http://www.ministrywatch.com/App_Themes/Gifs/star.gif

Pages

Subscribe Twitter Facebook

Rabu, 25 April 2012

Cita-Cita Anak Kecil Itu...


Ketika mendengar anak kecil menyerukan apa cita-citanya, aku mulai sibuk dengan pikiranku sendiri. Aku tidak bisa diam saja karena memang itulah aku, selalu sibuk bergumam dalam hati, bertanya-tanya “Apakah mungkin?” dan “Bagaimana jika memang benar?”

Ketika mendengar anak itu menyerukan ingin jadi Dokter, aku langsung bertanya dalam hati “Apakah mungkin dia jadi dokter? Melihat tingkahnya yang, maaf, nakal dan pencilaan seperti saat ini bisa jadi dokter?” atau “Bagaimana jika benar anak itu menjadi dokter, apa kelak aku bisa berobat gratis dengannya? Atau apakah dia bisa menjadi mantuku?” Oh, oke, yang terakhir memang imajinasi yang terlalu liar. Abaikan.


Tapi aku segera disadarkan oleh kenyataan bahwa ia seorang anak kecil yang masih belum terlalu mengerti arti cita-cita. Ya, mungkin ia sudah mengerti, tapi tidak terlalu paham, maksudku. Karena menurutku, selepas apa cita-citanya kelak, aku berpikir apakah justru akan lebih baik jika ia belajar saja dengan baik. Cita-cita akan menghampiri dengan sendirinya seiring dengan pelajaran yang didapatkan di sekolah. Ketika belajar ilmu eksakta, mungkin ia ingin menjadi seorang astronaut. Ketika belajar modelling, mungkin ia ingin menjadi Miss Indonesia. Atau ketika belajar seni, ia ingin menjadi seniman. Intinya, cita-cita mereka tergantung dengan ilmu apa yang mereka dapat dan tentu saja lingkungannya juga sangat berpengaruh atau juga karena faktor keturunan. Ayahnya seorang dokter, biasanya anaknya akan mengikuti jejak Ayahnya untuk menjadi seorang dokter.

Tapi setidaknya bagus juga mempunyai cita-cita menjadi seorang apapun itu. Berbeda sekali dengan Dik Chandra, tetanggaku. Oke, aku menggunakan nama sebenarnya saja ya. Dia lucu sekali, berumur sekitar 5 tahunan. Ketika itu, sudah lama juga sih sebenarnya, aku bertanya mau jadi apa besok kalau sudah besar. Dan aku ternganga mendengar jawabannya. Tebak, apa ia mau jadi astronaut? Pengusaha? Atau cita-cita hebat lainnya? Tidak.

“Aku pengen jadi monyet!” jawabnya dengan tampang polos.

Aku mengerjap sekali, dua kali, tiga kali, kemudian meledaklah tawaku. Hahaha...
Bukankah caraku jahat sekali ketika menanggapi jawabannya. Tapi, sumpah, jika kalian mendengar langsung, aku tanya, apa yang bakal kalian lakukan, maksudku apa reaksi kalian? Aku akan memberi rasa kagumku seutuhnya buat kalian yang akan tetap diam dan menanggapinya secara normal ketika mendengar jawabannya.

“Kenapa monyet?” tanyaku setelah tawaku reda.
“Kan monyet pinter banget joget,” kemudian dengan santainya ia memeragakan bagaimana monyet itu berjoget. Lucu sekali.

O... oooh... aku mengerti sekarang. Bukan monyet hewan ternyata. Ia ingin menjadi hanoman di pertunjukan reog. Memang, di tempatku waktu itu reog sedang jadi tontonan favorit. Oh, iya, kalian tahu reog kan? Sejenis dengan jathilan.

Aku jadi berpikir, cita-cita anak kecil sebagian besar hanyalah pengaruh dari apa yang mereka lihat saat itu. Coba tanya lagi si Chandra dua atau tiga tahun ke depan. Apakah jawabannya akan tetap sama? Kalau misalnya memang sama, sepertinya sang orang tua dan guru di sekolah harus berusaha mendidiknya lebih keras lagi

63 comments

25 April 2012 pukul 13.08

Ahah, sesuia.. Cita2ku selalu berubah-ubah mba. Dari pengen jadi koki, arsitek, pilot, dokter. Dan sekarang aku bingung mau cita2 apaan lagi :))

25 April 2012 pukul 14.03

anak tetangga seorang cewek yg masih usia 4 tahun dan ketika sakit selalu dibawa ke dokter anak bernama dr. Wayan. kemudian dirumah ia ditanya oleh ortunya "kalau udah gede, cita2 kamu pengen apa"?
si anak ngejawab "pengen Jadi Dokter", terus ditanya lagi "kalo pengen jadi dokter, kamu mau jadi dokter apa?"
sianak ngejawab lagi "Dokter Wayan".. hehheeee!

25 April 2012 pukul 14.25

setuju wury, bahwa sebagian besar cita-cita anak hanyalah pengaruh dari apa yang mereka lihat saat itu.

Zidane aja gitu lho, gara2 keseringan nonton film transformer kalo di tanya cita2 nya dia akan menjawab ingin jadi robot transformer, nanti di lain waktu dia menjawab pengen jadi ben ten....anak2 memang begitu ya wur...hehe

25 April 2012 pukul 14.44

bener wury aku juga waktu kecil cita-citanya pengen jadi pramugari pas gedenya liat pesawat jatuh jadi ogah trs diganti lgi sama hal lain. cita2-cita itu ada saat perasaan qt sudah bener2 menyatu dgn apa yg kita sukai itu :)

25 April 2012 pukul 15.17

@Faizal Indra kusuma Berubah-ubah bikin bingung, ya. Adoooh, ayo dong mulai sekarang 'paku' cita-citamu itu :D

25 April 2012 pukul 15.18

@Bung Penho Aduuuh, si anak emang begitu polosnya ya. Emmm... jangan-jangan itu kamu ya?? Eh, cewek ya? :D

25 April 2012 pukul 15.19

@Mami Zidane betul banget, Mi.

Huihihi... ngebayangin dek Zidane jadi robot. Bikin ternganga ya, Mi? Huehehe

25 April 2012 pukul 15.21

@Aiinizza Wynata Setuju, Niz. Contohnya aja nih, akku udah suka banget baca sama nulis, dan aku bercita-cita menjadi penulis.

Kamu gimana? :)

25 April 2012 pukul 15.33

wehhh hebat yahh kecilkecil berani nonton Reog langsung punya citacita jadi hanoman-nya pulak *tepuktangan*
saya sampai sekarang ngga berani nonton reog Wur, horor >,<

25 April 2012 pukul 15.36

@Wury iah da papan yah ba, di paku-paku hahahahaha :p. Iah mudah-mudahan hati ini bisa memilih mba^^

25 April 2012 pukul 15.38

Aku suka banget dan sangat mendukung cita-cita Mbak Wury. Sudah terwujudkah cita-citanya? Semoga dimudahkan oleh Allah. amin

25 April 2012 pukul 15.41

Cita2 anak kecil biasanya cita2 mamanya sih. Mamanya yang suka mempengaruhi jawaban jika anak ditanya cita2nya.

25 April 2012 pukul 16.02

Cita-citaku uu ingin jadi propesor *nyanyi..

kalau gw berpikir kaya gini nih, seandainya dari dulu saat kecil kita tuh udah sadar banget dengan yang namanya target dalam hidup. pasti cita-cita itu udah kita gapai sekarang, dengan sungguh-sungguh belajar dan meraihnya. tapi sayangnya anak kecil tetap lah anak kecil labil seperti yang katamu berubah-ubah sesuai moodnya

25 April 2012 pukul 16.12

kalau niar pingin jadi ibu yang sejati ajah deh mbak yang tak selalu setia sama suami :D *lho...

25 April 2012 pukul 16.21

waaaaa cita-citanya setinggi langit yach tapi bisa berubah dengan keadaan nich...!!!

25 April 2012 pukul 17.03

sekarang dia pengen jadi monyet, ntar liat harimau juga pengen jadi harimau. bener, dia apa yang dia liat... ya sekeliatnya aja itu yang di inginkan.

25 April 2012 pukul 18.21

aku... kemarin sempet bilang jadi tukang bakso.. :D -"

25 April 2012 pukul 20.15

pencilaan itu sodara kembarnya pecicilan ya??

chandra pengen jadi monyet? kaya stupid monkey dong :P

kalo cita2 anak kecil itu berubah2, tapi kata pak mario teguh sih ada yang membekas dari cita2 tersebut yaitu hobi.. jd di masa dewasa biasanya hobinya tidak terlalu jauh dari cita2 masa kecil

25 April 2012 pukul 21.43

yen cita2 ku dari kecil pengen jadi bidan.,. tapi setelah besar, jadi pengen jadi dosen.. ckckcck

atau pendiri yayasan pendidikan..
ayoo sini wury jadi donatur dananya :D

26 April 2012 pukul 01.41

wew, coba kalo aku yg nanya terus dia jawab pengen jadi monyet, hmmm, bisa di pastikan chandra ku jewer kupingnya, :p
Enak aja mau jadi pesaingku, huft ...awas kamu chandra, bila saatnya kita bertemu, kamu akan tahu rasanya di jewer monyet, hahahaha :p

26 April 2012 pukul 08.34

hahaha dulu juga saya punya cita-cita jadi dokter sekarang ehhh malah nyasar jadi insinyur :D berubaaah

26 April 2012 pukul 09.34

smoag cita2 wury pengen jd penulis terwujud yach n jd penulis terkenal. secara ceritamu bgs2 lho *suka.

26 April 2012 pukul 09.37

saya pengen jadi novelis...

26 April 2012 pukul 11.24

Gak mungkin sama karena memang kalau masih kecil pengenX itu ya itu tapi dia belum tahu makna sesungguhnya dari hal itu :)

26 April 2012 pukul 11.38

Hahahaha chandra musti belajar sama mas stupid tuh :D
Kalo mbak wury citacitanya apah? :D

26 April 2012 pukul 11.43

hiks,,, chandra gak mau jadi ganteng gak?? kayak mas eksak?? bhahahaha

26 April 2012 pukul 11.58

waduh....monyet...?
omongan anak2 memang suka bikin ketawa

26 April 2012 pukul 13.44

@Tiesa Huwiiii, Tisa payah nih. Kalah sama anak kecil :D

26 April 2012 pukul 13.46

@Irham Sya'roni Amin Mas Irham, semoga yah. Terima kasih doanya :)

26 April 2012 pukul 14.00

@Anak Rantau Mama yang aneh deh, Nak :D. Masa cita-cita anaknya dipengaruhi :D

26 April 2012 pukul 14.02

@Uzay ^,^ Aduh, Zay, betapa hebatnya kalau semua anak kecil kayak gitu. Negara nggak bakal jadi kacau balau gini deh. Tapi ya begitu deh, dari dokter, propesor, eh... tau-tau nyasar jadi pengusaha :D

26 April 2012 pukul 14.03

@Niar Ci Luk Baa kalau jadi ibu sejati semua perempuan juga mau, Niar cantiiiik. Aku juga pengen :D

26 April 2012 pukul 14.03

@ArhyErna_Blog Yup, bener banget :D

26 April 2012 pukul 14.04

@cerita anak kost Liat kamu terus pengen jadi kamu, Bang :D

26 April 2012 pukul 14.05

@srulz Eh, nggak papa lagi. Tukang bakso sukses, itu namanya pengusaha :D. Tar aku gratisan ya kalo jajan tempatmu :D *maunya yang gratis-gratis

26 April 2012 pukul 14.07

@NF Betul, Mbak. Masih sodaraan mereka.

Om Mario Teguh itu memang bener. Tapi sebagian aja yang kayak gitu. Toh, banyak juga lho yang kerjaannya sekarang jauh dari apa cita-citanya pas kecil dulu, Mbak *sok tauku kumat :D

26 April 2012 pukul 14.08

@cah_kesesi_ayutea Wow, hebatnya cita-citamu. Aku dukung nih :)

Wait... wait, donatur dana? Aku aja perlu didonaturi kok, huihihi... tapi amiiin, doain dong rejekiku lancar :D

26 April 2012 pukul 14.10

@Stupid monkey Huwiiii... ada yang nggak terima nih. Hahaha...
Gawat nih kalo kalian ketemu, bisa lempar-lemparan pisang nih :D

26 April 2012 pukul 14.11

@Nurmayanti Zain Nggak jauh beda kok Mbak Maya. Sama-sama hebaaat. Selamat :)

26 April 2012 pukul 14.12

@nita Hihihi... ada yang muji. Jadi pengen malu nih. Mbak Nita bisa aja :)
*plangas-plenges

26 April 2012 pukul 14.13

@gamat luxor Samaan dong. Mau tos sama aku nggak? :D

26 April 2012 pukul 14.13

@system of blog Pokoknya mah kalo masih kecil belajar dulu deh, ya nggak? Belajar yang bener :D

26 April 2012 pukul 14.15

@Tebak Ini Siapa Hahaha... ada pakarnya, ilmu tentang permonyetan hahaha

Hehe... apa yaaa? Penulis? pengusaha? Atau dua-duanya. Wkwkw... maruuuk. KAmu, Un, penngen jadi apa? :D

26 April 2012 pukul 14.17

@eksak Ngapain pengen jadi ganteng, Om, kan Chandra udah ganteng :D

Gantengan mana, Om Eksak sama Chandra??? :D

26 April 2012 pukul 14.18

@Diandra Iya, Mbak, sumpah deh aku ketawa dengernya :D

26 April 2012 pukul 16.22

@WuryMemang itu yang sangat disayangkan, kalau inget sekarang betapa pentingnya yang namanya target dalam kehidupan, baik yang jangka pendek maupun jangka panjang.. manfaatin sisa waktu yang ada ajalah cause semua itu memang ngga akan bisa terulang, tugas kita nanti saat memiliki anak, bisa kita arah kan sedari kecil cita-cita mereka biar lebih terarah meskipun kembali lagi ke mood mereka pada waktunya nanti..

26 April 2012 pukul 19.07

@Wury amiiiiiiiiiiinnnnnn banget to yaa...

wury.. YM mu apa?

27 April 2012 pukul 06.50

@Wury Aku pengen jadi orang kaya hihihi *semuajugapengen*

27 April 2012 pukul 07.02

@Wuryjadi aku? monyet dong aku??! wah boleh nie guyonannya. ahahah.

27 April 2012 pukul 07.04

anak kecil yang polos, sungguh menyenangkan apapun yang keluar dari mulut dan prilakunya, bikin kita tertawa dan gembira.. haha,

27 April 2012 pukul 09.37

Good post..hehe
Mampir Juga di Blog saya.. Mohon Respond teman teman juga ya... : )

28 April 2012 pukul 15.36

Cita-cita pertama saya adalah jadi astronot karena dulu waktu kecil tiap malam dolanan di luar rumah terus liatin tabran bintang-bintang. Jd pengen deh bisa terbang melihat bintang lebih dekat...

29 April 2012 pukul 14.13

cita cita di masa kecil berubah ubah mulu, dr astronot sampe menjadi orang yg berguna bagi nusa dan bangsa nyahahhaha

30 April 2012 pukul 17.16

biasanay begitu cita2 masa kecil dan saat besar berbeda

30 April 2012 pukul 19.11

Waktu anak-anak kita nentuin cita-cita tanpa mengerti apa yang akan kita capai itu ..
nah, pas udah gede baru deh makin ngerti ..
aku dulu mo jadi pilot pas kecil ..
gedenya malah jadi akuntan .. hehe

3 Mei 2012 pukul 18.38

salam kenal yaa mbak :)

numpang follow juga,. mari berkawan :)

3 Mei 2012 pukul 20.50

Keren artikelnya

3 Mei 2012 pukul 20.53

oalah mimpi jadi monyet... kalau begitu mudah2an saat besar jadi pembela hak2 binatang atau dokter hewan yah :D

4 Mei 2012 pukul 04.00

@Wury ahh wury bisa saja :D
semangat!

4 Mei 2012 pukul 20.57

cantiikk..

ada PR dari aku nih..
dikerjain yaa :)

http://www.noormafitrianamzain.com/2012/04/ngerjain-pr-di-sela-midku.html

15 Mei 2012 pukul 11.30

kunjungan gan .,.
bagi" motivasi .,.
lakukanlah segala hal dengan keikhlasn .,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.

15 Mei 2012 pukul 20.48

aq dulu pengen jadi seniman terkenal eh ternyata malah jadi serpihan tertinggal,,,...

15 Mei 2012 pukul 20.49

namanya juga anak kecil,, tapi bagus lho.. biar kecil cita2nya besar..

Posting Komentar

 
Powered by Blogger