http://www.ministrywatch.com/App_Themes/Gifs/star.gif

Pages

Subscribe Twitter Facebook

Kamis, 12 Januari 2012

Tentang Aku dan Mimpiku

Wanita biasa yang penuh dengan mimpi-mimpi. Itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan seorang AKU. Namun, apa salah kalau kita mendambakan sesuatu itu diawali dengan mimpi. Mungkin sebagian orang menyangkal pernyataan tersebut. Tapi, TIDAK dengan aku. Aku percaya sebuah mimpi bisa menjadi penyemangat terbesar dalam meraih sebuah harapan. Menjadi penulis misalnya. Jujur, aku ingin menjadi seorang penulis. Ada orang yang bilang, "Ah, mana mungkin?", tapi aku menjawab, "Mungkin saja!". Aku mempunyai mimpi menjadi penulis, dan aku akan berusaha untuk menggapai mimpi itu. Asal kita mau berusaha, apa sih yang tidak mungkin.

Ada yang bilang, "Jangan memulai sesuatu dengan mimpi, mulailah dengan hati". Itu memang benar, dengan hati memang sangat tepat. Itu hak mereka untuk mengeksplore pendapat mereka, begitu juga denganku, aku bebas dong memaparkan pendapatku juga.

Awal Desember kemarin, aku sudah dengan sangat beraninya mengirimkan naskah yang aku buat selama beberapa bulan. Tapi, aku juga tidak begitu optimis untuk itu. Jujur, aku pesimis, takut menerima penolakan. Akan tetapi, aku sudah mencoba bertanya dengan penulis-penulis lainnya, apakah sebuah penolakan naskah itu sudah menjadi hal yang biasa, apalagi untuk penulis pemula seperti aku? Yup, ternyata benar, penolakan naskah dari sebuah penerbit adalah hal yang sangat sangat sangat biasa. Jadi, apapun kepastian dari penerbit, entah itu penolakan ataupun penerimaan naskah, insyaallah aku lapang menerimanya.
Jadi intinya, kita harus berani bertindak, maju walaupun hanya selangkah, itu sangat penting jika kita benar-benar menginginkan mimpi kita terwujud. Pesanku : Jangan takut!

8 comments

13 Januari 2012 pukul 09.43

klo mimpi sama gak yah dgn impian...xixixi..Salam kenal yah...

13 Januari 2012 pukul 10.01

semoga tahun 2012 kali ini, semua impian dapat tergapai, lalui saja dulu hasil ada diakhir ^_^

13 Januari 2012 pukul 10.41

hwiii.. sudah mulai mengirim naskah ke penerbit. luar biasa!!! :D

tetep semangat. dan jangan pernah lelah untuk bermimpi. karena, setuju banget sama kamu, kalo semua apa yg kita miliki saat ini, semua berawal dari mimpi :)

salam kenal Wury :)

13 Januari 2012 pukul 10.58

Maryo -> Kalo mimpi a.k.a bunga tidur kayaknya nggak sama deh, hehe... salam kenal juga yah!!

DAnonim -> Makasih ya doa semoga dan semoganya, hehe

Armae -> Butuh keberanian dan deg2an untuk mengirim naskah. Hehe... Makasih semangatnya ^_^, salam kenal Armae

14 Januari 2012 pukul 01.33

wuisshh... hebat euy tulisannya udah dikirim ke penerbit, dan dirimu sudah selangkah lebih maju meraih mimpimu... tentang penolakan itu kayanya hal yang wajar, tetapi yang penting kita sudah berkarya, dan tentang mau diterima atau tidak sepertinya itu urusan belakangan... dan yang lebih penting lagi jangan ciut untuk tetap melahirkan karya-karya yang lebih baik... :)

16 Januari 2012 pukul 14.32

Sam --> Siiip, bener banget, Sam! Pada intinya jangan minder dulu kalo mau maju, ayo berkarya! ^_^

8 Februari 2012 pukul 16.14

Mimpi, akal dan logika. kadangkala tidak sinkron dalam dunia nyata, dan pada kenyataannya mimpi akan menjadi sebuah hal yang membosankan, tapi setidaknya dengan bermimpi, kita tahu bahwa kita masih punya harapan, masih punya cita-cita dan masih punya keinginan untuk terus menjadi lebih baik..

Semoga terwujud impianmu untuk menjadi penulis, aku juga punya cerita tentang mimpi, mampir
disini
ya

9 Februari 2012 pukul 11.47

@Seagate Iya, mas. Setidaknya dengan bermimpi menunjukkan kita punya kepercayaan diri untuk mengejar mimpi kita itu. Yaah, apapun hasilnya nanti yang penting usahanya dulu.

Okee... tunggu kedatanganku :)

Posting Komentar

 
Powered by Blogger