http://www.ministrywatch.com/App_Themes/Gifs/star.gif

Pages

Subscribe Twitter Facebook

Kamis, 28 Juni 2012

Bukan Tak Suka, Cuma...

Sebenarnya aku nggak punya jago, team mana yang bakal keluar jadi juara EURO 2012 ini. tapi kalau nggak Jerman sih, ya Spanyol.

Kalau ditanya, "Kamu suka bola, ya?" Nggak juga sih. Maksudku nggak terlalu fanatik begitu. Tapi kalau udah niat nonton, ya betah gitu kalau disuruh begadang nongkrongin bola. Contohnya aja, aku beberapa kali nonton pertandingan EURO 2012 ini, nggak peduli yang jam 11-an atau yang jam 1-an pagi.

Tadi malam (eh... pagi) aku nonton Spanyol vs Portugal. Dukung siapa hayo? Spanyol sih, tapi aku juga suka sama CR-7. Jadi kesimpulannya gini, kalau Spanyol menang, ya syukur. Tapi kalau Portugal yang menang, ya nggak masalah juga sih.

Jumat, 22 Juni 2012

Tak Hiatus Lagi

Kabar gembiraaa. Setelah sekian lama blog ini aku anak tirikan, akhirnya aku kembali mengurusinya. Semua berkat Bang Stumon yang udah baik banget ngurus domain baruku dan tentu saja berkat Noorma dan suami. Terima kasih lho, Nooon! 

Hey, kalian lihat dong, domainku baru :D

Dan bagaimana kabar kalian? Pastinya selalu sehat dan bahagia, kan? Resmi sekali.

Aku nggak akan cerita apa aja yang aku lakukan semingguan ini, karena mungkin akan banyak banget dan aku tahu kalian paling males kan baca tulisan yang panjangnya setara dengan kereta api Jogja-Jakarta balik lagi ke Jogja? Ngaku aja deh! Hehe

Kamis, 14 Juni 2012

Review Bulan Maret 2012 : Malioboro



Hai, readers... masih semangat, kan? Pastinya dong. Kali ini saya akan mencoba me-review tulisan yang ada di blog Bunda Sumiyati. Tanpa alasan? Emm... sebenarnya tidak sih. Saya sedang ikut Give Away yang diadakan oleh Bunda Sumiyati-Raditcelluler.

Saya mengambil postingan bulan Maret yang berjudul Malioboro. Ups, tanya dong kenapa saya mengambil postingan itu. Jawabannya yah simple aja, karena saya orang Jogja.

Selasa, 12 Juni 2012

Senyum Lula

Tokoh : Lula dan Langit (Novel Shit Happens), Bella (Tokoh Tambahan)




Ketika aku mengintipnya tadi pagi, aku melihat wajahnya cerah. Seperti biasa. Tapi mengapa sekarang aku melihatnya meringkuk di UKS? Apakah ia sakit? Ah, kenapa juga aku harus khawatir. Toh, ia sudah mencampakanku persis seperti sampah.

“Lula, ngapain kamu di sini?” Aku menoleh cepat, mendapati Bella sedang mengamatiku. Ugh, selalu begitu. Bella tidak boleh tahu apa yang aku lakukan di sini. Aku menggeleng pelan dan mulai berjalan menjauhi ambang pintu UKS tempatku berdiri canggung.

“Lula!” Bella menarik lengan seragamku. “Kamu kenapa?”

“Aku nggak apa-apa, Bel,” elakku. Bella masih saja mencoba merecokiku dengan pertanyaannya.

“Aku tahu, pasti gara-gara Langit!” tuduhnya. “Langit udah mencampakamu, La. Ingat! Lupain aja deh!”

Aku mengerang dalam hati. Memangnya kenapa kalau gara-gara Langit? Apa pedulinya? Bella yang membuat Langit mencampakanku. Jangan dikira aku tidak tahu. Oke, aku memang tidak tahu persis apa yang dilakukannya. Tapi firasatku mengatakan ia mengkhianatiku. Aku merasa sakit hati walaupun belum jelas apa yang terjadi padaku, tapi aku tidak mau mengatakannya. Tapi mengapa Bella sepertinya tidak peka dengan sikap-sikap ketusku? Apakah hatinya terbuat dari batu?  Oh, aku tahu, dia kan penyihir.

Kamis, 07 Juni 2012

Kenapa sih...

Kalau kalian buka Yahoo, selain mau baca atau kirim email, kalian ngapain aja sih? Baca artikel ini itu yang di-share oleh Yahoo, kan? Kalau iya, berarti sama. Tapi, kenapa yah, aku malah lebih suka baca komentar-komentarnya daripada baca artikelnya. Maksudnya, iya sih aku suka baca artikelnya, tapi komentar-komentarnya aku juga suka aja bacanya. Lebih sering bikin geregetan, mangkel, dan ketawa dan naikin alis dan  embuh-lah.

Contohnya aja nih komentar artikel yang ini bener-bener deh bikin ketawa. Kenapa musti ribut sih. Di komentarnya Ibnu yang sampai ada 11 balasan, nah itu yang paling lucu. Pada ribut, pada nyolot-nyolotan, kenapa sih? Emangnya harus gitu yah?

Selasa, 05 Juni 2012

Biasakanlah berkata...



Walaupun saya orang Jogja, tapi saya nggak yakin lho kalau orang Jogja itu ramah-ramah. Pernah mendengar kabar atau selentingan, “Orang Jogja itu ramah-ramah sekali, lho!” atau “Oh, orang Jogja toh, pantes alus!”. Pernahkah?

Dulu saya percaya, dan pernah juga cerita di blog ini tapi entah di postingan yang mana bahwa orang Jogja itu ramah-ramah. Tapi anggapan atau penilaian saya itu terpatahkan seketika karena suatu hal kecil. Serius. Hal kecil yang berdampak sangat besar sekali.
 
Powered by Blogger