajaran
yang didapatkan di sekolah. Ketika belajar ilmu eksakta, mungkin ia ingin
menjadi seorang astronaut. Ketika belajar modelling, mungkin ia ingin menjadi
Miss Indonesia. Atau ketika belajar seni, ia ingin menjadi seniman. Intinya, cita-cita
mereka tergantung dengan ilmu apa yang mereka dapat dan tentu saja
lingkungannya juga sangat berpengaruh atau juga karena faktor keturunan.
Ayahnya seorang dokter, biasanya anaknya akan mengikuti jejak Ayahnya untuk
menjadi seorang dokter.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Tapi setidaknya bagus juga mempunyai cita-cita menjadi seorang apapun itu.
Berbeda sekali dengan Dik Chandra, tetanggaku. Oke, aku menggunakan nama
sebenarnya saja ya. Dia lucu sekali, berumur sekitar 5 tahunan. Ketika itu,
sudah lama juga sih sebenarnya, aku bertanya mau jadi apa besok kalau sudah
besar. Dan aku ternganga mendengar jawabannya. Tebak, apa ia mau jadi
astronaut? Pengusaha? Atau cita-cita hebat lainnya? Tidak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">“Aku pengen jadi monyet!” jawabnya dengan tampang polos.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Aku mengerjap sekali, dua kali, tiga kali, kemudian meledaklah tawaku.
Hahaha...</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Bukankah caraku jahat sekali ketika menanggapi jawabannya. Tapi, sumpah,
jika kalian mendengar langsung, aku tanya, apa yang bakal kalian lakukan,
maksudku apa reaksi kalian? Aku akan memberi rasa kagumku seutuhnya buat kalian
yang akan tetap diam dan menanggapinya secara normal ketika mendengar
jawabannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">“Kenapa monyet?” tanyaku setelah tawaku reda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">“Kan monyet pinter banget joget,” kemudian dengan santainya ia memeragakan
bagaimana monyet itu berjoget. Lucu sekali.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">O... oooh... aku mengerti sekarang. Bukan monyet hewan ternyata. Ia ingin
menjadi hanoman di pertunjukan reog. Memang, di tempatku waktu itu reog sedang
jadi tontonan favorit. Oh, iya, kalian tahu reog kan? Sejenis dengan jathilan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<span lang="IN" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: 12pt;">Aku jadi berpikir, cita-cita anak kecil sebagian besar hanyalah pengaruh
dari apa yang mereka lihat saat itu. Coba tanya lagi si Chandra dua atau tiga
tahun ke depan. Apakah jawabannya akan tetap sama? Kalau misalnya memang sama,
sepertinya sang orang tua dan guru di sekolah harus berusaha mendidiknya lebih
keras lagi</span>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com64tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-32747064805143801882012-04-23T10:21:00.000+07:002012-04-23T10:21:47.760+07:00Beginikah Jalannya?<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Baru sekali ini aku menghadiri acara pemakaman.
Suara orang-orang menyerupai dengungan di telingaku. Aku mengedarkan mataku
dari ujung ke ujung, tapi hanya sosok-sosok berbalut pakaian hitam yang
kulihat. Oh... dan pohon kamboja dan langsung saja mataku berkunang-kunang.
Entah mengapa?</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Bau khas makam menyeruak hidungku. Wangi mawar dan
kemenyan menjadi satu, membuat kepalaku berdenyut-denyut. Secepat mungkin aku
memijat lembut pelipisku dengan jari-jariku, setengah berharap denyutan yang
menyerangku menguap di udara. Oh... betapa ingin aku cepat-cepat meringkuk di
balik selimut tebalku. Membayangkannya saja terasa nikmat. Tapi nikmat yang aku
rasa tidak dibarengi dengan senyum simpulku, seperti biasa. Kali ini,
entahlah... bukan karena suasana seram makam ini atau gundukan basah di
depanku. Aku hanya merasa takut saja. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Zay, pulang yuk,” aku menyodoklen gan Uzay dengan
sikuku. Tapi aku sadar, sekeras apapun aku menyodoknya, ia tidak akan bergerak
sedikitpun. Sepertinya gundukan basah dengan taburan bunga di depan kami cukup
hebat mengguncang separuh jiwanya. Separuh? Bukan. Tapi segenap jiwanya. Aku
kasihan sekali melihatnya seperti itu. Maka, aku melingkarkan tanganku ke
lengannya dan mengusapnya lembut. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Zay, kepastian. Tidak ada yang menginginkan ini
semua terjadi,” hiburku pelan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Tapi ini semua salahku, Ry,” gumamnya. “Sumpah
serapahku. Doaku. Aku benci diriku sendiri!” Uzay menggeleng pelan, seolah
mengusir kegundahan dan rasa bersalah yang merobek hatinya. Wajahnya sungguh
kacau.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Awalnya aku tidak terlalu paham mengapa Uzay
menganggap dirinya bersalah atas kematian kakak laki-lakinya itu. Bukankah
selama ini ia selalu membenci dan dibenci. Saling manjatuhkan dan tidak pernah
akur selama hidup bersama. Aku sendiri juga tidak terlalu mengenal Eksak, kakak
Uzay, selama ini. Bukan karena aku tidak pandai bergaul, tapi lebih cenderung
kepada sikap hati-hati saja. Dan juga karena peringatan keras dari Uzay.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Kalau mau selamat, jangan pernah kenal sama Eksak
keparat itu!” Uzay menyemburkan kalimat itu lengkap dengan cengkeraman keras di
lenganku dan tatapan menusuk mataku. Aku sempat bergidik ngeri ketika itu.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Uzay terduduk di tanah basah. Aku hanya bisa diam,
menunggu kapan Uzay mengabulkan ajakanku untuk pulang saja. Aku hanya tidak
ingin melihatnya terus-terusan merasa bersalah kalau tetap berada di sini.
Pulang itu lebih baik menurutku. </span></span></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">*** </span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Ketika sore itu aku mendapat berita kecelakaan
maut itu merenggut nyawa kakak Uzay, aku langsung melesat cepat ke rumahnya.
Aku sudah sampai. Sebenarnya hanya tinggal melangkahkan kakiku saja untuk
menyeberang halaman besar itu dan masuk ke dalam rumah mewah itu. Tapi
pemandangan yang menyambutku terasa ganjil dan aneh. Biasanya, aku disambut
oleh kesunyian yang menyergap. Seolah jika menginjakkan kaki ke halaman besar itu,
kebahagiaan seakan lenyap. Aku membayangkan para dementor di film Harry Potter
sudah bermigrasi ke rumah Uzay dan menyerap energi kebahagiaanku. Tapi kali
ini, aku hanya bisa berdiri lemah dengan satu tangan menggenggam erat besi
gerbang. Selama beberapa detik, aku membiarkan mataku menyapu langkah kaki
orang-orang yang terlihat sangat sibuk. Memasang tenda, menata kursi, dan
saling berteriak menyerukan perintah-perintah. Setelah pulih, aku mulai
melangkah.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku mendapati Uzay sedang terduduk lesu. Di depan Eksak
yang sedang tidur panjang. Aku tidak bisa melihatnya karena memang seluruh
tubuh Eksak tertutup kain panjang. Kerabat, sanak saudara berkumpul di ruangan
itu. Mata sembab, hidung merah, menandakan mereka sedang berduka
sedalam-dalamnya. Kecuali Uzay, aku tidak melihatnya menangis, ia hanya diam,
mukanya pucat seolah seluruh warna luntur dari wajahnya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku sendiri merasa sedih, tapi masih dalam batas
wajar saja. Bahkan, aku sadar sepenuhnya jika air mataku tidak mampu mengalir
walaupun aku paksa sekalipun. Apa aku mempunyai hati sekeras batu? Tidak. Karena...
entahlah, aku sendiri masih ragu dengan alasan yang aku pikirkan beberapa detik
sebelumnya. Karena Uzay terbebas dari perlakuan buruk kakaknya? Karena Uzay
tidak akan lagi mendengar penghinaan, racauan kakaknya terhadapnya, dan yang
paling penting, tidak lagi mendapati kakaknya pulang larut malam dengan <i>hangover</i> parahnya. Itulah alasan-alasan
yang berhasil aku kumpulkan selama beberapa detik terakhir. Hebat bukan? Tapi
yang pasti, ada setitik kelegaan menyelimutiku saat ini. Berpikir, mungkinkah
ini jalan terbaik? Terdengar jahat sekali memang, tapi begitulah kenyataannya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Jemari ingatanku menyibak kabut kelam di dalam
kepalaku. Tanpa sadar aku mengepalkan tanganku.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“DASAR GEMBEL!”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku sedang asyik bermain monopoli dengan Uzay di
ruang tengah, ketika Eksak berderap masuk dan membanting pintu. Kami berdua
mendongak bersamaan. Khusus untukku, diiringi dengan rasa was-was dan debaran
jantung di atas normal.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Tanpa menyapa, Eksak langsung berderap cepat ke
kamarnya di lantai dua dan meneriakkan penghinaan itu. Aku sempat
bertanya-tanya, siapa yang dikatakan gembel. Apakah aku? Baru semenit aku
bergelut dengan diriku sendiri, langkah kasar Eksak memenuhi ruangan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Mau kemana lagi?” tanya Uzay tegas. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Heh! Emangnya elo siapa tanya-tanya gue mau
kemana? Urusan gue, dasar sampah!” sembur Eksak. Aku bisa melihat dengan jelas,
urat kemarahan mulai menyeruak. Tapi apa yang harus aku lakukan? Hal seperti
ini memang bukan yang pertama kali, mungkin kali ini adalah kali ke 123.
Entahlah, jadi daripada bingung memikirkan apa yang harus aku lakukan, aku
memutuskan untuk diam saja. Menunduk dan mulai menggigiti bibir bawahku dengan
gugup.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Gua adik lo, jadi gue punya hak untuk tau kemana
aja lo pergi, sama siapa? Lagian Pap...”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“HALAH, PAPA LAGI PAPA LAGI,” potong Eksak cepat. “APA?
MAU NGADU KE PAPA APA AJA YANG GUE LAKUIN SELAMA INI? LO PIKIR MEMPAN? SORI,
BRO... BASI!” Selain mulutnya yang seperti harimau, ternyata tangannya juga
seperti harimau. Tak lama sebuah vas bunga berisi mawar putih pecah akibat
bantingan keras yang dilakukan Eksak. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Papa dan Mama mereka selalu sibuk dengan urusan
bisnis masing-masing. Maklum pengusaha kaya raya. Urusannya ke luar negeri
terus. Seperti kali ini. Di rumah hanya mereka berdua. Seperti Tom and Jerry.
Ribut terus dan tidak jarang juga adu jotos. Kadang Uzay pergi ke sekolah
dengan muka tidak jauh dengan kecoak keinjek.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Gue nggak peduli. Pokoknya lo ha...” bantingan
keras pintu depan membuat Uzay langsung terdiam. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku mendongak demi melihat kondisi Uzay. Apakah Uzay
baik-baik saja? Aku melihatnya menghela napas panjang, menatapku datar. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Maaf, Wury,” katanya, “kamu harus ngelihat ini
semua. Setiap kali kamu ke sini yang ada cuma pemandangan yang bener-bener
bikin nyesek.” </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Jangan konyol, ini aku. Pertengkaran keluarga itu
udah biasa kali, Zay. Aku sama Mas Irwan kalo di rumah juga kayak gitu kok!”
ujarku. Tapi tebak saja aku berbohong. Dan... ya, aku memang berbohong demi Uzay.
Mas Irwan berbeda 180 derajat kalau dibanding dengan Eksak. Eksak kasar sekali,
seperti singa kelaparan kalau sedang marah. Dan jeleknya, Eksak marah hampir
setiap hari. Ketika Uzay curhat tentang kelakuan Eksak yang sangat tidak
normal, sangat kasar dan sangat tidak berperikemanusiaan, aku hanya bilang “Bawa
saja ke psikolog, atau ke psikiater sekalian?”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Harusnya!” desisnya pelan, matanya menerawang.
“Tapi coba aja, Ry, kalau tanganku utuh setelah menyuruhnya ke psikiater,
bakalan aku sembah dia deh!”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Haha... aduh, kok horor banget sih. Begitu tuh
kalo kebiasaan nonton film kriminal!” Aku mendorong bahunya dengan sikap
bercanda.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Aku serius lho, Ry!” Eh, kok Uzay malah murung
sih? </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Oke, aku tahu Eksak memang sesadis itu. Tapi apa
yang harus aku lakukan untuk menghiburnya. Aku bukan tukang hibur ulung memang,
tapi aku bisa membuat Uzay minimal tersenyum. Bukan Wury namanya kalau membuat
seorang Uzay tersenyum saja tidak becus. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku menghela napas sejenak, kemudian berkata, “Zay,
aku tau Eksak itu kayak Joker, sadissss,” Uzay menatapku. “Saaadis banget. Kamu
udah berjuta-juta kali cerita tentang Eksak yang katamu keparat itu. Tapi apa
kamu lupa bahwa darah yang mengalir dalam tubuh kalian itu adalah darah yang
sama? Mungkin Eksak itu hanya merasa frustasi kali, sadar kalo dia itu nggak
secerdas kamu. Kamu bilang dia kan otaknya otak udang. Dan ingat, dia hanya
bermulut besar aja!” </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Dia emang berotak udang. Udang gila!” desisnya
tajam.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku mengenal Uzay sekitar dua tahun lalu. Ada yang
aneh memang, aku tidak punya sahabat perempuan, dan satu-satunya sahabatku
adalah Uzay dan setahuku dia laki-laki. Tapi, walaupun Uzay itu laki-laki,
serius deh, dia itu lembut, sensitif, dan nasibnya kasihan banget deh. Uzay
juga tidak pernah ngomong kasar. Jadi, aku tahu persis kalau Uzay ngomong kasar
berarti dia memang sedang kacau dan marah. Seperti kali ini, berkata Eksak
berotak udang gila.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku hanya tersenyum simpul menanggapi gurauannya. <i>Wait...</i> gurauan? Ini sih umpatan, luapan
emosinya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">*** </span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“WURY!” Aku menoleh ketika berjalan menyusuri
koridor menuju kelas XI IPA-1.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Huwiii... tumben plangas plenges. Kenapa?” </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Uzay mendorongku pelan. Tapi sumpah deh aku hampir
saja nyungsep ke depan. “Aku tadi malam berdoa dong.” </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku menaikkan alisku. Heran? Jelas. Berdoa saja
kok berkoar-koar begitu. Ketahuan deh kemarin-kemarin nggak pernah berdoa.
“Apaan?” Akhirnya aku bertanya juga.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ya biar dikasih yang terbaik aja, GIMANAPUN
CARANYA!” Ebuset... di telingaku. Teriak lagi. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ya kan kalo berdoa emang pengen yang terbaik.
Kamu aneh deh,” ujarku.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Tapi kalo ini beda, Ry. Aku pengen si Eksak
brengsek itu nggak semena-mena lagi sama aku. Pokoknya biar tobat deh,”
jelasnya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Teruus?”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ya, iya sih, dia itu saudara kandungku. Kakak
kandungku. Serius, aku benci banget sama dia. Dan aku nggak bakal nyesel, sedih
atau apalah kalo dia itu pergi jauh sekalian!”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Hush...”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Kok ‘hush’ sih?”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Hash...” jawabku sekenanya. Uzay ngakak. Nggak
ngerti deh kenapa ngakak?</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Emang kenapa sih kalo aku doa kayak gitu?”
tanyanya setelah reda ngakaknya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Nggak baik lagi. Kalo doamu di-amini sama Allah
gimana? Eksak pergi jauh beneran gimana?”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Uzay tampak berpikir. “Nggak tau deh!” Kemudian
dia berlalu meninggalkanku.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku hanya berharap semuanya baik-baik saja. Aku
yakin Eksak bisa sadar sepenuhnya kalau sikapnya selama ini benar-benar keliru
besar dan dia akan mengakui bahwa dia hanya bermulut besar saja. Dan aku
benar-benar berharap, untuk membuatnya sadar tidak perlu memberinya cobaan
besar. Hal sederhana bisa menjadi andalan, tapi sesederhana apapun itu, hanya
Allah yang tahu. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">*** </span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Pulang sekolah, aku kelaparan. Tanpa menanggalkan
seragam dan menggantinya dengan kaos, aku langsung berlari ke dapur.
Menggeresek meja makan kosong dan aku benar-benar kecewa. Tapi ada kerupuk
tenggiri di atas kulkas di dalam plastik yang tidak terbungkus dengan benar.
Tapi aku tetap memungutnya, lumayan untuk meredam gempa kecil yang mengguncang
perutku. Menuangkannya ke dalam mangkok kecil dan membawanya ke kamar.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku sedang menggigiti kerupuk melempem itu ketika
ponselku berdering. Ingin sekali aku mengabaikannya, tapi entah mengapa
dorongan untuk mengangkatnya jauh lebih besar dari apapun juga. Uzay? Aku
menekan tombol hijau.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Haloooooo...” sapaku.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“...”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Halooo, Zay, aku laper jangan bikin tambah laper
deh!” gerutuku.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“...”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Zay!” Rasa cemas mulai merabaku. Tidak biasanya
Uzay seperti ini. Aku mengira dia sedang bercanda. “Serius dong, Zay?”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ry, ke rumahku, ya? Eksak...” kalimatnya
menggantung. Suaranya serak dan pasti ada sesuatu.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ada apa, Zay?” tanyaku hati-hati.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Dia... dia...” Aku bisa mendengar suaranya
tercekat dan terputus-putus. Dan aku tidak mau menyiksanya lebih lama. Aku
hanya merasa yakin sekali kalau memang ada sesuatu yang tidak biasa. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Aku ke rumahmu sekarang!” Potongku cepat. Aku
bergegas berganti pakaian. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Langkahku terhenti tepat di ambang pintu karena ponselku
bergetar tanda sms masuk. Apakah aku harus membuka dan membacanya, padahal aku
sedang dalam kondisi yang boleh dibilang sangat mendesak. Tapi toh aku tidak
sanggup mengabaikannya. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Uzay</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Apa doaku bener2 diamini Allah? </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Eksak kecelakaan, dia pergi. Bener2 jauh</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku butuh kamu, Ry</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku terkesiap. Mematung beberapa saat sebelum
memaksa kakiku melangkah.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">***</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Satu jam kemudian, Uzay setuju waktu kuajak pulang
dari makam. Aku membawa mobilku pelan, tapi aku tidak membawanya pulang ke
rumahnya. Aku membawanya pulang ke rumahku. Tidak ada protes. Di dalam mobil
kita terdiam. Aku terlalu takut untuk mengeluarkan sepatah kata, atau lebih
tepatnya, aku tdak tahu apa yang harus aku katakan. Aku melirik ke samping,
kulihat Uzay menyandarkan kepalanya, menghadap ke luar. Pantulan wajahnya di
kaca jendela menampakkan tatapan kosong.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Uzay langsung masuk ke kamarku begitu kita sampai.
Meringkuk di dalam selimut. Aku bertanya-tanya, mungkinkah ia mengira ini
adalah rumahnya? Masuk begitu saja, tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Tapi
aku tidak kuasa menahannya, maka aku membiarkannya saja. Aku masuk dapur,
menjerang air panas dan membuat teh. Aku pernah membaca sebuah artikel di
majalah, jika ada orang yang tertekan jiwanya, maka buatkanlah teh hangat. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku masuk ke dalam kamar, membiarkan pintu terbuka
lebar, menaruh cangkir teh di atas meja kecil sebelah tempat tidur, kemudian
membuka tirai jendela lebar-lebar. Aku hanya duduk diam di pinggir kasur.
Berdebat dengan pikiranku sendiri, apakah aku harus meninggalkannya sendirian
atau menunggunya. Siapa tahu dia butuh telinga untuk mendengarkan kesedihannya.
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Ketika aku memutuskan untuk keluar, aku mendengar
isakan. Aku menoleh cepat ke arahnya dan benar saja, Uzay mulai menangis. Aku
mulai tersadar. Aku ingat bahwa sejak pertama melihat Uzay kemarin sore di
rumahnya, aku belum melihatnya menangis. Tapi melihatnya menangis kali ini, justru
membuatku lega. Setidaknya ia tidak diam saja, melancarkan tatapan-tatapan
kosong dan justru kalau Uzay diam seperti itu, aku takut terjadi sesuatu
padanya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku kembali terduduk. Mendengarnya menangis.
Menunggunya berbicara. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Aku membunuhnya, Ry,” suaranya parau.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Jangan menyalahkan dirimu. Aku tahu ini berat,
beraaat banget. Aku tahu, apa yang membuatmu merasa bersalah. Tapi percayalah,
Zay, itu hanya perasaanmu saja,” aku tidak yakin dengan perkataanku ini, tapi
aku melanjutkannya juga, “ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkan kenapa
dan salah siapa. Yang terpenting, berdoalah dan minta maaf. Oke!”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Kalau saja aku nggak menyumpahinya, mung...”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Cukup.” Potongku cepat. “Sekarang minum tehnya,
terus ambil wudhu dan shalat ashar!”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Beberapa hari kemudian aku bisa melihat perubahan
kecil pada diri Uzay. Tidak semenakutkan kemarin. Di kelas aku menangkapnya
tertawa ketika mendengar lelucon-lelucon konyol teman sekelas. Yah, walaupun
habis itu dia tampak murung lagi, tapi setidaknya ada kemajuan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Pulang sekolah aku menawarinya jalan-jalan. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Beteng Malioboro?” Uzay menggeleng.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Tamansari? Parangtritis? Kaliurang? Prambanan?”
Jawaban tetap sama.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku duduk diam di belakang setir, menyerah.
Menunggu perintah mau kemana saja.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Aku kangen Eksak!” celetuknya. Tanpa disuruh, aku
langsung tancap gas menuju ‘rumah’ Eksak. Jujur, pikiranku berkecamuk. Sedih,
takut, lega. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Ya Allah, apakah ini cara ajaibmu untuk membuat
mereka berdua akur? Kenapa bukan dengan cara lain? Yang lebih sederhana? gumamku
dalam hati.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Sesampainya di sana, aku berdiri di belakang Uzay
yang mulai sibuk berbicara dengan Eksak. Aku hanya mampu berdiri, menatap
mereka ‘akur’ untuk pertama kalinya dan jujur, pemandangan itu membuat... oh...
air mataku menyeruak ke luar. Untuk pertama kalinya juga sejak Eksak pergi
jauh. Tapi aku tidak akan menghapusnya. Aku hanya mundur beberapa langkah
sebelum berbalik ke mobil dan mulai terisak kencang. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Pelajaran yang aku petik. Pertama, aku bersyukur
mempunyai Mas Irwan yang begitu sayang padaku. Kedua, sebenci apapun, semarah
apapun, semuak apapun kita dengan saudara atau orang lain, jangan pernah
menyumpahi dengan doa kasar. Karena kita tidak tahu, apakah Allah akan
mendengar dan mengabulkannya ataukah Allah hanya mendengar saja. Dan hal paling
aman adalah diam, meredam dengan hati dingin. Sembari mengukur seberapa dalam
kesabaran kita, dan jika tidak cukup dalam, kita bisa melatihnya. Bukan hal
berat, justru akan menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menyejukkan.
Percayalah!</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
"Cerita ini diikutsertain dalam <a href="http://ex3onfire.blogspot.com/2012/04/giveaway-buku-bekas-gue-gbbg.html"><b> 'Giveaway Buku Bekas Gue'</b></a> karna <a href="http://ex3onfire.blogspot.com/"><b>'eksak'</b></a> lagi ulang tahun."<span style="font-size: small;"><span lang="IN"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">P.S : </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Eksak : Eks, maaf, nggak bermaksud nge-bully
kamu (walaupun kenyataannya begitu, hehe, piss...). Bukan salahku kalau aku
memakai namamu. Dan SELAMAT ULANG TAHUUUN :D</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">Uzay : Zay, inget, aku udah ijin lho, tapi nggak
janji bikin cerita yang hepiiii... </span></span></div>
</blockquote>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com55tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-85495954474489155442012-04-20T09:29:00.000+07:002012-04-20T09:29:11.333+07:00Percakapan Aneh<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tulisan ini sebenarnya masih nyambung dengan yang <a href="http://wury-mars.blogspot.com/2012/04/belajar-di-kantor-imigrasi.html">Belajar di Kantor Imigrasi.</a> Nah, yang kemarin itu adalah hari pertama proses bikin paspornya. Cuma masukin formulir aja gitu. Sekarang nih giliran cerita hari keduanya. Sebenarnya sudah lama nih, tapi ya sudahlah, daripada nggak ada ide. Boleh dong sekali-kali posting tulisan nggak penting. </span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>Ih... pedenya, emangnya kemarin-kemarin tulisanmu itu penting, Wur?</i></span></span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Saya merasa aneh saja gitu, hari kedua di kantor imigrasi sebenarnya saya sudah tidak ada kepentingan lagi. Lha kan cuma pembayaran, foto dan wawancara saja. Otomatis dong, keluarganya dan kerabatnya pak bos yang berjumlah 6 orang itu pada <i> </i>dateng, kan, mau difoto dan wawancara. Yang bikin saya bingung, pak bos itu keukeuh bin surekeuh suruh saya ikut. Saya ngapain? Saya hanya duduk manis di deretan kursi dan kadang melongo aja. Tapi, ada percakapan aneh nih antara saya, Bu Idris, dan Bu Ning.</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bu I = Bu Idris</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bu N = Bu Ning</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Si Cantik = Saya dong! #dilempari tomat busuk terus diselametin sama Ashton Kutcher</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bu I : <i>Kasih liat surat nikahnya ke Si cantik. </i><b>Mbak liat nih, saya manis, kan?</b></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Si Cantik : <i>Liatin suratnya. </i><b>Iya Bu. Beneran manis nih! </b><i>Serius lho. Jaman dulu Bu I termasuk manis banget. </i></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bu N : <b>Liat dong</b>. <i>Ngerebut surat nikahnya. </i></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bu I <i> : </i><b>Umur 18 lho itu saya nikahnya.</b></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Si Cantik : <i>Senyum</i></span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i> </i></span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bu N : <b>Waaah, ini Bu I nggak perlu takut nih suaminya direbut orang. Lha wong suaminya memble (dower) gini kok bibirnya. Nggak ada yang mau. Hahaha...</b></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Si Cantik dan Bu I : %&(*)(*&)^$%^&@# <i>saling pandang.</i> </span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aduh, maaf ya cuma itu. Lagi malas sekali nih. Selamat berjumat-jumat ria, temans!</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Wury ^_^</span></span></span>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com33tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-17240019418654645422012-04-19T11:46:00.000+07:002012-04-19T11:46:25.474+07:00Semua Tentang Nenek<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Serius nih, baru sekali ini saya menulis tentang nenek saya. Bukan karena saya tidak peduli dengan nenek, saya hanya tidak tahu akan menulis apa. Tentang sifat atau sikap nenek mungkin. Dan kali ini, saya akan benar-benar menulis tentang nenek. Bagaimana penilaian saya terhadap nenek yang sudah memberi warna tersendiri dalam hidup saya. Entahlah, warna apa. Yang pasti, saya akan dengan senang hati menulis dan menceritakan sosok nenek di mata saya. Dan mungkin juga ada beberapa hal yang kurang mengenakkan yang akan saya tulis juga di sini. Sebelumnya saya minta maaf #Resmi banget, ya? </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Nenek saya mempunyai sifat yang agak membingungkan. Dan seringkali saya kurang menyukai sifat nenek yang menurut saya agak aneh itu. Maaf, Nek, saya mungkin bukan cucu satu-satunya yang akan bilang bahwa sifat nenek yang satu itu cukup unik sekaligus menyebalkan. Ada kakak, adik, dan anak-anak tante yang lain.</span></span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">PILIH KASIH. Ya, nenek saya pilih kasih. Tapi bukan berarti saya adalah cucu durhaka. Saya tetap menghargai nenek sebagai sosok yang sangat baik. Saya hanya kurang, ingat, KURANG <a href="http://www.genksukasuka.com/">suka</a>, bukan TIDAK <a href="http://www.genksukasuka.com/">suka</a>, ketika nenek membanggakan cucu nenek, anak dari tante, sebut saja tante X. Ada apa, Nek? Bahkan dia tidak pernah mengunjungi nenek. Tapi kita semua hanya diam saja.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Sifat pilih kasih yang nenek pelihara, muncul juga ketika nenek sudah membicarakan Tante X. Nenek begitu sayang. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan apa yang nenek lakukan. Seorang ibu menyayangi anaknya. Wajar sekali bukan? Tapi menjadi tidak wajar ketika jatuh kepada nenek yang menyayangi Tante X dengan cara yang berlebihan sekali. Jujur, saya kurang begitu sreg dengan Tante X. Dia memang adik kandung ibu saya. Tapi bukan tanpa alasan juga kenapa saya, kami semua kecuali nenek, membangun tembok di antara kami. Sampai saat ini saya masih merasa sakit ketika mengingat adik saya meninggal dan Tante X tidak datang. Saya akan maklum kalau rumah kami jauh, tapi pada kenyataannya rumah kami hanya berjarak kurang lebih 20 km. Dekat bukan? Dan juga ketika adiknya yang bungsu menikah, Tante X juga tidak hadir. Tapi apa yang nenek lakukan? Justru nenek yang bertandang ke rumahnya. Membawakan banyak sekali oleh-oleh, dan sebalnya, nenek memaksa saya untuk mengantarnya. Sungguh, ingin sekali saya menolak, tapi apa daya, walaupun berat hati saya tetap mengantar nenek. Itulah sifat nenek yang sangat saya sesalkan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Namun, walaupun nenek memelihara sifat yang sangat menyebalkan seperti itu, nenek tetap saja sosok yang sangat mandiri di mata saya. Kakek sudah lama sekali meninggal, bahkan jauh sebelum saya lahir. Jadi boleh dibilang nenek itu sudah menjanda selama kurang lebih 23 tahun, bisa juga lebih. Nenek mempunyai 6 orang anak, perempuan semua. Dan secara otomatis semua anak perempuannya pergi meninggalkan nenek ketika anak-anak nenek sudah menikah, ikut suami. Termasuk ibu saya. Tapi syukurlah, jarak rumah saya dan nenek hanya sekitar 2 km saja. Jadi bisa mengunjungi nenek setiap hari. Kasihan nenek tinggal sendiri di rumah yang terbilang cukup besar itu. Besar tanpa isi maksudnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Nenek tipe pekerja keras. Beliau tidak <a href="http://www.genksukasuka.com/">suka</a> berpangku tangan saja di rumah. Tidak juga mau menganut peribahasa <b>“Kebo Nusu Gudel”</b>, maksudnya Orang tua yang selalu menggantungkan hidup kepada anaknya. Nenek bukan tipe orang seperti itu. Ada saja yang dikerjakannya. Walaupun dari pekerjaan kecilnya hanya menghasilkan beberapa rupiah saja, nenek tetap bersyukur dan sepertinya menikmati sekali hidupnya. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Hampir setiap hari nenek menyambangi kebun tetangga. Dengan penglihatannya yang sudah agak kabur, nenek dengan rajin mencari buah melinjo yang jatuh. Dikumpulkannya sedikit demi sedikit dan ketika sudah terkumpul lumayan banyak, kemudian dijualnya melinjo itu di rumah seorang pembuat emping melinjo. Jangan tanya hasilnya? Uang jajan saya saja lebih banyak dari hasil penjualan melinjo itu.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Kemudian, satu hari ibu membelikan nenek saya sebuah freezer. Mulai saat itu, nenek mulai rutin membuat es batu dan alhamdulillah banyak juga penjual es campur atau es jus yang berlangganan es batu di rumah nenek. Tapi, ugh, kegiatan mencari melinjonya tetap saja dipertahankan. Tapi tidak apa-apalah.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Eh, ternyata nenek itu masih begitu kuat di umurnya yang kira-kira sudah menginjak kira-kira 70-an. Nenek mengutarakan idenya kepada ibu saya, bahwa nenek akan kembali berjualan bubur. Dulu nenek saya memang berjualan bubur, tapi sempat berhenti lamaaaaa sekali. Ya sudah, beberapa hari kemudian setelah nenek mengutarakan idenya, nenek sudah bergelut dengan bubur, daun-daun pembungkus, sayuran, dan... gorengan. Tidak tanggung-tanggung nenek melakukan hal itu sendirian. Kira-kira pukul 3 dini hari, ketika orang-orang masih ‘ngeram’ di dalam selimut, nenek saya sudah bergumul dengan panci bubur, wajan berisi sayur dan menggoreng tahu dan mendoan. Saya pernah bertanya bagaimana nenek me-<i>manage</i> waktu yang sedikit itu untuk mengerjakan banyak hal. Jadi pertama, nenek sudah menyiapkan bumbu-bumbu sejak sore. Dan ketika dini hari bangun, nenek sudah siap memasak tidak perlu repot membuat bumbu dahulu.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Itulah nenek dan seabreg kegiatannya. Oh, sungguh suatu hal yang patut diberi penghargaan menurut saya. Sebuah piagam mungkin. Ada pelajaran yang saya petik ketika otak saya merekam semua yang nenek lakukan. Ketika saya menggerakkan jari-jari saya mengetik kata demi kata tentang nenek, kok saya merasa kecil, ya? Seringkali saya mengeluh capek dengan pekerjaan di kantor yang notabene hanya satu jenis saja. Tapi apakah pantas jika saya disejajarkan dengan nenek? Umur kami terpaut jauh sekali, namun sepertinya semangat nenek lebih luar biasa dibanding saya. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Sungguh, saya akan merasa sangat beruntung sekali jika saya mewarisi semangat hidup nenek saya. Oh, tentu saja saya tidak berharap mewarisi sifat pilih kasih beliau. Tapi jika saya bisa jeli menilik sifat pilih kasih yang beliau punya, mungkin ada maksud tersembunyi entah dimana. Sayangnya saya tidak sejeli itu. Saya memang belum pernah merasakan menjadi seorang ibu dari anak-anak. Jadi saya berpikir, apakah saya harus menjadi seorang ibu dulu untuk bisa memahami sifat pilih kasih nenek? Mungkin. Tapi insya Allah, saya tidak akan pilih kasih terhadap anak-anak saya nantinya. Amin. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Jadi, saya pribadi mengangkat nenek saya sebagai pahlawan hidup, penyemangat hidup, dan panduan hidup saya selain kedua orangtua saya. Hati manusia itu terbagi dalam dua sisi, sisi buruk dan sisi baik. Tak terkecuali nenek, saya, dan Anda semua. Jangan mengelak dan akuilah.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-XWUPD_sjbY4/T4-Tznwu6mI/AAAAAAAAAMg/uh-OzCI7vNg/s1600/lomba+blog+ganksukasuka.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-XWUPD_sjbY4/T4-Tznwu6mI/AAAAAAAAAMg/uh-OzCI7vNg/s1600/lomba+blog+ganksukasuka.png" /></a></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">"<b>artikel ini di ikut sertakan dalam lomba blog #sukasuka di </b></span><a href="http://www.genksukasuka.com/2012/04/lomba-blog-genksukasuka.html"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><b><span style="text-decoration: none;">genksukasuka</span></b></span></a></i><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><b> yang di sponsori oleh bunda <a href="http://defidi.web.id/"><span style="text-decoration: none;">desi</span></a>, <a href="http://gerhanacoklat.wordpress.com/" target=""><span style="text-decoration: none;">kakjuli</span></a> dan teh <a href="http://anny.blogdetik.com/"><span style="text-decoration: none;">ani berta</span></a></b></span></i>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com56tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-14517659635397840782012-04-18T11:30:00.002+07:002012-04-18T11:38:00.271+07:00Siapa Anak Itu?<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">DULU... kampungku memang belum ada tempat khusus semacam masjid untuk mengadakan takjilan. Tetapi ada satu keluarga yang cukup mampu dalam segi ekonomi, mengikhlaskan rumahnya sebagai tempat takjilan, tarawih, dan subuhan berlangsung. Rumahnya cukup megah. Bagian dalamnya banyak sekali ruangan kosong. Ada satu ruangan yang berada persis di tengah-tengah, kotor dan selalu terkunci. Pintu ruangan itu terbuat dari separuh atas kaca dan bagian bawahnya kayu. Kacanya juga berdebu. Pokonya kotoooooor sekali.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Ruang dapur juga sangat luas. Lampu yang semburat kuning, menambah suasana mencekam. Di bagian pojok terdapat satu ruangan yang sangat gelap, banyak lukisan di dalamnya. Kamar mandi juga menakutkan. Luas. Remang. Kaca besar yang berembun dengan pinggiran kayu yang diukir sedemikian rupa, menampilkan refleksi yang ganjil. Aku tak pernah tenang berada di dalamnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Sore itu, aku dan dua teman perempuan, kebagian jatah piket. Waktu merayap lambat, membuat suasana hati tak tenang. Ruangan kosong sebelah yang hanya diisi dengan lukisan seorang wanita, membuatku cepat-cepat mengalihkan pandangan. Kemanapun, asal jangan ke lukisan itu. Kalau melihatnya, seakan-akan wanita itu selalu menatapku tajam menusuk.</span></span></div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Entah berapa lama aku gelisah, yang pasti aku seakan terbebas dari belenggu mimpi buruk ketika mendengar sayup-sayup suara adzan maghrib. Beribu ucap alhamdulillah meluncur deras dari mulutku. Beberapa teman laki-laki yang telah selesai membagikan takjil kepada anak-anak, berburu sisa takjil dan kitapun menikmatinya bersama. Pandangan menusuk wanita dalam lukisan itu terlupakan sejenak.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Selesai menyantap takjil, aku dan dua temanku mencuci gelas-gelas kotor di dapur. Aku berjalan pelan di sebelah gudang membawa nampan berisi tutup-tutup gelas. Tenang, tidak ada angin berembus, tapi tiba-tiba... kreeek, otomatis aku melemparkan pandangan ke arah suara itu. Galah pipa yang ujungnya tertancap pisau bergerak dan nyaris menimpaku. Aku terlonjak, nampanku jatuh dan isinya berceceran. Beruntung pisau itu tidak menimpaku. Temanku buru-buru menegakkan pipa itu dan kita bergegas menyelesaikan tugas dalam kondisi ketakutan setengah mati. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Setelah berada di luar, kita dihadapkan dengan pemandangan ganjil. Anak kecil berdiri di depan pintu. Padahal semua anak-anak sudah pulang sedari tadi.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Mau apa, Dik?” tanyaku.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Tarawih,” jawabnya singkat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku mengangkat alis. “Tapi masih nanti jam tujuh lebih!”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Tanpa menjawab ia berlalu. Kemudian kita santai berjalan pulang. Dua temanku asyik mengobrol di posisi depan, sedangkan aku berjalan sendiri di belakang mereka. Mataku menangkap jelas anak itu berjalan di depan kita. Aku biasa saja karena mengira rumahnya searah dengan kita. Tiba-tiba anak itu berlari ke arah rimbunan pohon teh-tehan di bawah pohon kelapa. Sangat jelas terlihat rimbun pohon itu bergoyang.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ngapain anak itu sembunyi?” seruku. Tapi kedua temanku malah terbengong-bengong mendengar seruanku.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Anak kecil mana?”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku bertambah bingung, mataku masih jelas melihat rimbun yang bergerak-gerak. Ada apa ini? Apa aku saja yang salah lihat atau mereka yang tidak melihat? Tapi bagaimana mungkin, anak itu berada tepat di depan kami. Kemudian aku menjelaskan apa yang aku lihat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Akhirnya kita memutuskan untuk melihat langsung. Dan... jantungku seakan berdegup 100 kali lebih cepat ketika mataku tidak menangkap sosok anak itu. Tempat sembunyi anak itu kosong. Dimana dia? Tanpa menunggu aba-aba, kita bertiga berlari secepat mungkin. Dan beribu pertanyaan bersarang di kepalaku. Kenapa hanya aku yang melihat, padahal dua temanku itu justru berada di posisi paling dekat dengan anak itu? Dan siapa anak itu?</span></span><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span lang="IN">NB : Ini fakta lho. Serius. Pengalamanku jaman remaja dulu, waktu aku masih unyu dan menggemaskan #timpuk pake duit dong! </span></span></div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com46tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-23037062324472988742012-04-17T13:14:00.000+07:002012-04-17T13:14:24.530+07:00Betina Yang Jantan<div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Mengabaikan diri sendiri, secara fisik tentunya. Itulah saya. Saya akui memang, tapi masih dalam batas wajar saja kok. Ternyata selama ini ada satu hal yang luput dari sepengetahuan saya. Dan tentu saja, hal itu membuat saya terkaget-kaget. Masa iya sih, 'itu' menempel di wajah saya, yang notabene sudah bertahun-tahun hidup bersama, luput dari mata saya? Bisa saja.</b></span></span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Memang, saya itu termasuk cewek yang jarang sekali bersolek. Jadi secara otomatis kebiasaan saya yang jarang sekali bersolek itu menghantarkan saya menjadi cewek yang abai dengan tubuh sendiri.</b></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Oke, jadi apa sih yang sebenarnya terjadi? Atau lebih tepatnya, apa sih yang sebenarnya ada di wajah saya itu? Kutil? Tompel? Atau duit seratus ribu (??)</b></span></span></span></div><a name='more'></a><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Kumis.</b></span></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Hah?</b></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Ya. Kumis. Saya mempunyai kumis. Tapi jangan membayangkan, ada kumis lebat mbaplang terpelintir seperti ini,</b></span></span></span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-_8WaQLU8sOc/T40HTUxMwaI/AAAAAAAAAMY/gJH1mHpTL1Y/s1600/kumis.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-_8WaQLU8sOc/T40HTUxMwaI/AAAAAAAAAMY/gJH1mHpTL1Y/s1600/kumis.jpeg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar dari <a href="http://eyil.blogspot.com/2011/07/saat-kumis-menjadi-identitas-bagimu.html">sini</a></td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b> Jangan. Bukan seperti itu kok. Kumis saya itu hanya tipis, tapi cukup kentara. Saya menyadari kumis itu 'nangkring' manis di di atas bibir saya, tadi pagi, ketika sedang berkaca dengan kaca kecil (tumben-tumbenan) dalam jarak yang saaaangat dekat, ngejogrok di depan jendela. Bayangkeun!</b></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><br />
</b></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Tapi sudahlah. Saya kaget dan herannya hanya sekitar dua atau tiga detik saja, selebihnya "aaah... bonus dari Sang Pencipta!" Toh nggak membuat saya langsung berinisiatif untuk pindah 'haluan' kok. Astaghfirullah...</b></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><br />
</b></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Sudah ah. Selamat ber- apa saja, temans!</b></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><br />
</b></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Salam </b></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Wury ^_^</b></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b> </b></span></span></span></div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com61tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-5831252960067295332012-04-11T11:51:00.000+07:002012-04-11T11:51:55.808+07:00Belajar di Kantor Imigrasi<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Halo semua hahaha</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dateng-dateng ketawa. Gila ah!</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Oke deh, jadi hari ini aku mau cerita tentang pengalamanku ketika aku ngurus paspor di kantor imigrasi. Tanya dong kenapa judulnya 'Belajar di Kantor Imigrasi', bukannya kalo belajar itu di sekolah atau di kampus? Ah, itu kan belajar pelajaran macam Matematika, Fisika, Kimia, de el el. Tapi aku di sini akan membahas tentang pelajaran PKn (??), sama aja. Tapi bener kok, belajar tentang kebaikan. Tepatnya kebaikan seseorang. Bukankah kebaikan itu identik dengan pelajaran PKn?</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dan, paspor? Apa aku mau berlibur ke luar negeri? Jawabannya IYA dan TIDAK. IYA, tapi cuma khayalan aja. Berkhayal ke Jepang atau ke korea gitu. Dan TIDAK, aku nggak ke luar negeri, aku hanya dimintain tolong untuk membuatkan paspor bagi keluarga pak bos yang mau umroh, insya allah besok tanggal 20 Mei. Ya sudahlah, buat pengalaman, siapa tahu besok aku bikin paspor untuk diri sendiri dan nggak perlu ribet tanya ini dan itu. Kan, aku udah punya pengalaman... bikin paspor ^_^ Beruntunglah kalian yang mempunyai rejeki lebih sehingga bisa pergi kemana suka. Aku? sementara jadi yang dimintain tolong dulu deh. Sebagai sekretaris yang BAIK. Tunggu... BAIK? Apa aku cukup baik ketika ada uang lelah dan transport yang aku terima dan aku masukin kantong ajaibku? </span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Jadi pelajaran apa yang aku petik? Simak ya, temans.</span></span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Aku sedang duduk manis ketika antri di loket 1. Suasana kantor imigrasi ramaaaai sekali. Aku melihat sekeliling sambil menebak-nebak, mereka pada mau kemana? Aku memang kelihatan hanya duduk manis sekali dan diam, tapi tidak dengan otakku. Aku melakukan dialog dengan diri sendiri, "Ibu gaul itu mau kemana?", "Bapak-bapak yang pake celana congklang dan berjenggot lebat itu mau kemana?", "Apa si bule itu mau pulang kampung?" atau "Mbak-mbak di sebelahku yang berpakaian biasa ini mau kemana?". Aku menyimpulkan bahwa Ibu gaul itu hanya mau berlibur atau ada urusan bisnis di luar negeri. Tidak mungkin kan dengan dandangan yang luar biasa heboh dan wajah yang bersih bersinar begitu mau jadi TKI. Dan bapak-bapak yang berjenggot itu sepertinya bukan bentuk seseorang yang akan berlibur, beliau mungkin mau naik haji atau umroh. Si bule, jelas sekali bule itu mau pulang kampung. Dan mbak-mbak yang berpakaian biasa di sebelahku ini jelas juga bukan model orang yang ingin berlibur. Banyak sekali sebenarnya dialog yang aku lakukan seorang diri. Tapi cukup ya, itu aja yang aku ceritakan. Bingung sendiri nanti kalau semua aku ocehkan. Soalnya ada yang tidak berhubungan sama sekali. Contohnya : "Aduh, tadi pintu kamarku udah aku tutup belum, ya?"</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Setelah capek berdiam diri dan bergumam dalam hati, aku memutuskan untuk mengajak ngobrol mbak-mbak yang berpakaian biasa di sebelahku. </span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">"Mau kemana, Mbak?" tanyaku basa-basi dan benar-benar basi.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">"Malaysia," jawabnya singkat. Dia tersenyum, tapi aku kok merasa ada yang aneh ya dengan senyumnya itu.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">"Ngapain, Mbak, kerja atau...," aku sengaja menggantungkan kalimatku. Karena aku takut kalau pertanyaanku membuatnya merasa gimanaaa gitu. Jadi aku memutuskan membuat pilihan, kerja atau.... Biar dia yang melanjutkan sendiri.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Coba bayangin kalo aku langsung nge-judge. "KERJA YA!" tapi si mbak malah jawab, "Nggak dong, aku mau kuliah sambil liburan!". Mati kutu deh.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Tapi ternyata si mbak memang benar mau kerja. Atau istilahnya itu jadi TKI di sana. Aku harus jawab apalagi coba. Jadi aku hanya senyum dan melanjutkan, "Kenapa nggak kerja di sini aja mbak, yang deket-deket!"</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">"Kahanan, Mbak." Maksudnya, keadaan yang memaksanya untuk merantau ke negeri seberang demi sesuap nasi. Terus si mbak, cerita panjaaaaang banget, padahal aku nggak nanya lho. Jadi si mbak itu punya dua anak yang masih kecil, paling besar baru kelas 2 SD dan kecil TK. Belum lagi orang tuanya yang sudah tua yang menjadi tanggungannya juga Jadi untuk menghidupi keluarga kecilnya, mau tidak mau ia harus bekerja. Hanya berbekal ijazah SMA dan umur yang sudah hampir 30 tahun, katanya susah begitu cari kerja yang layak di sini. Kalau mau usaha kan butuh modal besar juga. Aku hanya bisa mendengarkan dan nggak berkomentar apapun. Karena jika kalian dalam keadaaan yang sama sepertiku, bakalan nggak enak juga. Lebih-lebih aku bukan tipe penasihat ulung. Lagian aku sepintas melihat, dengan cara dia curhat nggak ada titik komanya, curhat tentang suaminya yang pergi nggak pulang-pulang yang ternyata udah kawin lagi sama daun muda, dia model orang yang nggak suka dikasihani. Tujuan dia curhat mungkin hanya untuk berbagi saja. Dan aku melakukannya, mendengarkan maksudku. Karena tidak semua orang itu suka dengan kata-kata penghiburan.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Jadi ketika dia selesai cerita, aku hanya bisa mengucapkan, "Semoga semua lancar ya, Mbak!". Aku hanya bisa memberikan telingaku, senyumku, dan sedikit kata itu. Dan aku bisa melihat si mbak itu lebih enteng.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">"Makasih, ya, Mbak!" ujarnya. Setelah beberapa saat, kemudian dia pergi, soalnya nomor antriannya dipanggil. </span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Melihatnya saja aku trenyuh. Bebannya memang sangat berat, tidak ada suami yang mendukung. Ia rela pergi jauh demi keluarga, toh belum tentu juga kan di Malaysia nanti dia bahagia dan betah. Aku bertanya-tanya, apa memang di Jogja yang luas ini tidak ada pekerjaan yang layak? Eh, banyak ding, tapi aku berasumsi bahwa LAYAK = BERSYARAT. S1 lah, pengalamanlah, penampilan menariklah dan masih banyak lagi. </span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Aku mencoba memposisikan diriku berada di posisinya saat itu. Ini adalah suatu kebiasaanku ketika berada dalam suatu keadaan yang sekiranya agak berat. Membuat seolah-olah aku adalah dia. Selain untuk menghindari sifat mengejek, merendahkan, dan tidak berterima kasih, menurutku bisa juga untuk bersyukur sewajarnya. Bagaimana jika aku begitu? Apa yang harus aku lakukan? Aku bersyukur, hidupku tidak seberat dia. Tapi jangan sampai terlena saja. Oh iya, aku lupa nggak nanya namanya.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ada satu lagi. Aku mendapatkan nomor antrian A 59 di loket 1. Padahal saat itu, antrian baru sampai di nomor A 38. Masih harus bersabar lama. Wajah-wajah ngantuk, bosan, orang guap di pojok sana sini. Aku juga udah nguap beberapa kali. </span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Tempat duduk si mbak tadi kosong beberapa saat sebelum ditempati seorang laki-laki. </span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">"Permisi!" katanya meminta ijin duduk di sebelahku. Mungkin dia capek banget, soalnya aku melihat mas-mas itu berdiri sejak tadi, bahkan sebelum aku masuk ruangan, mas-mas itu sudah berdiri di dekat meja yang khusus untuk mengisi formulir. Aku ngobrol dengan mbak tadi, si mas itu juga masih berdiri di sana dengan posisi berdiri yang berbeda-beda. Kaki kanan menumpu badan dan kaki kiri disilangkan. Atau sebaiknya, aduh susah deh menuangkan ke dalam kata-kata posisi mas-mas itu. Hehe.</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ketika melihat ada kursi kosong mungkin dia merasa penderitaannya berakhir. FYI, dia manis banget, bikin aku grogi setengah mampus. Aku agak canggung untuk mengobrol dengannya. Jadi aku diam saja, sambil kembali bergumam-gumam sendiri dalam hati. Tapi tiba-tiba...</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">"Antrian nomor berapa, Mbak?" Mas-mas itu mengagetkanku yang lagi asik berkhayal.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">"Eh... !" aku kaget. "Em... ini!" aku memperlihatkan kertas kecil kucel di tanganku. Kucel soalnya aku remas-remas tanpa sadar dari tadi mengobrol sama si Mbak.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dia kemudian memperlihatkan nomor antriannya. A 53. Ugh, dia lebih dulu dari aku, batinku.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dan... wow... apa yang dia lakukan? Aku berasa ingin membelai wajah manisnya detik itu juga. DIA MENUKARKAN NOMOR ANTRIANNYA DENGAN NOMORKU. Tapi aku agak was-was juga. Ditengah suasana membosankan, ketika orang-orang ingin dilayani lebih dulu, kok ada orang yang malah menukarkan nomor antriannya kepada orang lain yang notabene lebih lama pelayanannya. Maksudku, dia bakalan duduk di kantor imigrasi ini lebih lama. Padahal yang lainnya ingin sekali cepat-cepat dan menghirup udara segar di luar sana. Apa modusnya? Penipuan model baru? Tapi ketakutanku aku buang. Aku ingin bertanya lebih dulu sama Mas Aneh di sebelahku ini. Kenapa A 59-ku ditukar A 53-nya?. Selisih 6 nomor itu waktu yang lama lho. Paling cepet 30 menit. Itupun kalau lancar. Menurutku 30 menit itu lama sih.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Aku tanya, "Kenapa, Mas?" </span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dia hanya tersenyum, "Nggak apa-apa. Perempuan lebih dulu saja!"</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sekali lagi W O W. Aku bertanya-tanya, apakah ini imbalan dari Allah karena aku sudah bersedia mendengarkan keluh kesah si Mbak tadi padahal aku juga belum mengenalnya secara resmi? Atau memang Mas Aneh di sebelahku ini terlampau baik sekali? Entahlah...</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Seribu satu lho orang kayak gitu. Dan masuk dalam daftar calon suami. Eh, apa??? Jangan baca kalimat bermutu rendah barusan. </span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Jadi, kesimpulannya apa ya? Berbuatlah baiklah kepada sesama (kesimpulan standar).</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Salam</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Wury ^_^</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span></span></span>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com34tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-2441523352211830992012-04-09T09:37:00.000+07:002012-04-09T09:37:06.051+07:00Kisah Ter-Lebay<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<blockquote class="tr_bq"><div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN">WARNING : JIKA KALIAN ALERGI DENGAN APA-APA YANG BERBAU LEBAY, KLIK CLOSE TAB ATAU KLIK BLOG LAIN YANG LEBIH MENDIDIK. Piss... ^_^</span></b></span></div></blockquote><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Atap di atasku serasa menimpaku. Teriakan orang-orang menusuk gendang telingaku. Aku melihat Mama, tapi sedetik kemudian Mama berganti kakak perempuanku. Dan... apa itu di belakang Kakak? Makhluk hitam legam yang besar sekali, matanya seperti obor. Teriakan mereka makin menyiksaku. Dan makhluk besar itu kenapa tiba-tiba berubah menjadi badut. Menari-nari di depanku. Apa yang harus aku lakukan? Tertawa? Penginnya sih tertawa, tapi aku malah takut setengah mati.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Sayang, bangun. Minum dulu obatnya!” Badut itu menyuruhku minum obat. Oh, tidak! Dia sekarang mengelus keningku. Aku harus menampik tangannya. Aku risih sekali melihat hidung bulatnya, bibir besarnya yang berwarna merah merona, muka putih temboknya, dan rambut kribo berwarna merah jambu dan hijau.</span></span></div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Sayang!” Ia memanggilku lagi, tapi kali ini disertai tekanan keras di bahuku dan tepukan kecil di pipi kiriku.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Berangsur-angsur aku tersadar, mengerang pelan, dan... Mama?</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Oh, aku berhalusinasi. Aku demam tinggi. Kepalaku terasa ditindih tumpukan batu bata.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Mhaa... maah...” desisku. Suaraku mana?</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Minum hangat, Sayang. Terus diminum obatnya!” bisik Mama. “Aduh-aduh, anak Mama...” Mama membantuku duduk. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Ugh, aku benci sekali sakit. Seakan aku adalah manusia yang tidak berdaya sedunia. Perutku lapar sekali, tapi semua yang masuk mulutku rasanya pahit semua. Seolah aku sedang minum jamu daun singkong. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Mama, kenapa aku sakit?” Pertanyaan bodoh. Padahal aku tahu pasti, sebab kenapa aku sakit.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Mungkin karena kamu kehujanan kemarin, Sayang?” sahut Mama penuh dengan kelembutan. Mama membelai rambutku. Iya, untuk saat ini. Tapi entahlah, apa yang akan Mama lakukan jika mengetahui sebab mengapa aku kehujanan. Mungkin Mama akan langsung mengirimku ke Kutub Utara, biar aku dimakan hiu tombak sekalian. Aku tersenyum kecut berbarengan dengan denyutan hebat di kepalaku.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ck!” Aku berdecak pelan ketika mengingat kejadian kemarin sore. Kejadian paling telenovela abis. Aku benci mengingatnya, tapi kejadian itu seakan melekat keras di otakku. Aku bertanya-tanya, apakah di dalam otakku ada lemnya?</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Kalian ingat iklan kartu As? Ketika adegan laki-laki dan perempuan hujan-hujanan dan saling berteriak. Yup! Kira-kira seperti itulah yang terjadi padaku kemarin. Sangat romantis, menyakitkan dan... MEMALUKAN. Jika ada kontes adegan ter-lebay, mungkin aku akan nangkring di posisi pertama dan mendapatkan piala.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">*** </span></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku berdiri di koridor sekolah. Sendirian. Hari ini memang hari Minggu, tapi aku rajin sekali datang ke sekolah. Tapi aku tidak datang untuk belajar. Gila saja, belajar sendirian di sekolah ketika hari libur, seperti orang patah hati saja. Aku datang karena Daniel. Sepertinya otakku sudah penuh dengan adegan romantis di televisi. Datang ke suatu tempat dalam kondisi hujan deras hanya untuk seorang laki-laki yang dicintainya. Daniel menyuruhku datang ke sekolah sore ini. Akan ada hal penting yang ia sampaikan. Itulah yang tertulis di selembar kertasnya kemarin siang di sekolah. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN">Besok jam 3 sore, datang ke sekolah. Penting!!</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN">Daniel</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Kami memang akrab dan hal itu membuatku melayang. Daniel memperhatikanku dan sering memanggilku “Beb”. Daniel sering membawakanku cokelat dan menraktirku di kantin. Mengantarku pulang sekolah dan aku jatuh cinta padanya. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Tapi setelah aku pikir-pikir, Daniel memang seperti itu orangnya. Ia akrab dengan siapa saja. Dan ia baik sekali. Bukan cuma aku saja yang diantarnya pulang. Kadang aku ragu dengan sikapnya, tapi lain waktu aku yakin sekali ia menaruh rasa padaku. Sampai kertas itu tergeletak begitu saja di mejaku dan aku membacanya. Ingin sekali aku berteriak, melompat dan berjoget. Tanpa sadar aku tersenyum ketika mengingatnya. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Tiba-tiba mataku menangkap sosok itu dengan seorang wanita. Duduk di kursi aula, berdempetan, dan... berciuman? Entahlah, aku kurang begitu jelas dengan apa yang mereka lakukan. Yang penting wajah keduanya sangat dekat dan aku yakin sekali mereka melakukan hal itu. Maksudku mereka... aku tidak sanggup mengatakannya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Hawa memang sangat dingin, tapi aku bisa merasakan panas menjalar ke wajahku ketika tahu bahwa sosok itu adalah Daniel dan Tika, teman sebangkuku. Hidungku panas sekali.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku menyeberangi halaman menuju aula. Hentakan langkahku mengagetkan mereka berdua. Aku tidak bermaksud mengganggu mereka. Aku hanya ingin pulang, dan jalan satu-satunya untuk mencapai gerbang depan aku harus melewati aula. Aku berhenti sejenak ketika sampai di depan mereka.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ocha?” seru mereka bersamaan. Ada kilatan kekagetan dan malu di wajah menyebalkan mereka.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Jahat banget!” geramku. Dan aku langsung berlari menyambut hujan. Menyembunyikan air mataku di balik serbuan air hujan. Airnya seperti ribuan tombak yang diluncurkan dari langit. Mataku tidak bisa melihat dengan jelas apa yang ada di depanku. Tapi aku tidak peduli. Aku nekat menerobosnya dan berderap cepat sekali. Aku tidak peduli bajuku basah dan sepatu baruku terkena lumpur. Yang aku pedulikan hanya rumah. Aku ingin cepat-cepat meringkuk di balik selimut di dalam kamar mungilku. Menangis sepuasnya sampai mataku berdarah. Aku benci Daniel.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“OCHAAA!” Itu adalah teriakan dari orang yang paling menyebalkan. Daniel.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku mengabaikannya. Hebatnya aku, mengabaikan cowok paling populer di sekolahan. Sebagian hatiku merasa bangga bisa mengabaikannya, tapi sebagian lagi terpuruk. Seperti jatuh ke dalam sumur penuh ular berbisa. Sakit dan menakutkan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“OCHA!”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Oh, tidak! Aku merasakan bahuku dicekal dari belakang. Langkahku sontak berhenti dan menoleh cepat. Daniel? Ia menatapku tajam, napasnya terengah-engah, rambutnya, bajunya, basah semua. Itu artinya Daniel menyusulku dan kita sedang hujan-hujanan bersama. Mana Tika? </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“AKU NGGAK BAKAL SUDI NGOMONG SAMA KAMU!” semburku. Aku mengacungkan telunjukku tepat di depan hidungnya. Oh, oke, hidung belangnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Daniel mengusap wajahnya, walaupun usahanya sia-sia karena air hujan terus-menerus mengguyur wajah tampannya. “Kamu kenapa sih?” tanyanya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Apa aku harus menonjoknya? Bisa-bisanya ia bertanya dengan tampang bayi, seakan tidak pernah melakukan kesalahan. “Kenapa? Ha? Kenapa?” sahutku. Pelan tapi bernada sarkastis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Aku nggak tahu kenapa kamu seperti ini?” Ia memegang kedua bahuku. Meminta penjelasan. Aku menampik tangannya. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Jangan sok berkura-kura dalam perahu deh!” teriakku.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Aku bukan kura-kura dalam perahu!” <i>Ya, memang bukan. Kamu itu buaya dalam empang, </i>batinku.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Denger ya, aku punya mata, aku punya perasaan. Gimana bisa kamu melakukan hal itu di depan mataku?”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Dahinya berlipat seratus. Itu pertanda bahwa ia sedang bingung sekali. Bodoh, rutukku dalam hati. Aku membuang muka.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Kalau ngomong itu yang jelas. Aku melakukan apa?” ia merentangkan tangan, sekali lagi meminta penjelasan. “Aku berduaan sama Tika? Apa yang salah? Lagian kamu ngapain di sekolah libur-libur begini?” </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Tunggu! Apa yang baru saja dia tanyakan? Ngapain aku ke sekolah? Bisa-bisanya dia bertanya seperti itu. Ini semua gara-gara kamu, dodol.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku menghela napas kuat-kuat. Apakah aku sanggup mengatakannya? Membayangkannya saja aku merasa muak sekali. Tapi oke, aku membencinya, tapi aku akan berbaik hati untuk mengatakan yang sebenarnya. Mungkin saja ia sedang amnesia sesaat, dan aku harus memukul kepalanya dengan batu. Atau... atau aku saja yang salah sangka, salah paham, salah pengertian? Tiba-tiba saja aku merasa malu dan takut untuk mengatakan yang sebenarnya. Tapi aku harus mengatakannya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Aku rela hujan-hujan datang ke sini demi kamu. Bukankah kamu yang menyuruhku datang ke sini? Apa kamu sengaja mainin aku?”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Aku...”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Aku nggak tau maksudmu apa,” potongku. “Tapi kamu harusnya tau bagaimana cara menghargai orang lain!” Aku tersedu.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ocha, denger. Sumpah aku nggak tau apa maksud kamu. Aku menghargaimu selama ini, aku nggak pernah bermaksud bikin kamu... sakit hati. Maksudku, kalau memang sekarang kamu sakit hati. Tapi ada apa? Kenapa kamu sakit hati?”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku makin bingung saja dengan kalimat-kalimatnya. Dan aku semakin yakin kalau memang aku yang keliru. Tapi... kertas itu? </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku celingukan mencari tempat teduh, tapi sebelum menemukannya, Daniel sudah menggandengku dan membawaku ke aula. Tika menatapku cemas, ia menghampiriku.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ocha, kamu ngapain ke sini?” tanyanya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku menggeleng, kemudian tangan gemetarku membuka resleting tas selempangku. Basah sampai ke dalam-dalamnya. Aku mengeluarkan kertas kecil yang pinggirannya sudah lembek terkena air hujan, tapi tulisan itu masih jelas terbaca.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Dengan sangat tidak sopannya, Daniel merebut kertas kecil itu. Aku melihat matanya membesar, menatapku dan Tika bergantian. Wajah tampannya menyiratkan kebingungan mendalam. Aduh, kenapa dadaku berdetak-detak kencang, seperti ada seseorang yang menabuh drum di dalam dadaku.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ini kertasku!” Tika meraih kertas itu. “Kok bisa ada di kamu, Cha?”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Iya, Cha, ini memang kertas dariku tapi buat Tika. Kamu nemu dimana?” Pertanyaan keduanya jelas membuatku mengkeret. Aku menyesal tidak sekolah di Hogwarts dan belajar ilmu menghilang di sana. Kali ini aku benar-benar membutuhkan ilmu menghilang itu. <i>Help me</i>! Mantra apapun yang penting aku bisa lenyap seketika. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“DORAEMOOOOON, DIMANA KAMUUU, PINJEM PINTU KEMANA SAJANYA DOOOONG!!!!” Teriakku dalam hati.</span></span></div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com50tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-39710318823779767262012-04-05T08:42:00.000+07:002012-04-05T08:42:07.707+07:00Mereka adalah Binatang<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Biadab itu yang bagaimana? Apakah jika kamu melukai hewan dengan keji itu pantas disebut dengan biadab? Tidak beradab. Sungguh, aku membayangkan suatu kejadian yang saaaangat mengerikan jika satu kata itu masuk ke telingaku. Pembunuhan sadis misalnya. Atau ketika kalian membaca, mendengar dan melihat kasus ketika ada seorang wanita dalam keadaan mabuk menabrak orang-orang di halte Tugu Tani? Seperti itukah yang dinamakan biadab?</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Pemakan sop itu biadab!”</span></span></div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Keningku otomatis berlipat-lipat ketika mendengar kalimat itu terlontar begitu saja dari mulut temanku. Bagaimana bisa? Dan tentu saja bisa ketika temanku menyuruhku googling dengan kata kunci “SOP BAYI”. Mungkin sebagian besar dari kalian sudah pernah menyimak bahasan tentang sop bayi ini. Tapi aku hanya ingin mengulang, sekalian meluapkan emosi yang entahlah... melihatnya saja, aku merasa muak, marah, kecewa, sedih, benci, dan ingin rasanya aku menyerukan sumpah serapah kepada oknum biadab itu. Oke, sabar! Tarik napas dan... hembuskanlah perlahan. Jujur, aku sanggup menitikkan air mata. Mana hati nurani mereka?</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Lihatlah foto ini </span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-VzYE92FeOJw/T3z2A36hCVI/AAAAAAAAAMQ/2IO4R0ZR8M8/s1600/sop+bayi+5.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-HoIF9T4-FhE/T3z180hcuXI/AAAAAAAAAL0/MosDE60X02A/s1600/sop+bayi+1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-HoIF9T4-FhE/T3z180hcuXI/AAAAAAAAAL0/MosDE60X02A/s1600/sop+bayi+1.jpeg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-qOzT87HROms/T3z1-CjgiyI/AAAAAAAAAL8/SZM-3tTRPfY/s1600/sop+bayi+2.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-qOzT87HROms/T3z1-CjgiyI/AAAAAAAAAL8/SZM-3tTRPfY/s1600/sop+bayi+2.jpeg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-3AGdZKlXMR4/T3z1_N53cmI/AAAAAAAAAMI/C7sW4sT-chA/s1600/sop+bayi+4.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-3AGdZKlXMR4/T3z1_N53cmI/AAAAAAAAAMI/C7sW4sT-chA/s1600/sop+bayi+4.jpeg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-WbPv1HR9dDI/T3z16GziCyI/AAAAAAAAALo/KNToz2ORceo/s1600/Sop+bayi+3.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-WbPv1HR9dDI/T3z16GziCyI/AAAAAAAAALo/KNToz2ORceo/s1600/Sop+bayi+3.jpeg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-VzYE92FeOJw/T3z2A36hCVI/AAAAAAAAAMQ/2IO4R0ZR8M8/s1600/sop+bayi+5.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-VzYE92FeOJw/T3z2A36hCVI/AAAAAAAAAMQ/2IO4R0ZR8M8/s1600/sop+bayi+5.jpeg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-Je-LEW5TKsQ/T3z17r4WZyI/AAAAAAAAALw/M_wKPIe7AtY/s1600/binatang.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Je-LEW5TKsQ/T3z17r4WZyI/AAAAAAAAALw/M_wKPIe7AtY/s1600/binatang.jpeg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN"> </span></span><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> </div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Sop bayi. Benar-benar janin yang dibikin sop. Enteng sekali mereka merendamnya di dalam baskom. Membumbuinya dan mengaduk-aduknya di dalam panci. Menyeruput kuahnya, memakan tangan mungilnya, kaki mungilnya, membelah perutnya dengan sendok. Seakan mereka itu adalah daging sapi. Ah... tidak, membayangkannya saja, ingin sekali menonjok mereka berkali-kali. Sebenarnya, apa yang ada di benak mereka? Uang? Atau hanya keperkasaan yang memenuhi otak mereka. Memang, sop bayi ini dipercaya untuk menambah keperkasaan bagi para pria dan untuk kesehatan juga. Tapi, apakah tidak ada cara lain? Cara yang lebih beradab begitu. Atau memang di negara mereka, China, tidak pernah mengenal kata DOSA dan HARAM? Bukankah daging manusia itu haram?</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Ya Allah! Banyak sekali pasangan menikah yang mendambakan buah hati. Bayi adalah kado terindah yang tidak bisa dinominalkan dengan deretan angka. Yang tidak akan pernah bisa ditukar dengan emas satu ton pun. Kecuali kalau pasangan itu mata duitan sih.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Oke, cukup sudah. Aku tidak akan menjelaskan secara rinci lagi bagaimana mereka mengolahnya. Karena dengan mengetiknya saja, aku sudah cukup tidak sabar ingin mengakhiri tulisan ini. Aku begitu muak dengan mereka. Tapi aku nggak tahu sih, berita ini nyata atau tidak. Aku hanya menulis apa yang aku lihat. </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Lagian berita ini sudah sejak tahun 2009</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="IN">. Kalian bisa membaca selengkapnya <a href="http://gugling.com/2011/02/10/sup-bayi-manusia-di-china-dan-proses-pembuatannya/">di sini</a>.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Selamat berhari Kamis, temans! </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Salam</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Wury ^_^</span></span></div>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com77tag:blogger.com,1999:blog-7432202824085702524.post-14788322773878388342012-04-04T08:49:00.001+07:002012-04-04T08:52:19.744+07:00Bersyukur Lewat Danish<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku mengerang pelan. Bibirku manyun. Mukaku jadi jelek sekali. Ditambah lagi dengan jerawat yang memenuhi mukaku. Tubuh gemukku juga membuatku cepat lelah. Dan aku benar-benar malu dibuatnya. Seringkali aku merasa iri ketika aku melihat seorang wanita yang aduhai tubuhnya. Yang kulit wajahnya pun sehalus porselin. Kita bisa bermain perosotan di pipinya saking licinnya. Mereka dengan percaya diri berlenggak lenggok di mall, jalan, sekolah, kampus, pokoknya di tempat umum mana saja. Sedangkan aku? </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Kamu siapa sih? Kok aku nggak kenal?” tanyaku pada refleksiku di cermin. Menatap wajahku dalam-dalam. Menggembungkan sebelah pipiku dan meninggalkan pertanyaan pada cermin.</span></span></div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku melemparkan diri ke atas kasur, terpantul-pantul sejenak sebelum berhenti. Menatap langit-langit kamar dan mendesah keras. Aku merasa frustasi dengan diriku. Aku berbeda dengan Kak Feni. Kakak begitu cantik dan menjadi rebutan laki-laki manapun. Aku? Mungkin aku harus menubruk seorang laki-laki, mengikatnya di bawah pohon dan mengancam akan menembak tepat di pelipisnya untuk mendapatkan SEORANG PACAR. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Ya Allah, mengapa Engkau menciptakan aku seperti ini? Gendut sekaligus mempunyai ‘pabrik’ jerawat. Bolehkah aku menyesal telah dilahirkan?</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">*** </span></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN">Sunday morning. Time to </span></i><span lang="IN">leha-leha.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“GENDUUUUT!” </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Ugh, aku benci sekali kalau mendengar teriakan itu. Apa tidak ada sebutan lain. Mama selalu saja begitu kalau memanggilku. Masih mending kalau Mama memanggilku seperti itu sambil melambaikan uang seratus ribu. Tapi aku bisa menebaknya dengan mudah, Mama pasti akan menyuruhku mencuci piring.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“YA, MAAA!” Aku berseru. Beranjak dari sofa.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Naaah, gitu dong. Dipanggil itu harus sigap begitu!” ujar Mama ketika aku sudah berdiri malas di sampingnya. Mama sedang sibuk menggoreng kerupuk.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Tapi Mama jangan panggil Vanya dengan Gendut dong!” protesku.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Mama tertawa mendengar protesku. Ia tidak menjawab, hanya tertawa saja dan hal itu membuatku malas untuk membantunya mencuci piring. Aku berjalan mundur beberapa langkah dan...</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Eh, mau kemana?” Mama menatapku dengan mata geli. “Ya sudah, anak Mama yang cantik, bantuin itu dong!” Mama mengedikkan dagunya ke arah tumpukan piring kotor. “Brownis deh!” imbuh Mama cepat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aha! Bola mataku langsung membesar mendengar kata brownis. Kenapa Mama pintar sekali menyogokku? batinku.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ma, kenapa sih, aku beda banget kalau dibandingin dengan Kak Feni?”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Aduh, Vanya sayang. Ini pertanyaan yang ke... seribu lho!” Mama menatapku cemas. “Jangan bilang begitu, tidak ada yang berbeda di sini!”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Jelas ada yang beda dong, Ma. Kak Feni cantik, langsing, nggak jerawatan kayak aku!” Bibirku maju 5 centi. Tanpa sadar aku menggosok gelas dengan kekuatan penuh.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Vanya, Allah itu tidak pernah bersikap tidak adil kepada umat-Nya!” Mama selesai menggoreng kerupuk dan mulai mendekatiku. Membelai punggungku pelan, tapi aku tetap menggosok-gosok kali ini piring dengan sebal.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Tapi buktinya nyata, Ma. Mama liat deh!” Aku menoleh ke arah Mama. Sengaja begitu agar Mama bisa melihat dengan jelas wajahku yang penuh dengan benjolan-benjolan kecil di sana sini. Jerawat dan itu sakit sekali.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Kamu punya teman nggak?” tanya Mama. Aku langsung mengangguk. Dita, Nisa, David, Vebi, dan yang lain. Asiiik... banyak juga temanku ternyata.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ada yang pernah protes dengan jerawatmu? Atau badan gendutmu?” Mama menatapku. Kali ini dengan tatapan tajam, tapi ada senyum tersimpul di sudut bibirnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku menerawang, mencoba mengingat. Aku menggeleng sekali lagi.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Naah, sudah jelas kan sekarang. Jerawatmu, badan gendutmu, sama sekali bukan masalah terbesar. Suatu saat, entah kapan, kamu akan mensyukurinya!”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Kapan, Ma?”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Tunggu saja, Sayang, waktu itu pasti akan datang!” Mama membelai punggungku sekali lagi sebelum beranjak pergi meninggalkanku. Kegiatanku terhenti sesaat. Menghela napas sejenak dan berbisik, “Apa mungkin?”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">*** </span></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Sorenya, aku berjalan-jalan ke taman. Menyusuri jalan setapak dengan tangan menggenggam Chitato. Aku ditemani Craig David. Maksudku, aku mendengar lagunya mengalun dari <i>headset</i> yang menyumpal telingaku. Aku bersenandung kecil dan membawa kakiku ke kursi taman yang indah. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Ramai sekali. Aku tersenyum singkat ketika seorang tetanggaku melintas di depanku bersama anaknya yang berumur 5 tahun. Memang sih, di depanku adalah taman bermain. Ada ayunan, perosotan dan permainan lain yang aku yakin bakalan langsung rusak jika aku memakainya. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku melepas <i>headset</i> dan memasukkan potongan Chitato ke dalam mulutku. Pekikan-pekikan kecil memanjakan telingaku. Melihat tawa renyah mereka, otomatis aku ikut tersenyum. Dan aku melihatnya. Seketika jantungku berdesir, mulutku ternganga, dan... dan... aku.... Apa? Bagaimana bisa?</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Mataku terpaku menatapnya. Sosok kecilnya, kepala pelontosnya, kulit keriputnya, mata besarnya, tawa lebarnya yang membuatku yakin jika hanya ada satu gigi di bagian depannya, dan tubuh yang hanya berbalut kulit. Dia begitu riang dan keriangannya itu menyentakku ke alam sadar. Aku berdiri, dan mana Chitatoku? Apa? Aku menjatuhkannya dan isinya berserakan. Kapan aku menjatuhkannya? Bahkan aku tidak sadar. Aku mulai berjalan perlahan. Semakin dekat.... dekat dan aku berdiri di sampingnya. Melihatnya dengan jelas. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Ada apa?” Aku geragapan. Ia menyapaku, menanyaiku. Apa yang harus aku katakan?</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Oh... sedang apa?” Aku mencoba tersenyum. Kaku sekali. Tersenyum dan ingin menangis, sungguh suatu keadaan yang tidak pernah aku bayangkan. Susah sekali.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Main!” Jawabnya singkat. Kemudian ia pergi bermain perosotan. Aku masih menatapnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Namanya Danish! Progeria!” Aku tersentak dan menoleh cepat. Seorang ibu muda berdiri di sampingku. Ia tersenyum ketika menumpukan pandangannya ke arah anak itu.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku tahu pasti apa itu Progeria. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Anda... ibunya?” tanyaku ragu. Aku menghembuskan napas lega ketika melihatnya mengangguk. Aku mencoba menyapu wajahnya, mencari adakah kesedihan di matanya. Tapi, aku sama sekali tidak menemukan yang namanya kesedihan ataupun kekecewaan. Aku hanya menemukan sebuah kebahagiaan, ketulusan seorang ibu. Dan ingin sekali aku memeluknya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Berapa umurnya?” </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">“Tujuh tahun! Danish pernah bertanya, kenapa dia berbeda, saya hanya menjawab karena dia istimewa. Karena Allah menyayanginya. Dan sejak itu, Danish tidak pernah lagi bertanya. Danish begitu bangga dengan keadaannya yang seperti itu. Dan saya bangga sekali!”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Detik itu juga aku langsung memeluk Ibu Danish. Tersedu di bahunya. Aku tidak peduli ketika semua orang memandangku. Aku merasakan belaian lembut di bahuku dan hal itu semakin membuatku terisak.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Danish, anak kecil yang berumur tujuh tahun, namun tubuh dan wajahnya seperti orang yang berumur 40 tahun. Danish bisa bangga dengan dirinya yang seperti itu. Mengapa aku begitu picik? Seharusnya aku merasa malu dengan diriku sendiri. Aku sehat walaupun aku gendut. Aku mempunyai banyak teman walaupun aku jerawatan. Aku berusaha menempatkan diriku ke dalam posisi Danish. Mungkin aku sudah bunuh diri kalau itu terjadi padaku. Aku tahu, Allah tidak akan memberi cobaan di luar kemampuan umat-Nya. Allah tahu pasti, bahwa Danish adalah sosok yang kuat. Bahwa Ibu Danish adalah sosok yang sabar. Mamaku memang sabar, tapi mungkin tidak akan sesabar Ibu Danish jika Mama yang mengalaminya. Apalagi aku. Aku benar-benar malu dengan semuanya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Aku berjalan pulang. Lunglai sekali. Tapi di dalam hatiku seperti ada lampu 1000 watt, terang sekali. Rasa syukurku melebihi apapun juga. Apakah ini yang dimaksud Mama dengan “Saat bersyukurku”. Terima kasih Danish. Dan maafkan hamba ya Allah, telah meragukan-Mu.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b><span style="font-size: small;"><span lang="IN">Cerita di atas hanyalah sebuah fiktif belaka. Ide cerita ini muncul seketika saat saya selesai membaca artikel tentang penyakit Progeria dan dulu saya pernah menonton film India berjudul Paa. </span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><blockquote class="tr_bq"><blockquote class="tr_bq"><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: center;"><span style="color: #444444; font-size: small;"><i style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span lang="IN">Sooo... </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">apa yang melekat di diri kalian, syukurilah. Karena itulah yang terbaik.</span></span></div></blockquote></blockquote></blockquote><br />
<div style="text-align: center;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ini Ashley, anak yang menderita Progeria. </span></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span></span></span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-4ZL3tkfzyKc/T3uoXh9y8gI/AAAAAAAAALg/tA51WLyi67c/s1600/ashley+-+progeria.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-4ZL3tkfzyKc/T3uoXh9y8gI/AAAAAAAAALg/tA51WLyi67c/s1600/ashley+-+progeria.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar dari <a href="http://forum.facmedicine.com/spot-diagnosis/7082-spot-diagnosis.html">sini</a></td></tr>
</tbody></table>Wuryhttp://www.blogger.com/profile/07579673064588553094noreply@blogger.com63